Aldini

18. Pembelaan

Drrrttt
Drrrttt.....

Ponsel Andini berdering, dan ia pun segera mengambil ponsel nya yang ada di atas kasur.

Andini pun mengeritkan kening nya saat melihat nama yang tertera di layar ponsel nya.

"Aldiii,," ucap Andini dengan bingung.

"Pagi-pagi gini Kenapa Aldi chat gue.,?"
gumam Andini dengan bingung.

Aldi : Lo dimana.,?

Andini : Gue masih dirumah lagi siap-siap mau berangkat sekolah, emang kenapa.,?

Aldi :15 menit lagi gue sampe dirumah lo.

Andini : Tapi gue mau berangkat sama kak Arkan.

Aldi hanya membaca balasan chat Andini dengan sudut bibir yang terangkat, dan ia masih tetap ke pendirian nya. Yaitu berangkat bareng Andini.

"Iiisshh, Aldiiii." jerit Andini dengan meremas-remas ponsel nya.

"Kapan sih tuh orang berhenti gangguin gue." gumam Andini dengan menggigit bibir bawah nya.

Andini pun segera mempersiapkan semua peralatan sekolah nya.

Tidak lama kemudian Andini mendengar suara deruman motor yang ia kenali, tak lain adalah motor Aldi.

"Aduh,,,Aldi beneran jemput gue lagi."

"Terus gue harus gimana.,?" ucap Andini yang terus jalan bolak balik didepan cermin.

"Gak ada pilihan lain" gumam Andini yang mulai mengambil ponsel dan tas nya diatas kasur.

Andini pun mulai menuruni anak tangga dengan terburu-buru.

"Andini,," panggil Arkan dari ruang makan yang tengah asik menikmati nasi goreng kesukaan nya.

Andini pun segera menghentikan langkah nya.

"Mau kemana kamu.,?"

"Kan berangkat nya masih nanti.,?" tanya Arkan yang mulai mendekati adik nya.

"Sebelumnya maaf banget loh kak,,"

"Andini gak bisa berangkat bareng kakak, soalnya.-"

"Loh kenapa.,?" tanya Arkan dengan cepat.

"Hmm,, itu kak,, apa anu kak.-"

"Anu apa dek.,? Kalo ngomong tuh yang bener." ucap Arkan sambil berkacak pinggang.

"Aldi kak,"

"Kenapa si manusia es.,?" tanya Arkan dengan cepat.

"Aldi sekarang ada di depan rumah kak" jawab Andini dengan menggigit bibir bawah nya.

"Loh kok bisa si manusia es ada didepan.,?" tanya Arkan dengan bingung.

"Nanti Andini ceritain, Andini pamit kak.," ucap Andini dengan sedikit menjerit  sambil berlari terburu-buru.

"Dasar anak jaman sekarang, lebih takut pacar nya marah ketimbang kakak nya." gerutu Arkan.

"Eh tapi kan,,,adek gue kagak pacaran sama tuh manusia es,"

"Aarrgh, tau ah. Kok malah gue jadi ngomong sendiri gini." ucap Arkan dengan wajah bingung.

***

Aldi dan Andini berjalan bersamaan saat akan menuju kelas nya masing-masing, kebetulan juga jalan menuju ke kelas mereka searah.

"Aldi,,," panggil Andini

"Hm" jawab Aldi dengan datar.

"Iissh" decak Andini dengan kesal.