madness in marriage - 7

11.9K 517 1
                                    


James pov.

Sejak dua hari yang lalu aku telah kembali ke kota kelahiranku ini, ya ada banyak alasan mengapa dulu aku memilih untuk meninggalkan kota kelahiranku ini.

Dan kini aku kembali untuk menebus segala kesalahanku pada satu-satunya gadis yang dulu mencuri hatiku, satu-satunya gadis yang tersenyum padaku saat aku ditertawai karena aku lupa lirik saat menyanyi solo didepan kelas, satu-satunya gadis yang mau menjadi sahabatku, dan aku menyia-nyiakan gadis sepertinya.

Aku bahkan menemui papa gadis itu untuk membahas beberapa kontrak kerja sama yang akan kami jalani, tak kusangka ternyata papa gadis itu telah mengenalku, bahkan beliau tak segan segan untuk membantuku menebus segala kesalahanku pada putri semata wayangnya, ya beliau setuju dengan rencana ku untuk menikahi putrinya.

Aku tau aku bahkan terlalu pengecut hanya untuk bertemu gadis itu, bahkan ketika akan fitting baju pernikahan aku juga tak menghadirinya tapi dia tidak tahu bahwa aku memperhatikannya dari luar butik gaun itu, aku bahkan memperhatikan setiap ekspresinya ketika mencoba beberapa gaun disana, dan ketika gaun terakhir yang dia coba dia tersenyum sambil menatap gaun itu, ya aku akui gaun itu sangat manis dikenakan olehnya, gaun simple itu bahkan sangat cantik dikenakan olehnya.

Dan selama beberapa hari menjelang pernikahan kami pun aku masih belum bisa menemui gadis itu, ya karena beberapa alasan, salah satunya alasan pekerjaan.

Dan saat hari pernikahan kami pun tiba, jantungku berdebar ketika mendengar suara pintu besar gereja itu dibuka, aku bahkan sangat takut untuk berbalik ketika dia tau kalau akulah yang akan menikahinya.

Dan benar saja ketika aku berbalik, tatapan gadis itu pun berubah, dia menghampiriku dengan tatapan yang sama seperti saat terakhir kejadian waktu di SMA itu, tatapan itu seperti tatapannya saat berpapasan untuk yang terakhir kalinya kepadaku.

Dan saat kalimat sederhana itu mengalir dari bibirnya, dunia pun seakan bergetar disekitar diriku seakan-akan segara hancur menimpa diriku.

Ya dia membatalkan pernikahan kami.

Dia membatalkannya.

***


Author pov.

Nadine masih mengusap air matanya ketika berjalan di lobby kantor James.
Dia masih memikirkan apakah keputusannya untuk menikah kembali dengan james adalah keputusan yang benar.

Bahkan dia pun tidak sudi berada satu ruangan dengan laki laki brengsek seperti James.

Memikirkan itu semua membuat Nadine pusing.

Tiba-tiba dari arah berlawanan ada seorang wanita menabrak bahu Nadine.

"Ups sorry gue sengaja "

Nadine pun hanya melirik sekilas kearah wanita dihadapannya ini, ya bagaimana ya mendiskripsikan wanita dihadapannya ini, dengan pakaian kurang bahannya ini, dengan lipstik merah darah dibibirnya dan dengan make up tebal diwajahnya, jika suasana hati Nadine sedang baik mungkin dia akan membalas perkataan wanita dihadapannya ini.

Dan tanpa menghiraukan tatapan dari wanita dihadapannya ini Nadine pun segera melenggangkan kakinya.

Dan saat mendengar suara manja wanita tadi saat memanggil seseornag yang dia kenal Nadine pun berhenti melangkahkan kakinya.

"Hai Baby James, aku merindukanmu "








Tbc

Madness in Marriage ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang