madness in marriage - 14

10.6K 418 2
                                    


Pagi pun menyambut kedua orang yang masih bergelung dibawah selimut hangat mereka.

Nadine mengerenyitkan dahinya saat cahaya matahari mengenai matanya.

Wanita itu pun mencoba bangkit dari tidur nya tetapi gerakannya terhenti kala merasakan sesuatu yang berat menindih perutnya, seketika Nadine pun seperti tertampar ke dunia nyata, kini dia mengalihkan pandangannya ke penjuru kamar, wallpaper itu bukan warna wallpapernya, Nadine pun langsung menyibak selimutnya dan pemandangan yang sangat mengerikan baginya pun membuatnya berteriak.

Teriakan Nadine sampai membangunkan laki-laki disampingnya yang kini mencoba menutup telinganya, seketika laki-laki yang awalnya berada di atas kasur yang empuk itu pun harus merasakan kerasnya lantai kamar yang dingin.

Bugh...

"Siapa kau?, kenapa kau melakukan ini padaku? "ucap Nadine sembari terisak pelan.

Ketika sosok laki-laki yang tadi terjatuh mendongkakan kepalanya, Nadine pun terkejut.

"James "lirihnya pelan.

Nadine pun terisak, kini dia kembali kotor, oleh orang yang sama, orang yang dibencinya.

Ketika pandangannya menangkap sesuatu diatas seprai kasur itu, Nadine pun terkejut ketika melihat darah, Nadine semakin berteriak.

James yang panik pun segera berdiri dari duduknya dilantai, untung saja dia sudah memakai celana pendeknya. James pun langsung menghampiri Nadine yang meringkuk di sudut kasur sembari memeluk selimut.

"Maafkan aku Nadine "ucap James sambil memeluk Nadine.

Nadine semakin terisak dan mencoba melepaskan pelukan James darinya.

"Pergi! "teriak Nadine sembari mendorong James, "Pergi! Kumohon pergi! "

James menggeleng sembari mengeratkan pelukan pada Nadine, "Tidak, aku tidak akan pergi meninggalkanmu, tidak akan aku biarkan kejadian dulu kembali terjadi "

Lama mereka berpelukan kini Nadine sudah tidak terisak lagi, wanita itu hanya diam dan memandang kearah depan dengan tatapan kosong, bahkan air matanya yang sempat mengaliri pipi mulusnya pun kini sudah mengering dan meninggalkan sedikit jejak air mata di pipinya.

"Tak puaskah kau membuatku menderita seperti? "ucap Nadine pelan.

James tak mengubris perkataan Nadine, "Sebaiknya kita bersihkan tubuhmu, dengan begitu kau akan merasa lebih baik "

"Tak bisakah kau membiarkan ku bahagia James? "

"Setelah mandi, kita turun untuk sarapan agar perutmu tidak kelaparan "

"Kau tau James, aku---"

"Ayo kita bersihkan dirimu, agar kau merasa lebih baik Nadine "ucap James sembari berdiri dan bersiap menggendong Nadine.

Tak disangka-sangka Nadine pun menepis kasar tangan James, "Kau tau apa yang dapat membuatku lebih baik James?"

"Kau pergi dari hidupku!, itu sudha cukup membuatku lebih baik, minggir aku, tak perlu bantuanmu "sambung Nadine

***

Nadine tau kejadian tadi malam bukan sepenuhnya salah James, tapi salah laki-laki brengsek yang sialnya adalah sekertarisnya sendiri.

Nadine bersyukur Zaden telah dicebloskan kepenjara, dan alasan James kembali marah pada James adalah karena perlakuan James tadi malam membuatnya mengingat kembali kejadian beberapa tahun lalu, kejadian yang menjadi sumber dari segala kebencian dirinya pada James.

Madness in Marriage ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang