Saat ini aku dan Jungkook sedang dalam perjalan menuju apartemen ku seusai kami makan es krim tadi.
Tidak ada percakapan di antar aku dan diri nya saat ini, hanya terdengar suara hembusan angin yang menerpa wajah ku dan juga wajah nya.
🍃🍃🍃🍃🍃
Beberapa menit di perjalanan, akhirnya kami sampai di depan halaman apartemen yang aku dan keluarga ku tempati selama kami berada di sini.
"Jungkook~ssi.. gamsahamnida karena telah mengantar ku sampai sini" kata ku sambil turun dari motor Jungkook dan membungkukan diri ku sebagai tanda hormat.( Terima kasih )
Jungkook tersenyum, "Y/n kau tidak perlu seformal itu dengan ku" katanya sambil menatap ku lembut.
Aku hanya bisa mengangguk-anggukan kepala ku dan tersenyum kikuk.
"Mmm.. y/n" panggil nya setangah berbisik.
"Ne" tanya ku menoleh pada nya dan memberikan tatapan bingung.( ya )
"Bisakah kita berteman?" tanya nya sambil menundukan kepala nya sedikit. ku rasa dia menyembunyikan rona merah di pipinya.
'Aku jadi ragu dengan kata-kata Hyeon Ji tentang diri nya'
Aku tersenyum. "Bukan kah kita sudah menjadi teman?" tanya ku yang membuat nya mendongakan kepala.
"Benarkah? sejak kapan?" tanya nya.
"Sejak kau mau menjadi teman berbincang ku" tanya ku sambil tersenyum.
"Baiklah kau pulang sana, langit sudah hampir gelap aku akan masuk" kata ku membalikan badan dan berjalan agak cepat untuk menuju pintu masuk apartemen.
"Anja, y/n" panggil nya yang membuat ku menghentikan langkah kaki ku. ( Tunggu )
"Ne, ada apa lagi Jungkook~ssi?" kata ku sambil melihat Jungkook yang menghampiri ku sedikit berlari.
"Aku lupa minta kontak mu, jika ada yang ingin aku bicarakan bagaimana nanti?" katanya.
"Lalu?" tanya ku singkat. karena aku sudah tau apa yang di maksud oleh Jungkook. meminta kontak ku kan?:)
"Boleh kah aku minta id line mu? tidak masalah kan? kan sekarang kita teman" kata nya sambil tersenyum memeperlihatkan gigi kelinci nya dan memiringkan sedikit kepala nya. imut sekali.
"Baikalah, kemarikan ponsel mu" kata ku dan menerima ponsel nya.
"Sudah" kata ku mengembalikan ponsel nya.
"Gomawo!" katanya semangat ( Terima kasih ). "Arraseo, y/n aku pulang dulu.. sampai jumpa besok di sekolah" katanya melambaikan tangan sambil berjalan menuju motornya sebelum pergi meninggalkan ku hingga tak terlihat lagi oleh ku.
Aku hanya bisa tersenyum melihat kepergian nya dan masuk kedalam gedung apartemen untuk pulang pastinya.
🍃🍃🍃🍃🍃
Author pov
Sesampai nya Jungkook di rumah nya. dia langsung menuju kamar untuk menelpon seseorang.
"Yeobaseyo hyung mianhae, aku tidak akan ikut taruhan lagi" kata Jungkook saat telfon sudah tersambung. ( Hallo, Maaf )
"Apa kau takut kalah?" - Unknow
"Hyung ini semua salah, kita tidak bisa melakukan ini" balas Jungkook.
"Apa yang terjadi pada mu huh!? apa jangan-jangan kau.." - Unknow
"Apa pun itu, kau ini semua tetap salah hyung dia sangat baik" kata Jungkook menghentikan suara dari sebrang telfon sana melanjutkan kan kata-kata nya.
"Aku tidak peduli, sekarang bengini saja kau mau pilih sahabat mu kami atau dia!?" - Unknow
"Maaf hyung, aku tidak mau melakukan kesalahan.. dan ku harap kau dan yang lain bisa sadar" kata Jungkook sebelum memutuskan sambungan telfon nya dan meletakan ponsel nya di atas nakas sambil membaring kan dirinya di atas kasur miliknya.
Cukup lama namja ini hanya berdiam diri dalam kamarnya dan hanya menatap langit-langit kamar dengan mata sendu dan berfikir.
'Tidak salah kan jika aku mengorbankan persahabatan ku demi menghalangi sahabat ku dari kesalahan? dan demi menyelamatkan orang yang aku cintai?' batin Jungkook sambil perlahan menutup matanya.
End
Hyy uri chigu~deul 👋👋 bagaimana kabarnya pasti baikan?:) maaf ya ff nya makin gak jelas:v makin banyak typo nya:( makin gak kena di hati:(((( namanya juga pemula:v jadi yaudah lah ya maklumin aja:). Kalo suka jangan lupa kirim kan aku vote kaian:)))).... Gomawo chigu💕💕💕💕😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love ✓ [END]
Romance[Fanfiction] "Ku fikir selama ini aku benar dalam menilai seseorang." "Apa aku pernah berbuat dosa sampai aku harus merasa kan sakit hati yang seperti ini?" "Manis di awal belum tentu manis di akhir"