"Jungkook-ah! Ada gadis yang mencarimu." Pria dengan kostum basket dan peluh di dahi menghampiri Jungkook dengan langkah santai.
"Heh? Siapa?"
"Mana ku tau. Coba temui. Dia cantik." Rekan basket nya itu mengedipkan sebelah matanya pada Jungkook sebelum pergi.
Akhirnya Jungkook keluar untuk melihat siapa yang mencarinya. Dan Jungkook terkejut bukan main saat tau siapa gadis itu, SinB. Gadis yang ia tau hanya menghabiskan waktunya di rumah itu kini ada di hadapannya.
Jungkook tersenyum lalu dengan sedikit berlari menghampiri SinB.
"SinB-ah! Bagaimana bisa kau disini??" Tanya Jungkook semangat. Meski terkejut namun ia juga senang SinB bisa ada dihadapannya.
SinB tersenyum tipis.
'Ini nyata. Jungkook ada. Bagaimana mungkin eonni bilang Jungkook tidak nyata.'
"Aku merindukanmu, Jungkook-ah."
'Dan perasaanku ini nyata. Aku bisa merasakannya.'
Jungkook maju selangkah lalu memeluk SinB dengan erat.
"Gomawo sudah datang padaku."
🎈🎈🎈
Tidak ada pemandangan yang lebih indah dan suasana yang lebih membangkitkan indera selain berada di tengah-tengah pemandangan bunga-bunga yang bermekaran.
Musim semi bagai sebuah kehidupan baru yang terbangun dari dinginnya musim dingin.Aku lupa kapan terakhir kali aku melihat semua ini secara langsung. Biasanya aku hanya bisa melihat pemandangan ini di gambar di komputerku. Ternyata sangat berbeda. Ini jauh lebih indah. Dan lebih nyata. Iya, ini nyata! Aku melihatnya secara langsung dengan kedua mataku. Bahkan disepanjang jalan ini kelopak-kelopak bunga sakura yang indah terus berjatuhan menghujaniku. Ah, angin musim semi juga sangat menyejukan! Mulai saat ini musim semi adalah favoritku.
"Berhenti tersenyum. Kau membuatku lupa cara bernafas."
"Ishh rayuan macam apa itu?" Ejek SinB. Lalu ia berjinjit mendekatkan wajahnya pada wajah Jungkook. Jungkook tentu saja terkejut dengan aksi SinB.
"Eoh? Kau benar-benar tidak bernafas?" Iya, Jungkook menahan nafas saat wajah SinB begitu dekat dengan miliknya.
"Hei! Kau baik-baik saja kan??" SinB menepuk pipi kiri dan kanan Jungkook bergantian. Jungkook masih mematung dengan nafas tertahan.
"Men-menjauhlah!"
SinB tampak bingung namun ia mundur juga akhirnya. Jungkook menghembuskan nafas lega lalu menarik nafas sebanyak-banyaknya untuk mengisi paru-parunya yang mengkerut kehabisan oksigen, hanya karena SinB.
"Dasar aneh!" Cibir SinB pelan. Kemudian tanpa mengajak lelaki disampingnya ia kembali berjalan.
Senyum SinB cerah lagi melihat pemandangan di depannya yang menurutnya sangatlah indah. Beberapa orang bahkan berfoto disini. SinB juga ingin berfoto, tapi sayangnya ia tak memiliki handphone.
"Kau punya handphone??"
Tanya SinB sedikit berteriak.
Jungkook tak menjawab, ia hanya terus berjalan tenang menghampiri SinB.
"Untuk apa?" Tanya nya saat sampai di depan SinB.
"Aku ingin berfoto." SinB mengerucutkan bibirnya lucu.
Jungkook tersenyum tipis. "Ayo ikut aku!"
Jungkook menarik pergelangan tangan SinB.
"Mau kemana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Manito ✔
Fiksi UmumSaat semua orang tau tentang kita, mereka akan berusaha memisahkan kita. Dan saat itu terjadi aku ingin kau tau bahwa aku tidak menyesal telah mengenalmu. Terimakasih telah menjadi temanku. Aku bahagia meski hanya sesaat. Ketahuilah, aku menyayangim...