t u j u h

8.8K 811 17
                                    

Pssstt, aku ingetin sekali lagi ya kalian baca chapter 'hallo' dulu karna disana aku udah jelasin kenapa aku nge revisi ini dan ngubah beberapa alurnya. Agar tidak ada yang salham.

Happy reading's

*

*

*

*

*

Malam harinya seusai membersihkan diri, Yeri kembali berbaring di ranjangnya dengan bantuan Taeyong.

Sebenarnya kondisi Yeri sudah membaik, namun ia masih harus tinggal sehari atau dua hari lagi sampai benar-benar pulih.

"Istirahatlah, aku akan pergi sebentar" ujar Taeyong.

"Bagaimana kalau aku tak mengijinkanmu pergi?" tanya Yeri.

Tangan Taeyong beralih mengusap pelan surai si cantik Kim, "Aku hanya akan pergi sebentar" ujarnya.

Yeri menggeleng pelan, "Aku tak mengizinkanmu barang sebentar saja"

Taeyong menghela nafas kemudian mengangguk.

"Baiklah kalau begitu, aku tak akan pergi. Tapi sekarang kau harus istirahat, kamu mau cepat keluar dari rumah sakit ini kan?"

Yeri menganggukkan kepalanya dan mulai memejamkan mata, tangan Taeyong masih senantiasa mengusap surainya membuat Yeri perlahan tertidur.

Taeyong benar-benar memastikan kalau Yeri sudah terlelap sebelum akhirnya ia bangkit dan keluar dari ruang inap gadis itu.

"Jaga dia, jangan sampai ada seorang pun masuk ke kamar ini kecuali para perawat atau dokter" ujar Taeyong pada seseorang yang berada diluar ruangan.

Itu adalah bodyguard pribadinya, Hendery.

"Baik tuan," balas Hendery.

Taeyong menepuk sebentar bahu Hendery dan berlalu dari sana.

"Aku akan menuntaskannya malam ini juga"

*
*
*

Taehyung's Pov

Aku baru saja keluar dari studio fotoku, setelah selesai menutup studio itu.

Malam ini terasa sangat dingin sehingga aku mengeratkan jacket yang ku kenakan, serasa berjalan cepat menuju mobilku.

BRUK!

Tiba-tiba tanpa kusadari seseorang memukul kepalaku dengan keras, sesaat sebelum aku kehilangan kesadaran, aku melihat dengan samar seseorang yang memukul ku itu tengah menyengir seram.

Aku seperti mengenal pria itu sebelumnya.

*
*
*

"Dimana ini?" ujarku kala kesadaranku mulai terkumpul sepenuhnya.

Ku alihkan pandangan kesekeliling, tempat ini gelap dengan pencahayaan yang remang-remang.

Kepala bagian belakangku masih terasa pusing akibat pukulan keras tadi, ah sepertinya aku dipukul dengan benda yang cukup keras.

Aku sadar akan satu hal, tangan dan kaki ku di ikat erat dengan sebuah tali.

"Tolong! Lepaskan aku!!" teriakku sepenuh tenaga. Tak lama aku mendengar suara sepatu melangkah mendekati tempatku, seorang pria dengan tongkat baseball di tangannya.

Tunggu, bukankah itu pria yang ada di rumah sakit waktu itu?

Dan pria yang tadi memukul ku itu dia kan?

My Psycho Is Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang