My Psycho Is Lee Taeyong

t i g a b e l a s

*

*

*

*

*

Sudah terhitung 2 bulan sejak pernikahan Yeri dan Taeyong, keluarga kecil itu tampak bahagia walau belum di karuniai anak. Dengan ingatan Yeri yang telah kembali dan Taeyong yang berusaha menjalani hidupnya sebagai orang yang normal, mereka berdua sangat cocok dan saling melengkapi.

"Kau sudah siap? Ayo sarapan dulu" ujar Yeri ketika melihat Taeyong yang keluar dari kamar.

Taeyong mengangguk dan duduk disalah satu kursi meja makan, Yeri mengambil tempat di depan Taeyong.

Fyi, Taeyong dan Yeri masih tinggal di flat. Namun bedanya Jaemin dan Jaehyun tak tinggal disana lagi, Jaehyun memilih tinggal di rumah orang tuanya karna pernikahannya sudah dekat dan Jaemin memilih pindah ke apartemen karna ia tak mau menjadi nyamuk diantara sepupu dan sepupu iparnya itu.

Mereka memulai sarapan pagi ini dengan cream soup dan roti panggang buatan Yeri, tak ada yang dibicarakan selama sarapan. Hanya suara sendok yang beradu dengan mangkuk yang terdengar di ruang makan pagi ini.

*
*
*

"Aku berangkat dulu, baik-baik di rumah" ujar Taeyong yang hendak ke kantor.

"Iya, semangat kerjanya sayang" balas Yeri.

Taeyong tersenyum, ia mencium dahi Yeri dan kemudian mengacak rambut istrinya itu.

"Ah iya, aku akan lembur nanti. Jadi kau tidak perlu menungguku pulang" pesan Taeyong.

"Baiklah, jangan sampai kelelahan ya nanti kau sakit dan jangan terlalu larut pulangnya" Setelah mendengar perkataan Yeri, Taeyong mengangguk dan masuk kedalam mobilnya.

Seperginya Taeyong, Yeri kembali masuk kedalam rumah. Ia mulai melakukan tugasnya sebagai ibu rumah tangga.

Ya seperti beberes dan lainnya, Yeri melakukan itu sendiri. Karna ya, tidak ada pembantu di rumah itu. Lagian Yeri tak keberatan melakukan pekerjaan rumah tangga sendirian, itu juga sudah menjadi kewajibannya sebagai istri bukan?

Yeri tak membutuhkan waktu lama untuk membereskan rumah, karna rumah itu tak begitu berantakkan, apalagi Taeyong terbilang pria yang rapi dan mereka hanya tinggal berdua.

*
*
*

Yeri mendudukkan tubuhnya di sofa ruang tamu, gadis itupun memainkan handphonenya walau sekedar scroll sosial medianya.

"Aku rindu teman-temanku" guman Yeri ketika melihat akun instagramnya.

Sudah terbilang sangat lama ia tak menghubungi teman-temannya, bahkan ia hilang tiba-tiba saat itu. Setelah berfikir sebentar, Yeri pun memilih menelfon sahabatnya.

"Halo?"

"Saeron-ah, ini aku Yeri"

"Yeri? Itu kau? Benarkah?"

"Iya ini aku,aku sangat merindukanmu"

"Aku juga Yeri"

"Bagaimana kalau kita bertemu?"

"Ide bagus,ayo kita bertemu di cafe dekat kampus"

"Ajak Nayeon juga ya"

"Iya, aku tunggu kau disana Yer!!"

Yeri memutuskan panggilannya, gadis itupun bangkit dan pergi menuju kamarnya.

Senyum merekah di bibirnya, ia tak sabar untuk bertemu para sahabatnya itu.