Kini James dan Nadine sedang berada di bandara untuk menjemput ibu James, dan sudah sejak setengah jam yang lalu mereka menunggu namun ibu James belum kelihatan juga dan hal ini membuat Nadine bosan, bahkan sekantung plastik makanan yang tadi dia dan James beli sebelum kebandara sudah ludes masuk kedalam perutnya."James "ucap Nadine sembari menarik jaket yang dikenakan James, yang membuat empunya jaket pun menoleh.
"Ada apa? "
"Aku lapar "ucap Nadine sembari mengelus perutnya, James yang melihat itu pun hanya menghela nafas, "Sebentar lagi ya, setelah kita bertemu dengan ibuku, aku akan membelikan mu makanan "
Dan untunglah kali ini bumil dihadapan James ini tidak cerewet, bahkan kini Nadine sedang memainkan games di ponsel miliknya.
Tak lama setelah itu ada sebuah teriakan yang membuat James langsung bangkit dari duduknya, "James! "
Ya itu ibunya James, kini James sudah berlari kearah ibunya, dan ibunya pun juga berlari kearah James, namun siapa sangka ketika sedikit lagi mereka akan berpelukan, ibunya James malah melewati James begitu saja dan malah berlari kearah Nadine yang masih asik dengan ponselnya, seketika itu pula Nadine terkejut karena ada seseorang yang kini memeluknya, "Ah akhirnya aku bertemu menantuku "
James pun berlari kearah ibu dan istrinya yang sedang berpelukan, ah sepertinya hanya ibunya yang memeluk Nadine begitu erat, "Ibu apa ibu tak lihat, Nadine tak bisa bernafas "
Seketika ibunya James pun melepaskan pelukannya pada menantunya itu, "Maaf sayang aku membuatmu tak bisa bernafas "
"Tidak apa apa tan--"
"Eh kok tante sih, panggil ibu saja ya "
Nadine pun mengangguk sambil tersenyum manis pada ibunya James, ternyata ibu mertuanya tak seperti apa yang difikirkannya.
"Bu dimana ayah? Apa ayah tidak pulang? "ucap James.
"Kau jangan bilang ayahmu ya kalau ibu ada disini "
"Kenapa? "
Ibu Nadine pun lalu mendudukan dirinya disamping Nadine sambil merengut kesal, "Aku sedang kesal pada ayahmu, dia selalu saja bersama selingkuhannya itu "
James pun terkejut ketika mendengar ayahnya selingkuh, setahu James ayahnya itu sangatlah mencintai ibunya bahkan perjuangan kisah cinta mereka sangatlah rumit, "Apa yang ibu katakan ayah tak mungkin seling--"
"Seperti biasa James, ibumu yang cantik itu tengah cemburu pada berkas-berkas kerja ayah "
Semua orang yang berada di tempat itu pun kini tengah menatap orang yang baru saja bicara tadi, "Ayah kenapa ayah bisa ada disini? "tanya James sambil melirik ayah dan ibunya, James bahkan tak bisa menahan tawanya lagi ketika melihat ibunya yang memasang wajah seolah olah tak melihat ayahnya.
"Baiklah yah, selamat membujuk istri ayah yang cantik ini, aku akan pulang dulu dengan istriku, kasian sedari tadi sepertinya dia kelaparan, dan aku harus segera memberinya makan "
Dan Nadine yang sedari tadi hanya diam pun langsung tersenyum sumringah ketika mendengar James menyinggung masalah makanan.
"Ayo James aku sangat lapar "ucap Nadine dengan wajah yang sangat menggemaskan.
"Baiklah ayo kita memberi makan baby "
Ayah dan ibu James yang belum mengetahui kehamilan Nadine pun langsung kaget, "Nadine sedang hamil James? "ucap ibu James.
James pun tersenyum lalu mengangguk, sontak ibu James pun langsung tersenyum lalu memeluk suaminya dan melupakan acara ngambeknya.
Tapi senyum ibu James pun menghilang lalu kejadian yang tidak diduga pun terjadi, ibunya James pun memukuli James dengan tas tangan miliknya, "Tega sejali kau, suami macam apa, kenapa kau membiarkan menantu dan cucuku kelaparan "
KAMU SEDANG MEMBACA
Madness in Marriage ✅
FanfictionNadine sempat mengira bahwa James yang akan dijodohkan dengannya adalah James si duda beranak satu. Bahkan Nadine selalu mencoba agar perjodohannya dibatalkan. Tetapi tanpa Nadine tahu sebenarnya James yang akan dijodohkan dengannya bukanlah James...