Nadine sempat mengira bahwa James yang akan dijodohkan dengannya adalah James si duda beranak satu.
Bahkan Nadine selalu mencoba agar perjodohannya dibatalkan.
Tetapi tanpa Nadine tahu sebenarnya James yang akan dijodohkan dengannya bukanlah James...
Nadine menatap malas seseorang yang tengah duduk santai dengan Papanya.
Ya dia adalah James si duda beranak satu yang Nadine kira akan dijodohkan dengannya.
" Pa, Nadine pulang "
" Eh kamu sudah pulang, ayo sini duduk disamping Papa "ucap Papanya Nadine sambil menepuk sofa disampingnnya.
Nadine pun melangkah malas menuju sofa itu lalu ia pun duduk dengan pandangan tajam menatap James.
" Kamu kenapa memandangku seperti itu, sweetyheart "ucap James sambil menyesap teh yang tadi disediakan oleh mamanya Nadine.
" Nggak papa kok om! " ucap Nadine sembari menekankan kata 'om' agar lelaki didepannya sadar kalo dia lebih cocok untuk dijadikan om daripada suaminya.
" Oh begitu, nah bagaimana dengan gaun pernikahanmu apakah kau menyukainya? " tanya James sambil mengerlingkan matanya kearah Nadine yang disambut dengan pandangan jijik oleh gadis itu.
Ya James sudah tau kenapa Nadine terlihat sedikit tidak suka padanya, ya karena dia mengira kalau dirinya lah yang akan menikahi Nadine padahal sebenarnya yang akan menikah dengan Nadine itu adalah James Reid, keponakannya.
Bahkan James sendiri sudah sadar bahwa dirinya ini sudah cukup tua dan tidak pantas untuk menikah lagi karena sampai hari ini dia masih mencintai mendiang istrinya.
" Iya aku 'sedikit' menyukainya " ucap Nadine sekenanya ya karena ia memang tak terlalu menyukai gaun itu, tetapi di butik tadi hanya gaun itu yang menurutnya cukup nyaman dipakai.
" Ya aku mengerti kau adalah tipe gadis yang menyukai hal hal yang simpel "
" Ya dan ku harap kau mengerti atas ya akan kulakukan setelah ini " ucap Nadine lalu beranjak kekamarnya tanpa pamit kepada dua orang laki-laki yang kini saling bertatapan.
" Kau lihat dia seperti sangat membenciku "ucap James sambil menunjuk kearah Papanya Nadine.
" Sudahlah biarkan dia menganggap bahwa kau yang akan menikahinya, karna aku sangat yakin jika Nadine mengetahui bahwa James keponakanmu yang akan menikahinya dia pasti akan dengan sangat tegas melakukan hal yang gila "ucap Papa Nadine sambil menepuk pelan bahu James.
***
" Aaaaaaaaaaaaaaaaaa bagaimana ini, aku harus bagaimana, aku tidak ingin menikah dengan om om itu "teriak Nadine frustrasi akan hidupnya.
" Aku kesal, aku kesal!, apa om James itu tidak sadar kalau dia itu sudah tua dan bagaimana bisa dia berfikir untuk menikahiku, oh kurasa dia sudah mulai tidak waras "
Daripada aku teriak teriak nggak jelas seperti orang gila, lebih baik aku merencanakan sesuatu agar om James tidak jadi menikahiku. Batin Nadine.
" Kau akan lihat om James apa yang terjadi besok dirumahmu "
***
James baru saja membangunkan anaknya agar anaknya itu bisa berangkat kuliah pagi.
Tiba-tiba suara menggelegar terdengar dari arah dapur rumahnya, ia pun bergegas menuju dapur rumahnya.
Ia pun terkejut ketika mendapati seorang gadis yang sudah membuat dapurnya bagaikan kapal pecah, dengan panci panci kotor dimana-mana tumpahan tepung berserakan dilantai.
" Hai om James selamat pagi "
" Pagi "
" Ayo om kesini cobalah masakan baru ku ini "
James yang melihat masakan Nadine saja bahkan sudah bisa menebak bagaimana rasanya bahkan sebelum ia mencobanya.
Kasihan sekali kau James setelah kau menikah dnegan Nadine kau akan mendapatkan makanan seperti ini. Batin James mengasihani keponakannya.
Tiba-tiba suara Ryn pun terdengar, " Papa apa yang papa laku... Nadine? "ucapan Ryn terhenti ketika melihat dapur rumah yang sangat sangat berantakan.
" Ayo Nadine lebih baik kita ke kamarku, sebelum papaku mengamuk melihat dapur kesayangannya menjadi seperti ini "ucap Ryn sambil melihat kearah papanya yang sudah memandang Nadine dengan datar.
Nadine pun mengangguk lalu mengikuti Ryn menuju kamarnya.
"Apa yang kau lakukan Nadine kau tau hal yang kau lakukan itu tidak baik " ucap Ryn yang baru saja duduk disamping Nadine.
Ya sebenarnya Ryn kesal dengan Nadine namun dia tidak bisa memarahi Nadine karena dia tidak tega bahkan Ryn sendiri sudah menganggap Nadine sebagai adiknya.
"Ya aku melakukan ini agar om James berhenti menyukaiku dan membatalkan pernikahan kami "ucap Nadine sembari menundukan kepalanya.
"Kenapa kau berpikir kalau papaku yang akan menikahimu Nadine "ucap Ryn sedikit membentak dia bahkan bersumpah jika papanya menikah lagi, dia akan marah pada papanya itu.
"Ya karena papaku sudah menjodohkan aku dengan laki-laki bernama James dan laki-laki yang ku kenal bernama James hanyalah papa mu kak Ryn "ucap Nadine sembari hampir menitikan air mata.
Ryn pun memeluk Nadine, "Tenanglah Nadine kau tidak akan menikah dengan papaku, kau hanya salah paham, sebenarnya kau akan menikah dengan sepupuku dan kebetulan dia juga bernama James seperti papaku "
Nadine pun terkejut mendengar hal itu bagaimana tidak jadi selama ini dia sudah salah paham.
"Ryn apa aku boleh menemui sepupumu itu, aku tak pernah melihatnya dan aku ingin melihatnya sebelum aku menikah dengannya "
"Kau bahkan pernah melihatnya Nadine hanya saja kau tak pernah mengingatnya "
• • •
Tbc
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rynisha Anglista
P.s : jadi Rynisha ini nama sebenarnya itu kalo didunia nyata itu Maris Racal.
