madness in marriage - 24

8.4K 354 10
                                    


"Oh aku tak menyangka akan bertemu denganmu lagi, baby "

Jantung Nadine semakin berdetak dengan kencang ketika laki-laki itu membalik tubuhnya dan sekarang Nadine pun menjadi berhadapan dengan laki-laki itu.

Laki-laki itu membelai wajah Nadine sembari tersenyum misterius, "Kau semakin cantik saja setelah kita lama tak bertemu "

Lalu sedetik kemudian wajah laki-laki itu nampak menahan amarah dan tanpa sadar mencengkram pergelangan tangan Nadine dengan kuat, "Ssst sakit De... Dean "

Dean pun langsung melonggarkan tangannya yang berada di pergelangan tangan Nadine, "Maaf baby aku emosi ketika memikirkan si bajingan James yang telah memisahkan kita, dan sekarang kau akan menjadi milikku selamanya "

Nadine menggeleng sembari mencoba melepaskan pegangan tangan Dean dari pergelangan tangannya, Dean melihat semua yang dilakukan Nadine lalu tersenyum menyeringai, "Kau ingin kabur dariku baby? "

Nadine tidak menjawab dan masih fokus untuk melepaskan diri dari Dean, bahkan Nadine sempat menoleh kebelakang dan matanya membulat ketika melihat James yang berlari disana, Nadine pun segera membuka mulutnya untuk berteriak, tetapi sesuatu membekap mulutnya dan rasa pusing pun menghampirinya dan tak lama kemudian kegelapan pun menyambutnya.




***



James masih berlari disekitar gedung kantornya, dan menghela nafas karena tak menemukan Nadine, James pun melangkahkan kakinya kembali ke gedung kantornya dan bergegas menuju ruangannya dan James sempat terkejut ketika melihat Madison sedang duduk di meja kerjanya dengan tidak memakai pakaian untuk menutupi tubuh bagian atasnya, dan James tak menghiraukan itu, karna sekarang yang ia inginkan hanyalah Nadine--istrinya.

Sebelum keluar dari ruangannya James pun menghampiri Madison dan hal itu sempat membuat Madison tersenyum lebar ketika merasa bahwa kini James telah memilihnya.

Namun senyum lebar Madison pun berubah dengan cepat hanya karena tiba-tiba James melemparkan banyak uang ke tubuh Madison, lalu berjalan menuju pintu ruangannya.

Namun sebelum benar-benar keluar dari ruangannya James pun menoleh dengan senyum meremehkannya, "Kau bahkan tak lebih dari seorang wanita murahan, kau bahkan menaruh perasaan lebih padaku yang notabene adalah suami dari sepupumu sendiri, dan kuucapkan selamat karena kau telah berhasil membuat rumah tangga harmonisku hancur, kau fikir aku tak tau, kau mendekatiku hanya karena uang bukan begitu?, dan aku sudah memberikan uangnya, kuharap kau puas sekarang "






***







Nadine mengerjapkan matanya ketika cahaya menyambut matanya ketika dia akan membuka mata, Nadine mengedarkan pandangannya ke segala arah dan dia tidak tau dimana dia berada sekarang.

Tiba-tiba suara pintu terbuka pun terdengar, dan tak lama setelah itu muncullah laki-laki yang sangatlah dibenci oleh Nadine, ya laki-laki itu adalah Dean.

"Kau sudah bangun rupanya Babe "

"Ini dimana? "

"Kau berada dirumahku, tenang kau akan aman bersamaku, tak akan kubiarkan James sialan itu merebutmu lagi dariku "ucap Dean sembari mendekatkan wajahnya kearah Nadine bermaksud untuk mencium bibir Nadine.

Nadine pun sontak menampar Dean, "Apa yang kau lakukan, cepat keluarkan aku dari sini Dean, tak mengertikah dirimu kalau aku membencimu Dean sangat membencimu "

Dean menggeleng keras, "Tidak tidak sayang, kau mencintaiku, kau sangat mencintaiku, aku tau itu "

"Tidak Dean, dimana akal sehatmu, aku tak pernah mencintaimu, dari dulu aku selalu membencimu bahkan hingga kini "

Dean pun menatap tajam lalu menarik tangan Nadine dan memojokan Nadine kedinding, bahkan kini tubuh Dean sudah sangat menekan perut Nadine yang membuat Nadine sedikit meringis, "Dean, perutku sakit, kau menekan perutku "

Dean yang mendengar hal itu pun langsung memundurkan tubuhnya dari tubuh Nadine lalu menatap perut Nadine yang membuncit, "Kau... Kau.. Kau hamil? "

Dean langsung menggeleng tak terima, "Kau hamil Nadine! Kau hamil!, apa kau sudah menikah? Kenapa kau menikah dengan orang lain Nadine seharusnya kau menikah denganku "

"Kenapa kau bertindak seperti orang gila Dean, sudah kukatakan berulang kali, aku membencimu bukan mencintaimu, dan ya aku sedang hamil dan aku sudah menikah dan kau tau siapa suamiku? "

Dean mengeleng, "Suamiku adalah James "

Brak..





.

.
.
.
.
.
.
Tbc


Makasih yang masih mau baca. Dan makasih buat vote dan comment dari kalian, itu sangat berarti buatku.

Maaf kalau pendek, soalnya ngetiknya cepet-cepet dan nggak bisa lama-lama, soalnya tugas sekolah numpuk banget.

Good night all

Madness in Marriage ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang