#7 MINGYU

3.6K 329 30
                                    

18+

Don't try this at home~









































Semalaman aku benar-benar memikirkan Hyomin dan laki-laki itu.

Tidak.

Aku tidak cemburu.

Aku tidak sebanding jika dengannya bukan?

Masalahnya adalah kenapa Hyomin dengan mudahnya menyuruh orang lain menjemput anak-anak?

Ya meskipun dia guru sekolahnya, tapi kita tidak bisa langsung percaya begitu saja. Banyak kasus diluar sana seorang guru menculik muridnya.

Astaga, membayangkannya saja, aku sudah gila.

Kemarin aku sengaja untuk tidak memberitahunya jika aku pulang lebih awal karena ingin memberinya kejutan. Tapi ternyata yang di beri 'kejutan' adalah aku. Kejutan yang menyebalkan bagiku.

Tadi malam kami tidur tidak seperti biasanya. Biasanya kami tidur sembari memeluk satu sama lain. Aku bisa mencium wangi tubuhnya yang khas saat tidur. Tapi tadi malam, kami tidur berpunggungan. Tidak ada pembicaraan sama sekali. Dia tidak bicara padaku, aku juga tidak mau bicara duluan dengannya.

Sebenarnya dalam situasi seperti ini, aku lebih memilih untuk bekerja di kantor, dibanding berdiam dirumah. Aku tidak suka dengan suasana canggung. Tapi hari ini adalah hari sabtu. Jadi otomatis aku harus berdiam diri dirumah.

Kami sedang menikmati sarapan pagi kami. Aku berusaha memasang wajah seperti biasa agar Jisung dan juga Sora tidak tau apa yang tengah terjadi.

"Bagaimana kalau hari ini kita jalan-jalan? Kita sudah lama tidak jalan-jalan bertiga kan?" tanyaku pada Jisung dan juga Sora

"Hanya bertiga? Bagaimana dengan eomma?" tanya Jisung

Aku terdiam.

"Eomma harus memasak dirumah. Kalian pergilah" kata Hyomin

"Kalau begitu, aku juga akan dirumah. Aku tidak mau pergi tanpa eomma" kata Sora

"Baiklah, ajak eomma kalian. Kita ke mall siang nanti" sambungku pada mereka berdua

Mereka bersorak gembira tentunya. Karena dengan aku mengajak mereka ke mall, artinya mereka boleh memilih apapun di sana.

Tidak, aku tidak bermaksud memanjakan mereka. Aku jarang sebetulnya mengajak mereka ke mall. Bukan karena aku pelit, tapi aku membiasakan mereka bermain dengan teman sebayanya di Taman bermain biasa. Karena percayalah, bermain biasa lebih menyenangkan dari pada di mall.

                                    ......

Kami memutuskan untuk memilih mall yang tidak terlalu jauh dari rumah. Karena aku yakin diluar sana pasti sangat macet, karena hari ini hari libur.

Aku berjalan sejajar dengan Hyomin. Sementara Jisung dan Sora berjalan didepan sembari berpegangan tangan.

Melihat mereka sudah sebesar ini membuatku merasa ini semua adalah mimpi. Tadinya aku adalah seorang pria yang sesuka hati pada wanita, pria yang masih suka minum-minum di bar. Namun sekarang, aku telah mempunyai istri dan juga malaikat-malaikat kecil seperti mereka. Aku sangat bahagia memiliki keluarga kecil ini.

"Appa, aku lelah. Bisakah kau menggendongku?" pertanyaan Sora tadi membuyarkanku dari lamunan panjang yang tadi sempat muncul di otakku

"Tentu saja sayang" aku mengendong Sora dan tentu saja Sora kegirangan
"Mau main?" tanyaku

Our Marriage Life (M.F.H season 2) → K.M.GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang