Aldini

17. Tercyduk

Motor merah ninja Aldi mulai memasuki komplek perumahan Andini, dan ibu-ibu tetangga Andini yang sedang memilih-milih sayuran terkejut melihat kedatangan seorang pria tampan seperti pangeran yang membawa seorang putri tak lain adalah Andini.

"Masyaallah anak siapa itu.,?"

"Gantengggg pisan euy"

"Pangerannnn,"

"pacar nya anak saya ini mah bu..."

"Bener-bener pangerannn nya anak saya ini atuh"

"Masyaallah, cocok bener ini kalo jadi mantu saya..."

"Itu mah mantu saya atuh ibu..."

Begitulah bisikan-bisikan dari ibu-ibu rumpi yang sedang mengacak-ngacak sayuran.

Aldi pun mengacuhkan bisikan dari ibu-ibu itu dangan raut wajah datar.

"Dasar emak-emak rumpi" decik Aldi dengan pandangan yang terfokus pada jalan.

Aldi menghentikan motor nya didepan rumah yang cukup besar dengan pagar yang menjulur tinggi berwarna hitam.

Aldi merasa bingung mengapa Andini tidak segera turun dari motor nya.

Dan saat Aldi melihat kearah belakang dan ternyata Andini tertidur dengan menyender dipunggung Aldi.

"Untung lo gak jatuh din" ucap Aldi yang berusaha menggendong Andini.

Aldi yang menggendong Andini pun mulai memasuki halaman rumah nya Andini.

Aldi menekan bel rumah Andini dengan bersusah payah, dan saat pintu rumah Andini terbuka menampakkan sosok pria muda yang tak lain adalah Arkan.

"Kenapa adik gue.,?" tanya Arkan dengan raut wajah khawatir.

"Dimana kamar Andini.,?" tanya balik Aldi yang tidak menjawab pertanyaan dari Arkan.

"Ikut gue" ucap Arkan yang berjalan menaiki anak tangga.

Tanpa pikir panjang Aldi pun langsung mengikuti langkah Arkan yang menaiki anak tangga.

Arkan pun membukakan pintu kamar Andini, dan Aldi langsung masuk ke kamar itu dan meletakkan Andini diatas kasur.

"Apa yang terjadi sama adik gue?!" tanya Arkan dengan membentak dan mencekram kera baju Aldi.

Aldi hanya diam, ia tidak melawan perbuatan Arkan. Dan Aldi merasa bersalah dengan apa yang telah terjadi pada Andini,

"Kenapa lo diam! Hah,,!" tanya Arkan yang kemudian menyudutkan Aldi ke dinding kamar Andini.

Tidak lama kemudian, Andini tersadar dari tidur nya. Dan mata nya mengintari memandang ruangan kamar nya.

"Siapa yang bawa gue masuk ke kamar ya,,?" gumam Andini

Dan Andini terkejut dengan apa yang terjadi pada Arkan dan Aldi.

"Stoppp Kak Arkan, Aldi!" ucap Andini yang membuat mereka berdua kaget.

"Dia ini harus dikasih pelajaran Din!" ucap Arkan yang masih mencekram baju Aldi dengan nada kasar.

"Gue gak kenapa-kenapa kak,," ucap Andini mencoba menyakinkan Arkan.

Untuk menyakinkan Arkan, Andini berjalan mendekat mengampiri mereka berdua. Dan tiba-tiba saja langkah Andini tidak bisa seimbang.

"Aaaww

"Din..." ucap Aldi yang berlari secepat kilat menangkap Andini yang akan terjatuh.

"Dini..." panggil Arkan yang ikut membantu Aldi mengangkat Andini untuk dipindahkan ke kasur.