#50 MINGYU

2.1K 204 23
                                    

Hari ini kebetulan Cath sedang menginap di apartemenku.

Tidak. Kami tidak melakukan apapun. Aku berani bersumpah. Mana berani aku mengkhianati istriku disana?!

Ia menginap di tempatku karena semalam, kami baru saja sampai kembali ke Kanada setelah ditugaskan untuk pergi ke Swiss untuk membicarakan kerjasama dengan perusahaan disana. Kareba terlalu malam, aku menyuruhnya untuk menginap di tempatku. Memang letak apartementku dan Cath lumayan dekat, tapi untuk membiarkannya pulang sendirian di malam hari itu tidak baik. Jadi aku menyuruhnya untuk menginap disini.

Aku tidur di kamarku seperti biasa, sedangkan Cath tidur di kamarku juga.

Hmm.. Tidak aku hanya bercanda. Dia tidur di kamar lain, ya bisa kusebut sebagai kamar tamu.

"Selamat pagi, mister" sapanya saat aku keluar dari kamarku.

Ia sudah berdiri di depan kompor membuatkanku sarapan.

"Selamat pagi" ucapku dengan suara khas bangun tidur. "Kau tidak ganti baju? Maksudku, kau tidak kepanasan seharian memakai baju kerjamu?" tanyaku sembari mengambil gelas untukku minum.

"Ah, sebenarnya aku kehabisan baju. Kemarin aku hanya membawa beberapa saja untuk di Swiss" jawab Cath.

"Tunggu sebentar" aku kembali masuk ke kamarku dan mengambil kemeja putih milikku.

"Ini. Kau bisa memakainya" kataku seraya memberikan kemejanya.

"Tidak perlu, mister. Saya akan pulang sebentar lagi"

"Hey, sudah pakai. Cepat. Kita sarapan bersama" kataku. Atau, lebih tepatnya aku memaksanya.

Akhirnya ia menuruti perintahku untuk mengganti bajunya. Bukan karena dia bau badan atau apapun itu, aku hanya kasihan padanya karena kutau pasti dia kepanasan.

Saat tengah menunggunya, ponselku berbunyi.

Hyomin.

Wanita yang kusayangi dan kucintai. Wanita yang mungkin saja ku lepaskan demi sahabatku.

"Hallo sayang" ucapku saat kami sudah terhubung.

"Hi. Kau sedang apa?"

"Aku baru saja bangun. Sora dan Jisung sudah tidur?"

Dia mengangguk. Aku memandangnya miris. Haruskah aku korbankan perasaanku demi sahabatku itu?

Aku benar-benar mencintainya. Aku tidak ingin melepaskannya. Tanpanya, bahkan bernafas sedetik pun aku tidak bisa. Bagaimana caranya aku bisa hidup?

"Ada apa? Kenapa memandangku seperti itu?"

"Tidak. Kau cantik sekali" aku mengalihkan pembicaraan. "Ah iya, tumben sekali menelepon malam-malam. Ada apa?" tanyaku.

"Minggu depan, aku Jisung serta Sora akan mengunjungimu kesana. Mereka libur dua minggu. Jadi aku memutuskan untuk mengunjungimu"

"Benarkah? Woah, aku tidak sabar. Aku sangat merindukan kalian. Bagaimana kalau di percepat saja? Aku benar-benar merindukan kalian"

"Tidak bisa. Mereka sedang evaluasi minggu ini"

"Ah begitu. Baiklah. Jika kalian akan berangkat, segera kabari aku"

Dia mengangguk mengiyakan seraya tersenyum.

Ah, senyuman itu. Aku akan melihatnya secara langsung dalam beberapa hari kedepan.

"Baiklah kalau begitu. Selamat sarapan, sayang"

Aku tersenyum. "Selamat tidur. Aku sangat mencintaimu"

Our Marriage Life (M.F.H season 2) → K.M.GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang