Prolog

4.9K 114 4
                                    

Kringgg....

Alarm yang ada di atas meja Aldi mulai berbunyi, menunjukkan pukul 06.30 pagi, tetapi ia tidak segera bangun dari tidur nya ia malah menutup seluruh tubuh nya dengan selimut nya.

Aldo masuki kamar Aldi sambil berdecak kesal, karna melihat kembaran nya ini masih tertidur dengan pulas.

"Woy bangun, nyet!" decak Aldo yang menarik selimut Aldi.

"Apasih lo ini?, gue tuh lagi mimpi ketemu bidadari." gumam Aldi dengan mata terpejam.

"Lo itu gak pernah bosen apa berangkat selalu telat dan dapet hukuman dari pak Nanang?" tanya Aldo yang sedang merapikan baju nya di depan cermin Aldi.

"Hmm." Aldi hanya berdehem untuk mengiyakan.

Aldo semakin kesal dengan tingkah kembaran nya ini.

Dan ia memutuskan untuk berangkat sendiri, agar tidak telat.

Karna kalau saja ia menunggu Aldi ia akan telat, Aldi kan langganan nya pak Nanang.

Aldo menuruni anak tangga dan menuju ke ruang makan.

Leni tersenyum saat melihat putra nya menuju ke meja makan.

"Kamu mau sarapan apa sayang?" tanya sang ibu kepada anak nya

"Aku makan roti aja lah mah, karna ini juga udah siang." pinta Aldo kepada mama nya.

"Kamu gak berangkat bareng Aldi?" tanya Leni sambil mengolesi roti untuk suami dan anak nya.

"Jam segini Aldi mana mungkin udah bangun mah," ketus Arya suami nya Leni.

ucapan Arya ini mendapat tatapan dari anak dan istrinya.

Setelah selesai sarapan Aldo segera bangkit dari ruang makan dan berpamitan kepada kedua orang tua nya.

***

Saat aldo sudah pergi, Aldi bangun dari tidur nya dan mandi serta bersiap siap beberapa menit.

Aldi sudah siap dengan seragam putih abu-abu nya, dan rambut yang tidak tersisir, dan baju yang kusut karna tidak disetrika dan dikeluarkan dari celana abu abu nya.

Setelah itu ia bergumam di depan cermin.

"Tenyata gue ganteng juga ya.?" tanya nya dengan bayangan dia yang ada dicermin.

Tidak lama kemudian, pintu kamar Aldi terbuka dan menampakkan sosok wanita cantik. yaitu Leni ibu Aldi,

"Aldi, kamu ko belum berangkat sih? Ini kan udah siang, seharus nya kamu itu menjadi contoh yang baik untuk para siswa siswi di sekolah. Bukan nya seperti ini.!" peringati Leni kepada anaknya.

Dan hanya mendapatkan deheman dari sosok seorang Aldi.

"Mamah itu ngomong panjang lebar kamu hanya cuma berdehem untuk menanggapi perkataan mamah". ketus Leni kepada anaknya.

Memang anak nya yang satu ini sangat susah dibilangin, hal ini membuat kedua orang tua Aldi semakin sabar menghadapi anak nya yang satu ini.

"Aku berangkat mah" pamit Aldi dengan mengambil tas sekolah nya.

Aldi langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari mamah nya.

Dan kelakuan Aldi ini memang sangat sulit diartikan.

Aldi segera menuju garasi motor nya,dan sesudah itu ia segera memakai helm yang ada di atas motor.

Ia melajukan motor nya dengan kecepatan rata-rata pandangan nya tetap terfokus pada jalan yang ia lewati.

***
____________________________________

Cerita pertama😂

Semoga suka☺

Vote and comment:)

AldiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang