4. Dilema ku

3.8K 312 1
                                    

Sekarang sudah jam 4 dan waktu yang di tunggu semua murid tiba. Waktu berbunyi nya bel pulang.

Saat ini aku masih berada di kelas bersama Hyeon ji dan beberapa teman-teman sekelas ku yang lain, yang masih merapihkan barang-barang mereka.

"Y/n, kajja kita pulang" ajak Hyeon ji. "Hyeon kau duluan saja, lagi pula aku harus menunggu ayah ku" jawab ku sambil masih merapihkan barang-barang ku.

"Baiklah aku duluan, sampai jumpa besok" kata nya sambil melambaikan tangan dan ku balas dengan tersenyum melihat kepergian nya.

"Mau ku bantu?" tanya suara seorang namja yang membuat ku harus menoleh ke kiri untuk melihat sosok nya.

"Tidak perlu, lagi pula ini sudah selesai" kata ku sambil menarik resleting tas milik ku.

"Emm.. apa kau sudah tau nama ku?" tanya nya. "Belum" jawab ku berbohong, tentu saja aku sudah tau namanya dia kan teman nya Taehyung dan juga teman sekelas ku mana mungkin tidak tau.

"Benarkah?" tanya nya lagi dan hanya ku balas dengan menaikan bahu kan dan kiri ku sekali secara bersamaan.

"Baikalah kalau begitu perkenal kan, nama ku Jeon Jungkook, kau bisa memanggil ku Jungkook saja" katanya memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan nya untuk di jabat.

"Ne" jawab ku singkat sambil membalas jabatan tangan nya. bukan mau sombong, tapi aku hanya melakukan apa yang di katakan Hyeon ji untuk menjauhi Taehyung dan juga teman-teman nya. jadi jangan salah faham pada ku.

"Aku permisi pulang duluan" kata ku meninggal kan dia. "Tunggu, apa kau kau pulang sendiri? perlu ku antar?" katanya sambil berjalan cepat untuk menyamai langkah kaki ku.

"Gomawo, tapi itu tidak perlu aku di jemput ayah ku" jelas ku sambil terus berjalan menyusuri lorong sekolah.

"Yah sayang sekali" katanya dengan nada kecewa.

Kringgggg!! Kringgggg!!

Suara handpone yang membuat ku menghentikan langkah ku untuk memeriksa nya.

[ Ini telfonan nya pake bahasa Indonesia ya, jadi jungkook gak ngerti sama sekali ]

"Hallo ayah ada apa?" kata ku setelah memastikan bahwa aku sudah menekan tombol terima di ponsel ku.

"Y/n maaf kan ayah tidak bisa menjemput mu di sekolah hari ini, ayah masih banyak pekerjaan di kantor. Kamu anak pintar bisa pulang sendiri kan?" kata ayah dari sebrang telfon.

"Iya ayah y/n bisa pulang sendiri kok, ayah tenang aja ayah fokus aja sama pekerjaan ayah" balas ku

"Yasudah sekali lagi ayah minta maaf, dan kamu hati-hati di jalan ya naik saja taksi bila perlu" kata ayah

"Iya ayah, ku tutup telfon nya ya? aku sayang ayah"

"Ayah juga menyayangi mu" balas ayah ku. Dan setelah nha aku mematikan panggilan suara ini.

[ Back bahasa korea ]

"Kua bicara dengan siapa tadi?" tanya Jungkook yang sedari tadi hanya menatap ku heran, kurasa karena tidak mengerti.

"Ayah ku" jawab ku. "Apa kata nya?" tanya nya lagi. "Ayah ku tidak bisa menjemput ku karena masih banyak pekerjaan di kantor nya" kata ku sambil mulai berjalan lagi.

"Lalu kau pulang naik apa sekarang?" tanya nya sambil menyamai langkah ku.

"Mollayo, Taksi mungkin" jawab ku tanpa melihat diri nya.

"Tidak perlu biar aku antar saja yaa..." kata nya sambil menunjukan wajah dengan ekspresi yang menggemaskan.

"Tapi.."

Fake Love ✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang