"Selamat pagi jelek! "ucap Nadine ketika melihat James yang sudah berada didepan rumahnya.James tidak menjawab pertanyaan Nadine, dia hanya tersenyum lalu mengacak puncak kepala Nadine.
"Ayo kita pergi "
***
Sesampainya James dan Nadine di sekolah, ketika mereka berjalan di koridor mereka pun berpapasan dengan Dean dan teman-temannya.
"Inget janji lo James, "
James hanya menatap Dean dengan tatapan tajam, sampai sampai dia tidak sadar bahwa tangannya yang sedari tadi memegang tangan Nadine pun kini malah mencengkram tangan Nadine dengan keras sampai membuat Nadine meringis.
"James, sa..sa.. sakit James "
James pun menoleh kearah Nadine yang kini tengah mencoba melepaskan tangannya.
"Mmm ma.. Maafkan aku, aku tidak sengaja "
Nadine pun tersenyum manis pada James, "Tak apa "
Sebentar lagi aku tidak akan bisa melihat senyum manismu itu lagi Nadine, karna aku yakin setelah ini kau pasti sangat memebenciku. Batin James.
"Selamat pagi nona cantik "ucap Dean sambil tersenyum tapi senyum itu terlihat seperti seringaian dimata James.
Nadine hanya membalas sapaan Dean dengan sebuah senyuman kecil.
Setelah itu Dean pun berjalan melalui James bahkan ia dengan sengaja menabrak bahu James, seraya berbisik, "Malam ini diClub Paradise, inget jangan lupa janjimu "
James pun mengusap rambutnya kebelakang, lalu menatap Nadine yang kini juga sedang menatapnya, "Malam ini mau temani aku jalan nggak? "
***
"James, kita ngapain kesini? Kita pulang aja ya, ini tempat nggak baik "
Entah sudah berapa kali Nadine berkata seperti itu, dan hanya dibalas dengan wajah datar oleh James.
Ya hari ini sepulang sekolah tadi James mengajak Nadine ketoko buku, membeli es krim, ketaman, dan sekarang mereka berakhir di club, bahkan James tidak pernah mengajak Nadine kesini.
"Akhirnya, ku fikir kamu bakalan nggak nepatin janji "ucap Dean yang sudah datang kehadapan James dan Nadine.
"James, kalian janjian? "ucap Nadine yang tidak digubris sama sekali oleh James.
"Eh sayang kamu ada disini, ayo sini kamu sama aku aja "ucap Dean sembari menarik kasar tangan Nadine lalu melingkarkan tangannya dipinggang ramping Nadine.
"Apaan sih ini, lepasin Dean! "ucap Nadine yang takut setengah mati, bahkan saat ia menatap James, laki-laki itu hanya menatapnya dengan datar.
"Aku nggak bisa lepasin kamu sayang karena mulai malam ini kamu adalah milik aku "
"Aku bukan milik siapapun, aku bukan barang yang bisa dinyatain kepemilikan Dean, sebenarnya ada apa ini James? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Madness in Marriage ✅
FanfictionNadine sempat mengira bahwa James yang akan dijodohkan dengannya adalah James si duda beranak satu. Bahkan Nadine selalu mencoba agar perjodohannya dibatalkan. Tetapi tanpa Nadine tahu sebenarnya James yang akan dijodohkan dengannya bukanlah James...