Madness in Marriage ✅

madness in marriage - 12

" Aku pergi bekerja dulu, kau bisa memakan sarapanmu, tadi aku sudah memasak makanan "ucap Nadine lalu pergi keluar rumah.

James tau pagi ini Nadine tidak berangkat menggunakan taksi, tetapi ada seorang pria bermobil putih yang menjemputnya di depan komplek, ya anggap saja kini James sedang memata-matai Nadine.

" Apa dia tidak sadar kalau dia itu wanita bersuami, seenaknya saja pergi bersama laki-laki lain "

James tidak sadar dengan gumaman yang baru saja dia ucapkan, lelaki itu terlalu sibuk memperhatikan mobil berwarna putih yang kini memasuki parkiran kantor tempat Nadine bekerja.

" Bahkan aku lebih tampan dari laki-laki itu "

Lihatlah sekarang kecemburuan yang tak disadari oleh James bahkan kini membuatnya menjadi laki-laki yang sangat mempunyai tingkat kenarsisan yang tinggi.

" Ah lihatlah bahkan laki-laki itu merangkul istriku, ini tak bisa dibiarkan " ucap james lalu keluar dari mobil nya dan berjalan menghampiri Nadine yang sedang asik tertawa dengan Zaden.

" Sayang kenapa kau pergi sendiri dan tak menungguku "ucap James lalu mencium kening Nadine dihadapan Zaden.

Dahi Nadine berkerut atas perlakuan James, pergi sendiri katanya? Bukankah biasanya dia memang pergi sendiri?.

Belum sempat Nadine memprotes perkataan James, lelaki itu lebih dulu menarik Nadine untuk pergi dari tempat itu menuju kedalam kantor Nadine, meninggalkan Zaden yang tersenyum menyeringai.

Kau lihat saja, bagaimana pun juga wanitamu akan menjadi milikku, hanya milikku. Batin Zaden

***

Ruang kerja Nadine.

"Apa yang kau lakukan James, apa kau lupa kalau aku bahkan tak suka kau menyentuhku, jika saja tidak banyak karyawan ku yang berada disana kau sudah habis olehku "ucap Nadine sembari mendorong tubuh James menjauh dari James.

"Kenapa laki-laki sok itu ada dikantormu?"

"Dia sekertaris ku James "ucap Nadine menghela nafas.

Sekarang Nadine bingung dengan perubahan sikap James yang sangat berbeda ketika sebelum mereka menikah dan sesudah mereka menikah.

Laki-laki dihapannya ini bahkan seperti laki-laki yang cemburu miliknya diganggu orang lain, tapi bukankah James tak mencintainya?

"Pecat dia, aku tak suka "

"Ini kantorku bukan kantormu James, aku tak bisa memecat seseorang dengan alasan yang tak masuk akal, dan yang tak suka padanya kan kau bukan diriku "

" Jadi kau menyukainya Nad? "

Nadine mengangguk atas pertanyaan yang dilontarkan oleh James, karena memang benar Zaden memiliki kualitas berkerja yang sangat bagus dan hasilnya selalu memuaskan.

James langsung menyudutkan Nadine kedinding, lalu mengunci pergerakan Nadine.

" Apa yang kau lakukan James, aku tak bisa bergerak "ucap Nadine sembari melepaskan tangan James.

"Dengarkan aku!"

"Aku tak suka kau dekat dengan laki-laki itu Nad, kau istriku, dan kau milikku tak ada yang bisa merebutmu dariku, dan jangan pernah coba coba untuk menyukai laki-laki lain selain suamimu ini, mengerti "