s e m b i l a n

8K 710 9
                                    

Psstt disini ada penambahan alur yaa

*

*

*

*

*

"Hendery ambilkan kotak p3k" perintah Taeyong ketika ia barusaja mendudukkan Yeri di jok belakang mobilnya.

Hendery dengan sigap langsung mengambil kotak p3k yang memang disediakan di dalam mobil itu, setelahnya ia berikan pada Taeyong.

"Pelan-pelan Yong, sakit" ringis gadis itu ketika Taeyong membersihkan luka di lututnya.

"Tahan sakitnya" ujar Taeyong yang sibuk mengobati lutut gadis itu.

"Sudah, kalau begitu kita pulang ya" ujar Taeyong ketika ia selesai memakaikan plester pada luka itu.

Yeri hanya manggut-manggut membalas ucapan Taeyong, lagian dia juga sudah merasa lelah.

*

*

*

Yeri dan Taeyong sampai di flat saat matahari terbenam. Flat milik Taeyong bisa dibilang sangat mewah dan luas, walau suasananya agak suram karna flat itu bercat abu-abu gelap.

Yeri sempat dibuat planga-plongo karna ia kira mereka salah rumah, maaf kalau awalnya Yeri mengira itu rumah hantu.

"Ayo masuk, Jaemin sedang memasak makan malam" ajak Taeyong.

Yeri mengangguk dan mengikuti Taeyong masuk kedalam flat itu.

Pepatah yang mengakatan don't judge a book by the cover  ternyata benar adanya.

Karna bagian luar dan dalam flat milik Taeyong sangat berbeda, bagian dalamnya lebih bewarna karna ada paduan hitam dan putih.

Ya setidaknya tidak sesuram bagian luar flat itu.

Yeri dan Taeyong pergi menuju pantry yang ternyata disana tak hanya ada Jaemin yang sedang memasak makan malam, tapi juga ada Jaehyun yang hanya memainkan handphonenya sambil memakan buah.

"Loh kalian sudah sampai rupanya" celetuk Jaehyun sebagai orang pertama yang notice kehadiran kedua pasangan itu.

Taeyong hanya mengangguk dan duduk dihadapan Jaehyun, sedangkan Yeri datang menghampiri Jaemin.

"Mau aku bantu Jaemin?" tanya Yeri lembut.

"Tidak perlu Yer, kau duduk saja lagian ini juga akan selesai" balas Jaemin.

Yeri kadang suka heran dengan keluarga Taeyong. Jaemin terlihat lebih lembut dan murah senyum, tidak seperti Taeyong yang terkadang dingin dan menakutkan.

Yeri tiba-tiba saja merasakan pusing di kepalanya, ia sesekali meringis.

"Ada apa Yer? Kau baik-baik saja?" tanya Jaemin ketika melihat Yeri memegangi kepalanya.

"Tak apa, hanya saja kepalaku sedikit sakit" jawab gadis itu.

"Kalau begitu lebih baik kau duduk saja, aku akan menyiapkan makanannya" ujar Jaemin.

Yeri mengangguk dan duduk disebelah Taeyong, tak lama Jaemin selesai dengan makan malamnya.

"Masakan mu memang tak pernah mengecewakan Jaem" sahut Jaehyun ketika ia melahap makanannya.

"Kau tak perlu meragukan setiap masakanku hyung" balas Jaemin dengan nada sombongnya.

Yeri terkekeh kecil, ternyata Jaehyun tak se kaku yang ia lihat saat pertama kali bertemu.

My Psycho Is Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang