"Andini,, Arkan,, turun sayang. Sarapan nya udah siap nih" teriak Maya diruang makan.
"Mungkin mereka lagi pada tidur mah,, kan ini hari minggu." ucap Doni sembari membaca koran nya.
"Yaudah pah, kita makan duluan aja. Abis ini kan papa mau ketemu client." Ucap Maya.
"Mama juga mau ke Butik pah" sambung Maya.
"Iya mah kita makan duluan aja." Ucap Doni.
"Assalamualaikum" ucap seseorang dari luar pintu.
"Waalaikumsalam" jawab Doni dan Maya bersamaan.
"Siapa itu mah.,?" Tanya Doni
"Mamah juga gak tau pah,, biar mamah liat dulu ya pah." Jawab Maya sembari bangkit dari duduk nya.
"Eh Amanda,, Arina. Masuk dulu sayang" ucap Maya sembari menyuruh kedua sahabat Andini masuk.
"Andini nya ada tante.,?" Tanya Arina langsung.
"Ada" sambar Andini dari belakang mamah nya.
"Andini! Bikin mamah kaget aja deng.," sambung Maya dengan mengelus dada nya.
"Heheh maaf mah,," ucap Andini sembari tertawa tanpa dosa.
Arina dan Amanda pun ikut tertawa melihat kelakuan Andini dan mamah nya.
"Mah,, Andini mau joging sama temen-temen yang lain" pamit Andini menyalami punggung tangan mamah nya.
"Iya tan,,kita juga pamit ya.," sambung Arina dan Amanda bersamaan. Mereka juga menyalami punggung tangan mamah nya Andini.
"Iya,,hati-hati ya,," teriak Maya kepada ketiga gadis yang sudah menjauh dari halaman rumahnya.
"Dini, Lo pacaran sama Aldi.,?" Tanya Amanda dengan cepat.
"Iya Din, Lo pacaran sama si prasasti hidup itu.,?" Sambung Arina.
"Iya" jawab langsung Andini dengan senyum yg mengembang.
"Kok bisa sih Lo pacaran sama tuh Prasasti hidup.," Ketus Amanda
"Ya biarin Manda,, kalo emang jodoh kamu gak bisa larang mereka. Mereka juga sama-sama suka toh." Sambar Arina memberitahu.
"Tumben sahabat gue yang satu ini bisa berfikir bijak, heheh" ucap Andini sembari menoel pipi Arina.
"Berarti apa yang dibilang Arina bener dong, kalo Lo suka sama Prasasti itu!" Ucap Amanda dengan melototkan kedua matanya dan jari tunjuk kearah Andini.
Andini hanya menganggukan kepalanya untuk mengiyakan perkataan Amanda.
"What.,? Gue gak habis pikir Dini. Kalo lo bisa luluh sama tuh cowo." Ucap Amanda antusias.
"Amanda udah deh,,Aldi juga gak seberengsek kayak apa yang kamu pikirin. Dia gak akan nyakitin cewe yang ia sayang." Sambung Arina memberhentikan celotehan Amanda.
Karena perbincangan itu mereka bertiga tidak sadar sudah berada disekitar taman.
"eh liat deh,,disana kok rame banget ya." Sambung Arina sembari menunjuk arah yang berkerumunan banyak orang.
"Iyaa,,ada apaan ya,," sambung Andini.
"Samperin yuk.," ajak Amanda.
"Yaudah ayuk" jawab Arina dan Andini bersamaan.
Mereka bertiga pun mendekat kearah kerumunan banyak orang, dan ternyata disana ada yang berkelahi. Tak lain adalah Aldi dengan Adit.
"Aldi" panggil Andini
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldini
Roman d'amourSebelum nya tidak ada wanita yang bisa menarik perhatian si manusia es ini. Tapi mengapa sejak bertemu dengan siswi baru di sekolah nya, ia merasakan sesuatu yang berbeda dari wanita ini. Yaitu perasaan Cinta dan peduli. Dan karna kehadiran wanita i...