e n a m

9.3K 871 10
                                    

*
*
*
*
*

Mata Yeri terpejam, sungguh ia sangat takut saat ini. Apa salahnya sehingga Taeyong sangat marah begini padanya? Yang salah kan pria asing itu, bukan dirinya.

"Lee Taeyong stop it!" suara berat dari arah pintu membuat Taeyong menghentikan pergerakannya.

Seorang pria bertubuh bongsor melangkah mendekati sisi ranjang, ia perlahan membantu Yeri untuk duduk dengan benar. Setelahnya, pria itu menatap tajam kearah Taeyong yang juga menatapnya tajam.

"Jung Jaehyun..." ujar Taeyong dingin.

"Ku kira setelah kejadian kemarin kau tak akan mau menyakitinya, ck ternyata aku salah dugaan" Jaehyun berdecih pelan dan kini menatap Taeyong dengan wajah meremehkan.

Jaehyun tak pernah takut dengan Taeyong walau ia sendiri tau pria dihadapannya itu seorang psycho, apa pedulinya?

"Jung Jaehyun kau... " Taeyong menunjuk Jaehyun dan menghela nafas.

"Jangan ikut campur dengan urusanku" sambungnya.

Jaehyun bergidik acuh, "Aku tak tertarik untuk ikut campur, aku hanya ingin melindungi gadis ini dari tangan kasarmu itu" balasnya.

"Apa kau tak ada urusan lain? Kenapa kau datang kesini dan mengganggu urusanku?"

"Hanya ingin melihat kondisi gadismu"

Taeyong merotasi matanya malas, "Kau tak mendapatkan izin dariku, sekarang pergi" usirnya.

Jaehyun tertawa, "Kau posesif sekali, aku kesini untuk memberikan dokumen ini" pria itupun menyodorkan sebuah map kearah Taeyong.

Taeyong segera mengambilnya dan membaca dokumen itu sekilas.

"Sudah kan? Sana pergi" usir pria itu.

"Iya aku pergi, jaga kesehatan mu Kim. Semoga cepat sembuh, aku pamit" Jaehyun membungkukkan badannya sedikit.

"Terima kasih" ujar Yeri ketika Jaehyun melangkah keluar kamar inapnya.

"Kau beruntung Jaehyun datang dan menahanku, lain kali itu tak akan mudah bagimu" ucapan bernada dingin dari Taeyong kembali membuat Yeri bungkam.

"Sekarang istirahat"

Yeri mengangguk dan membaringkan tubuhnya, perlahan mata Yeri terpejam.

"Aku tak menyangka punya pacar sedingin dan semenyeramkan ini"

*
*
*

"Selamat pagi cantik" sapaan manis dari Taeyong mengawali pagi Yeri yang barusaja terbangun dari tidur lelapnya. Yeri tersenyum saat dahinya di kecup singkat oleh oknum bernama Lee Taeyong itu.

"Lihatlah, kemarin ia sangat menyeramkan dan sekarang ia sangat manis. Pria ini sangat ahli membuatku terombang-ambing" -batinnya.

"Kau mau sarapan?" tanya pria itu.

Yeri diam sebentar sebelum akhirnya membuka suara, "Aku mau membersihkan tubuhku, rasanya gerah sekali" pintanya.

"Tapi kata dokter kau belum terlalu kuat untuk mandi" balas pria itu.

"Tidak aoa, aku ingin menggosok gigi dan mencuci muka sebentar. Itu sudah cukup"

Akhirnya Taeyong mengangguk setuju dan membantu gadis itu untuk berjalan menuju kamar mandi.

"Kamu tunggu diluar saja, aku bisa melakukannya sendiri" ujar Yeri.

Awalnya Taeyong ingin menolak, tapi ia urungkan karna tatapan memelas Yeri yang tak bisa ia tolak.

My Psycho Is Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang