14. Pemaksaan

1.6K 33 1
                                    

Aldo masuk ke kamar kembaran nya tanpa meminta izin terlebih dahulu.

Aldi yang masih terlentang diatas kasur hanya melontarkan tatapan tajam ke arah adik nya.

"Lo beneran suka sama Andini bang,?" tanya Aldo yang mulai membanting tubuh nya di dekat Aldi.

Aldi hanya diam tidak menjawab pertanyaan dari Aldo.

"Kalo lo beneran suka sama Andini, buruan kasih dia kepastian. Jangan lo gantung lama-lama tuh anak orang. Dia itu cewe, dia juga punya perasaan kalik."

"Lo tau, Andini itu banyak yang naksir. Siapa sih yang gamau sama cewe cantik, pinter, terus baik kayak Andini." sambung Aldo dengan bijak.

Aldi masih tetap diam, dan menyaring semua kata-kata yang Aldo ucapkan.

Sebenarnya dari pertama ketemu dengan Andini, Aldi menyukai wanita itu.

Aldo menengok sekilas kearah Aldi, dan tatapan kembaran nya ini masih sama seperti tadi yaitu biasa-biasa saja.

"Gue kasih tau ke lo ya. kalo lo emang kagak suka sama tuh cewe, seharusnya lo gausah kasih dia harapan yang gak pasti kayak saat ini. Lo tau kan? Kalo cewe udah baper kayak gimana." cerocos Aldo dengan panjang lebar.

"Hm" Aldi hanya berdeham saja, ia tidak menjawab semua pertanyaan yang Aldo lontar kan untuk nya.

"Liat aja, kalo sampe Andini Baper ke lo dan lo gak mau tanggung jawab, Gue gak akan anggap lo sebagai laki."

Aldi mengerutkan kening dan menoleh ke arah Aldo.

"Lo laki bukan!?" tanya Aldo kepada Aldi dengan sedikit membentak.

"Ya iya lah gue laki"

"Kalo lo beneran laki, Lo harus tanggung jawab atas semua perbuatan lo ke Andini"

"Kasih dia Kepastian"

"gue salah apa,?" tanya Aldi tanpa dosa.

"Kalo masalah cewe kenapa lo selalu bloon sih," ketus Aldo dengan kesal.

"Tau ah gelap" decak Aldi yang berjalan menuju kamar mandi.

"Gue belum selesai ngomong kenapa lo main tinggal-tinggal aja sih"

"Lo gak tau kan gimana rasanya ditinggal sama orang yang kita Sayang, apalagi pas lagi Sayang-sayang nya. Sakit hati dedek bang!" omel Aldo dengan nada menggoda.

"Dasar Baperan, Makan dulu sana lo" sambung Aldi dari dalam kamar mandi

"Itu Laper nyuk,,," jawab Aldo dengan suara sedikit teriak.

"Mending lo pergi, daripada lo terus ceramahin gue"

"Gue mau Mandi" ketus Aldi dari balik pintu kamar mandi.

"Harus nya tuh lo berterima kasih sama gue, karna gue udah mau buang-buang waktu gue hanya untuk nyeramahin lo"

Aldi kembali keluar dari kamar mandi dengan handuk yang dibalut di leher nya.

"Lo gak jadi mandi?" tanya Aldo

"Gimana gue mau mandi kalo lo masih ada disini." jawab Aldi.

"Jadi, lo ngusir gue?" tanya Aldo menaikkan sebelah alis nya.

Aldi hanya berdeham untuk menjawab pertanyaan dari adik nya.

"Pergi" ucap Aldi

"Dasar cowo berhati Batu! gue tuh kembaran terbaik di dunia ini" ucap aldo dengan bangga

Aldi hanya mengerutkan kening mendengar ucapan kembaran nya.

"pergi!" ucap Aldi dengan sedikit berteriak.

AldiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang