Bahkan setelah semua yang sudah SinB lalui, dunia seakan tak berpihak padanya.
🎈🎈🎈
Two years later
"Eomma aku berangkat dulu ya!" SinB menubrukan tubuhnya pada tubuh ramping ibunya.
"Iya hati-hati ya sayang. Hubungi eomma atau Yerin kalau ada sesuatu, arraseo?"
"Ne!" SinB menjawab dengan semangat. Hari ini hari pertamanya kuliah di salah satu universitas terkenal yang dulu kakaknya, Sojung, inginkan.
Jessica mengelus sayang kepala SinB. Ia masih khawatir membiarkan SinB di luar sendirian. Jujur saja, ia masih belum bisa benar-benar melepaskan putrinya berada di luar jangkauannya. Terlebih skizofrenia sudah menjadi bagian yang akan selalu melekat pada SinB. Meski sudah berlalu, namun tidak semua orang mampu menerima masa lalu SinB secara positif.
"Aku akan baik-baik saja eomma. Jangan khawatir." Ucap SinB yang dapat melihat jelas kekhawatiran di mata ibunya.
Jessica mengangguk dan tersenyum haru.
'Putriku benar-benar telah bertumbuh. Ia bukan lagi anak kecil yang harus selalu ke jaga.'
"Aku berangkat eomma."
🎈🎈🎈
Tidak mudah memang awalnya. Kata-kata hinaan yang tidak berdasar selalu membuatku takut dan mengurung diri. Namun sedikit demi sedikit aku mampu keluar dari cangkangku dengan percaya diri. Seperti sekarang. Aku berangkat ke kampus dengan kedua kakiku sendiri.
Dengan adanya eomma, Yerin eonni, dan Jin oppa disisiku rasanya sudah lebih dari cukup. Mereka mengenalku lebih dari diriku sendiri. Dan aku percaya mereka tidak akan menyakitiku.
Setelah merenung siang dan malam, setelah waktu yang kuhabiskan di dalam cangkang yang semakin hari semakin rapuh, aku akhirnya menyadari sebuah pelajaran penting dalam hidup. Di dunia nyata ada dua jenis perasaan, yaitu perasaan yang ada dihati yang harus dihadapi dengan jujur, dan perasaan yang ada di kepala yang harus dirasionalkan dan dibenarkan meski tidak memuaskan.
Aku belajar bahwa perasaan-perasaan dikepalaku mungkin akan membawaku pada perubahan yang lebih berarti. Terus menerus menuruti perasaan di hatiku membuatku menjadi semakin lemah dan tenggelam. Saat banyak sekali orang meragukanku, merendahkanku karena aku 'bekas' pasien skizofrenia, aku mencoba untuk terus berpikir bahwa aku tidak hidup dari apa yang orang-orang katakan. Ini hidupku. Aku akan melakukan apa yang aku ingin lakukan mulai sekarang. Belum terlambat untuk itu kan?
Dan teman ilusiku itu, Jungkook, akan tetap menjadi bagian dari masa laluku yang berharga.
🎈🎈🎈
Tanpa sadar bus yang ku naiki sudah tiba di halte kampus tempatku berkuliah. Setelah menempuh ujian masuk perguruan tinggi yang sangat sulit, aku, satu-satunya murid home schooling yang berhasil lolos ditahun ini. Bukankah itu hebat?? 😄
Aku turun dari bus kemudian tanpa ragu mendaratkan bokongku ke kursi halte yang dingin karena terus-menerus ditempa angin musim dingin. Aku mengeluarkan ponsel pintar baruku lalu mencari nama Kim Yewon disana. Dia temanku. Aku mengenalnya kemarin saat masa orientasi kampus. Dan kami sudah berjanji untuk bertemu disini hari ini.
Setelah mengirim pesan pada Yewon aku menyimpan ponselku kembali tas.
Jalanan cukup ramai pagi ini. Ada siswa sekolah menengah perempuan dan laki-laki bersepeda bersama, beberapa mobil juga terlihat melintas, bus penuh gambar dan warna berisi anak taman kanak-kanak juga sangat menarik untuk dilihat. Beberapa orang ada yang berjalan kaki lewat di depanku. Mereka sibuk dengan kehidupan mereka masing-masing. Menelfon, membaca buku, mendengarkan musik, bahkan ada juga yang berjalan sambil melamun.
Jari-jariku rasanya hampir membeku, namun hatiku justru menghangat hanya dengan menikmati pemandangan seperti ini. Senang rasanya bisa melihat dunia dengan tenang seperti ini. Tanpa perlu mendengar apa yang orang-orang katakan, cukup diam dan melihat, maka aku akan baik-baik saja.
Namun, sesuatu yang aneh tiba-tiba saja terjadi. Waktu seakan berhenti. Dunia tiba-tiba menjadi sunyi dalam sekejap. Tak ada satupun yang bergerak selain 'itu'. Jantungku mulai berdetak dengan irama tak karuan. Aku menggenggam erat tali tas ku. Nafasku mulai tak bisa ku kendalikan.
Apa ini?? Apa yang sedang ku lihat??
Aku..
Aku..
Aku..
Oh Tuhan jangan lagi, kumohon..
TBC!
Near to end. Be ready.
Thanks for reading yorobun!
Saranghae ❤Eskey Squad
~Beagle🐶
KAMU SEDANG MEMBACA
Manito ✔
General FictionSaat semua orang tau tentang kita, mereka akan berusaha memisahkan kita. Dan saat itu terjadi aku ingin kau tau bahwa aku tidak menyesal telah mengenalmu. Terimakasih telah menjadi temanku. Aku bahagia meski hanya sesaat. Ketahuilah, aku menyayangim...