Hi OurFriends..
Ada yang rindu dengan kami?
.....
Pertama, aku ingin memberikan kabar duka cita yang berasal dari keluargaku. Janin yang berada di kandungan Hyomin, harus pergi untuk selama-lamanya. Beberapa bulan setelah Hyomin dinyatakan hamil, kandungannya tidak dalam kondisi yang baik. Mungkin karena perjalanan Hyomin ke kesini yang membuatnya kelelahan.
Awalnya dia selalu menyalahkan diri sendiri. Akupun sebenarnya sangat kesal dengannya. Kenapa disaat ia tau bahwa ia sedang hamil, ia memutuskan untuk kesini. Tapi yasudah. Kita ambil positifnya saja. Itu artinya aku masih bisa 'bermain' dengannya setiap malam bukan? HAHAHAHA...
Sudahlah hentikan. Kalian ini selalu mengarah kesitu.
Pagi ini seperti biasa, aku pergi ke kantor berbarengan dengan Jisung dan Sora pergi ke sekolah. Sebenarnya bukan sekolah, hanya seperti play ground namun ada sedikit pendidikannya. Kami sengaja tidak memasukkan mereka ke sekolah karena bulan depan, kami sudah bisa kembali lagi ke Korea.
Masa kontrakku di negara ini dipercepat karena aku mengajukannya. Alasanku karena sepertinya berlama-lama di negeri orang sangat tidak baik untuk kedepannya. Untung saja, ayahku membantuku untuk mewujudkan keinginanku itu.
"Appa, bolehkah kami pergi lebih dulu ke mobil?" tanya Jisung.
"Tentu saja. Tapi jaga adikmu ya" katanya yang di anggukinya.
"Gaja Sora. Oppa akan menjagamu" kata Jisung menggandeng Sora.
"Apa tidak apa-apa membiarkan mereka pergi sendiri?" tanya Hyomin.
"Tak apa sayang. Lagipula, Cath sudah ada di depan" jawabku sembari menatap wajahnya.
Sejujurnya aku heran saat melihat Hyomin setiap paginya. Bagaimana bisa dengan kondisi belum mandi, dan tidak berdandan, dia bisa secantik ini?!
"Ada apa? Kenapa menatapku seperti itu?" tanyanya.
Aku buru-buru menggeleng. "Aniya. Aku hanya sedang memandang kagum akan wajahmu"
Ia memutar bola matanya malas. "Berhenti menggombal. Ini masih sangat pagi"
"Aku tidak menggombal. Aku serius. Tanpa polesan apapun diwajahmu, kau sudah sangat cantik"
"Ah sudahlah. Cepat berangkat" katanya sedikit mendorongku dengan mukanya yang mulai berubah menjadi warna tomat itu.
"Arraseo arraseo. Aku pergi. Jangan merindukanku selama aku di kantor"
"Tidak usah terlalu percaya diri" sahutnya.
Dia membuatku terkekeh. Belakangan ini sepertinya rasa percaya diriku sangat tinggi. Tapi memang aku selalu membuat banyak orang rindu padaku kan?
Setelah berpamitan dan memberikan beberapa kecupan di wajah Hyomin, aku mengantar anak-anakku pergi ke sekolahnya.
"Besok kalian ingin pergi kemana? Besok kalian libur kan?" tanyaku sembari fokus menyetir.
"Hmm.. Kami ingin dirumah saja. Kami ingin bermain dengan mainan yang kemarin appa belikan" jawab Jisung.
"Benarkah? Baiklah kalau seperti itu" sahutku. "Bagaimana dengan Sora? Kau ingin pergi jalan-jalan?"
"No! Aku ingin bersama oppa dirumah" jawabnya.
"Ah, baiklah"
Tepat saat itu kami tiba di sekolah mereka. Sekolah ini merupakan sekolah kedutaan Korea yang berada di Kanada. Jadi tidak semua orang disini memakai bahasa inggris. Malahan, mereka juga mengajari bahasa Korea disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marriage Life (M.F.H season 2) → K.M.G
FanficSeperti inilah kehidupan pernikahan kami.. Layaknya sebuah kapal yang terus diterpa angin kencang, gelombang laut pasang dan ribuan Batu karang yang sewaktu-waktu bisa menghancurkan kapal ini. Namun kami tetap berusaha agar kapal ini dapat berlayar...