Akhirnya aku sudah berada di pesawat yang membawaku ke tempat yang sangat jauh dari keluargaku. Ingin rasanya aku protes pada keadaan ini, tapi sayangnya tidak bisa.
Saat ini aku masih berada di atas awan. Aku duduk dengan seorang pria yang sedari tadi tidur. Bayangkan, ia tidur sejak kami berangkat, hingga sekarang yang sebentar lagi akan sampai di tempat tujuan. Sepertinya ia baru saja meminum obat tidur dosis tinggi.
Ah sudahlah, lupakan saja.
Tak berselang lama, akhirnya pesawat yang kunaiki sampai di bandara Vancouver Kanada. Baru sampai bandara saja aku sudah mengagumi negara ini. Negara ini sangat rapi, dan indah. Sepertinya aku akan menyukai negara ini.
Saat keluar dari bandara, aku melihat seseorang membawa papan nama Kim Mingyu yang kuyakin yang ia maksud adalah aku. Tidak bisakah dia menambahkan kata 'handsome' disitu? Supaya penduduk Kanada tau ketampananku.
"Mr. Kim?" tanyanya saat aku menghampirinya.
Mister? Tidak buruk. Baiklah, aku menyetujuinya.
"Yes, I am" lagi-lagi kemampuan bahasa inggrisku di tes saat ini.
"I'm Catherine. Saya sekretaris anda selama anda disini" katanya memperkenalkan.
Iya, dia wanita. Tapi ia tak menarik untukku.
"Ah, Nice to meet you Cath" kataku sok dekat.
"Santai saja mister, saya bisa berbahasa Korea" katanya yang membuatku kaget.
"Benarkah? Syukurlah. Aku tidak perlu bersusah payah berpikir" kataku jujur.
Dia terkekeh. "Mari saya bantu bawakan mister" katanya.
"Tidak perlu. Aku bisa sendiri. Dimana mobilnya?" tanyaku.
"Sudah menunggu di luar mister"
Aku mengikutinya dari belakang. Ia membawaku menuju sebuah mobil sedan yang luar biasa bagusnya. Aku akan membeli ini saat pulang ke korea nanti. Tolong ingatkan aku ya.
"Hmm, Cath--- apa saya boleh memanggilmu Cath?" tanyaku sebelum aku salah bicara.
"Tentu saja mister"
"Ah baiklah. Apa apartementku jauh dari sini?" tanyaku.
Saat ini kami sudah di dalam mobil untuk menuju apartemen yang sudah di sediakan kantorku.
"Tidak terlalu jauh, mister"
Aku mengangguk mengerti. "Apa jadwalku besok pagi?"
"Besok pagi, anda sudah mulai meeting dengan atasan di kantor pusat, mister. Semua berkasnya sudah saya siapkan di tas saya. Nanti jika anda tidak lelah, anda bisa mempelajarinya"
"Baiklah. Thank you"
Ternyata benar, selang beberapa saat aku sudah sampai di apartement yang akan kutinggali.
"Ini key card untuk apartement anda, mister. Silahkan istirahat, jika anda membutuhkan sesuatu, anda bisa menghubungi saya" katanya. "Ah iya satu lagi. Semua barang-barang yang dikirimkan beberapa waktu lalu, sudah di rapihkan didalam"
Aku mengangguk mengerti. "Bisakah kau tidak terlalu formal denganku? Aku sangat tidak nyaman"
Dia tersenyum dan mengangguk. "Baiklah. Kalau begitu aku permisi dulu"
"Hmm. Terimakasih ya. Aku harap kau bisa membantuku disini" kataku yang di angguki olehnya.
Setelah dia pergi, aku segera masuk untuk istirahat. Sungguh aku lelah sekali. Perjalanan kali ini benar-benar membuat energi ku terkuras habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marriage Life (M.F.H season 2) → K.M.G
FanfictionSeperti inilah kehidupan pernikahan kami.. Layaknya sebuah kapal yang terus diterpa angin kencang, gelombang laut pasang dan ribuan Batu karang yang sewaktu-waktu bisa menghancurkan kapal ini. Namun kami tetap berusaha agar kapal ini dapat berlayar...