Part 44 kisah cinta di India

1.6K 98 31
                                    

catatan author : beberapa bagian dari part ke 44 mengandung unsur dewasa 21++ ... jadi buat para readers yang usianya dibawah 21 tahun, mending nggak usah baca dulu yaaa say ... mohon pengertiannya sendiri yaa say ... bijak dalam membaca, happy reading ...

Di kamar hotel ...

Pagi itu Jodha masih sibuk dengan ritualnya di kamar mandi, sementara Jallal menghabiskan kesendiriannya dengan menonton televisi yang ada di depan ranjang besar mereka, sebenarnya Jallal ingin menyusul Jodha masuk ke dalam kamar mandi.  Namun, apa daya karena dirinya harus menunggu roomservice yang akan mengantarkan sarapan pagi untuk mereka berdua di kamar.

Jallal mencoba untuk bersabar, karena waktu mereka untuk bermesraan berduaan masih sangat lama di India, Jallal lalu mulai menyusun acara apa saja yang akan mereka lakukan selama berada di India.

Tak lama kemudian roomservice itu pun datang membawa sarapan seperti yang Jallal minta, tepat pada saat itu Jodha keluar dari kamar mandi dengan kimono handuknya yang panjang hingga semata kaki dengan rambutnya yang panjang dijepitnya ke atas deng...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama kemudian roomservice itu pun datang membawa sarapan seperti yang Jallal minta, tepat pada saat itu Jodha keluar dari kamar mandi dengan kimono handuknya yang panjang hingga semata kaki dengan rambutnya yang panjang dijepitnya ke atas dengan jepitan rambut secara asal, hingga menyisakan salur salur rambut yang terurai di kanan kiri pipi Jodha, hingga menambah kecantikan alaminya.

Setelah menyesap sedikit orange juice pesanannya, Jallal lalu bergegas masuk ke kamar mandi, sementara Jodha mulai menikmati sarapan pagi dengan roti bakar isi pasta coklat plus keju di atasnya, lalu membuat kopi susu untuk dirinya sendiri. Tak lama berselang Jallal keluar dari kamar mandi dengan celana pendek selutut dan telanjang dada, lalu ikut berbaur dengan Jodha untuk menikmati sarapan pagi.

"Hari ini rencananya kita mau kemana? Apa langsung ke Agra?" tanya Jallal sambil menyesap orange juice yang tersisa tadi.

"Aku rasa kita nikmati kota ini dulu, katanya di sini ada Red Fort, mirip dengan Agra Fort, lalu juga ada makam Raja Humayun. Aku jadi pengin lihat, apa kamu punya rencana lain?" sahut Jodha sambil menyajikan roti bakar buatannya untuk sang suami.

"Rencana lain ...? Aku sudah membuat listnya tadi, tapi itu untuk perjalanan kita selama di kota Agra, kalau di sini ... penginnya sih aku hanya stay di hotel dan bercinta denganmu!"

Jodha tersenyum penuh arti sambil menyelesaikan sarapan paginya, sementara Jallal meliriknya dengan mata ekornya sambil menikmati roti bakar coklat, tiba-tiba Jodha berdiri dan duduk di pangkuan Jallal dengan posisi tubuhnya yang menghadap ke Jallal, Jallal tersenyum miring melihat ulah istrinya yang mulai berani.

"Ada coklat di ujung bibirmu ..." ujar Jodha sambil menjilat sisa coklat yang menempel di ujung bibir suaminya.

Dengan sengaja Jallal malah mengolesi pasta coklat itu itu seluruh bibirnya, Jodha kembali tersenyum penuh arti, tanpa diminta Jodha kembali menjilati bibir Jallal dengan lidahnya untuk membersihkan coklat yang menempel di sana.

Jallal benar-benar tidak tahan dengan ulah Jodha yang tidak hanya menjilati bibirnya, tapi juga menggoyangkan pinggulnya hingga menekan di  bawah sana, membuat kejantanannya mengeras, apalagi aroma wangi tubuh Jodha membuat Jallal ingin segera melepas hormon testosteronnya.

Deja VuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang