13. Kak Satria

1.4K 35 2
                                    

Andini sangat kesal dengan ulah kakak nya, dan ia masuk ke kamar nya dengan jalan kedebak kedebuk dan bibir yang mengerucut beberapa senti.

Arkan menyusul Andini di kamar nya dengan senyum yang mengembang di pipi nya. Menahan tawa nya saat melihat ekspresi Andini saat memarahi nya tadi. Karna ia berhasil membuat Andini kesal.

"Balik sama siapa?" tanya Arkan yang berbaring diatas kasur Andini.

"Aldi" jawab Andini dengan menyisir rambut nya yang sedikit kusut.

Arkan mengerutkan kening mendengar jawaban dari adik nya.

"Manusia es.,?" tanya Arkan memastikan.

Andini hanya mengangguk, dan masih terfokus menatap cermin yang ada di depan nya.

"Lo pacaran sama tuh anak brandal.,?"

Andini yang mendengar pertanyaan dari Arkan segera menoleh ke arah Arkan.

Andini segera menggelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan kakak nya.

Andini bangkit dari duduk nya dan berjalan mendekat ke arah Arkan.

"Emang nya kenapa kak.,?" tanya Andini yang tiba-tiba ikut berbaring disamping Arkan.

Arkan hanya menggelengkan kepala.

"Mamah sama papah udah pergi.,?" tanya Andini kepada Arkan.

"Yes,,Why?"

"Kok mereka gak pamit sama Andini sih kak?" tanya nya dengan kesal.

"Kan tadi kamu sekolah, gimana mamah sama papah mau pamit sama kamu" jelas Arkan.

"Ya,,,kan setidaknya,-"

"Mereka berdua cuma pesen kalo kamu gaboleh pacaran dulu, kamu kan masih kecil" potong Arkan dengan raut wajah sok serius.

Andini yang mendengar ucapan Arkan yang sok serius ini langsung mencubit perut Arkan.

"Lo ini kalo diajak bicara serius pasti gak pernah bener loh" decik Andini kesal

Arkan hanya meringis memegangi perut yang tadi dicubit adik nya.

"Tapi kan Lo bisa bicara baik-baik dek, gausah pake cubit-cubit gue gini juga geh. Sakit tau" pinta Arkan yang masih meringis kesakitan.

"Ya abis nya lo selalu gangguin gue sih kak, jadi kan gue kesel. Dan kesabaran gue udah abis" jawab nya dengan suara agak menekan.

"Kak Arkan!!!" panggil Andini.

"Apa lagi sih?" tanya nya dengan bingung.

Andini langsung menarik boneka doraemon kesayangan nya yang dibuat bantal oleh Arkan.

"Kenapa lo bantalan pake boneka kesayangan gue sih?" tanya Andini dengan kesal.

"Nanti kalo boneka gue penyok kayak mana coba" sambung Andini dengan mengelus boneka kesayangan nya.

"Tenang aja, nanti gue beliin lo boneka doraemon yang banyak, kalo perlu mbak-mbak yang jualan juga gue beliin buat lo". Jawab Arkan dengan sangat santai.

"Lo itu gatau boneka ini pemberian dari siapa" sambung Andini dengan antusias.

Arkan hanya mengangkat sebelah kiri alis nya, mengode Andini dengan kebiasaannya.

Arkan menatap Andini dengan dalam, dan menunggu jawaban yang akan Andini lontarkan untuk nya.

"Ini tuh pemberian dari kak Satria waktu gue ulang tahun." ucap Andini dengan suara memelan

"Satria temen gue?" tanya Arkan dengan cepat.

"Iya" jawab Andini singkat.

Arkan langsung tertawa mendengar apa yang Andini ucap kan.

"Barang pemberian dari mantan itu gausah lo simpen. harusnya lo buang jauh-jauh, kalo bisa lo bakar sekalian." jelas Arkan dengan bijak.

Andini hanya mengerutkan kening mendengar kata-kata yang Arkan ucapkan.

"Kak Satria itu bukan mantan gue." ucap Andini dengan sedikit teriak di telinga Arkan.

Arkan langsung menutup telinga nya, dan menatap Andini dengan bingung.

"Terus hubungan lo sama si Satria apaan?" tanya Arkan

"Maka nya kalo lo gatau tuh gausah sok tau" sambung Andini dengan senyum sinis nya.

"Kak Satria tuh udah anggep gue ini adik nya, maka nya itu dia sayang sama gue. Ya...kayak lo sama gue." ucap Andini dengan menjelaskan.

"Ya...kalo Lo pacaran sama Satria juga gapapa kalik" rayu Arkan dengan menoel pipi adik nya.

"Paan sih lo kak" jawab Andini dengan mengelus pipi nya yang tadi Arkan toel.

"Udah lah sana lo balik ke kamar, gue mau mandi." ucap Andini setengah mengusir.

"Okee,,, Satria" ucap Arkan dengan tawa khas nya, dan berlari menuju kamar nya.

"Kak Arkan!!!!" teriak Andini dengan kesal.

"Dasar kakak durhaka," ketus Andini dengan sinis.

Arkan memasuki kamar masih dengan tawa yang ia lontarkan untuk adik nya.

"Gue tau kalo lo sama Satria itu gak ada hubungan apa-apa dek" gumam nya didalam kamar dengan senyum khasnya.

***
____________________________________
.

.

.

.

.

.

.

Gimana Andini cocok sama Aldi atau kak Satria nih:'(

Vote and comment;)

AldiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang