-Part 26-

843 141 16
                                    

"Hwang Eunbi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hwang Eunbi. Itu namaku.

🎈🎈🎈

"Jung!"

"Apa lagi?" Jungkook berdecak sebal.

"Siapa gadis itu beritahu aku." Jungkook hampir saja menendang pria yang terus mengikutinya itu jika ia tidak ingat bahwa pria itu adalah sahabat karibnya.

"Sudah ku bilang jangan ikut campur urusanku Bin-ah. Sudah jangan ikuti aku terus!"

Setelahnya Jungkook masuk ke area parkir, menaiki motor besarnya lalu melesat keluar dari kampus. Moonbin hanya mendengus kesal karena lagi-lagi Jungkook membolos tanpa mengajaknya. Tidak setia kawan, batinnya.

Terlihat sesosok gadis berambut hitam panjang sedang berdiri di depan jendela kelasnya di lantai 4. Ternyata ia sedari tadi memperhatikan Jungkook sampai Jungkook menghilang bersama dengan angin yang meniup asal rambutnya.

"Siapa kau sebenarnya?" Pertanyaan itu terucap begitu saja dari bibir SinB.

Ia benar-benar tidak mengerti apa yang sedang ia hadapi. Penyakit skizofrenia itu entah mengapa menjadi tidak semenakutkan biasanya. Namun pikiran-pikirannya menjadi semakin tidak rasional dan tidak logis. Bagaimana bisa sebuah ilusi menjadi sebuah wujud yang nyata? Bagaimana bisa sebuah visualisasi yang SinB ciptakan sendiri ketika ia menjadi penderita skizofrenia menjadi manusia yang hidup dan nyata? Bagaimana bisa?! Itu benar-benar gila! Tidak salah bukan jika SinB berpikir bahwa dunia ini sudah menjadi gila? Atau orang-orang mungkin telah menderita skizofrenia juga hingga mereka semua bisa melihat teman ilusi SinB?? Ah itu lebih gila lagi!

"SinB-ah dosen sudah datang!" Yewon menepuk pantat SinB. Lamunan SinB buyar bersamaan dengan suara gemuruh anak-anak lain yang mulai sibuk mengambil tempat.

🎈🎈🎈

Semilir angin berhembus lembut membuat mata sang gadis menutup kelewat nikmat. Dingin memang, tapi sweeter tebal yang menempel ditubuhnya sudah cukup menghangatkan tubuhnya.

"Bi? Tutup jendelanya! Kau bisa membeku nanti!" Yerin berteriak dari luar. Sontak SinB membuka matanya lalu tertawa kecil.

"Mau kemana eonni?" Tanyanya.

"Super market. Tutup jendelamu!"

"Ne!" Akhirnya SinB menutup jendela dan Yerin kembali melanjutkan perjalanannya.

Belum beranjak dari tempatnya, SinB memandangi langit putih dengan senyum kecil di bibirnya.

Beberapa saat kemudian, butiran-butiran es mulai turun dari langit, salju pertama di musim dingin.

"Wahh..." seru SinB.

Ia menurunkan pandangannya mengikuti arah jatuhnya salju. Dan.. senyum SinB seketika pudar.

"Apa aku sedang bermimpi?"

"Ani. Ani. Apa ini gejalaku?"

SinB menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ini tidak benar. Ini tidak benar." SinB berbalik membelakangi jendela sambil mengigiti kuku jarinya. Menepis segala kemungkinan terburuk dari yang terburuk yang mungkin terjadi. Ia mungkin benar-benar gila atau skizofrenia memang telah kembali merenggut kejiwaannya.

Sedangkan pria itu, masih berdiri di luar dihujani salju pertama. Memandangi punggung SinB yang sedikit bergetar.

SinB kembali memutar tubuhnya. Dan pria itu masih berdiri tegap disana menatap lurus kedua mata SinB.

SinB ingin memastikan yang ia lihat nyata atau tidak. Yang ia lihat benar-benar Jungkook'nya' atau Jungkook yang lain.

SinB menarik nafas panjang lalu ia mulai membuka jendelanya perlahan.

"Jung-Jungkook?"

Pria itu mengangguk. Hujan salju seperti tidak berpengaruh apapun padanya karena ia tak bergerak sedikitpun dari tempatnya.

"Jeon Jungkook?" Tanyanya lagi memastikan. Sebab penampilan pria yang ia lihat sekarang benar-benar seperti Jungkook miliknya. Tatanan rambut bahkan tatapan mata mereka terlihat begitu sama.

"Wae? Hwang Eunbi?"

Saat Jungkook menyebut namanya SinB tersenyum haru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Jungkook menyebut namanya SinB tersenyum haru.

'Ini benar-benar Jungkook-ku'

'Sebut saja aku gila. Tapi aku benar-benar bahagia bisa melihatmu lagi, Jungkook-ah.'

'Tidak apa bila aku sakit, asal aku bisa melihatmu lagi, melaluinya bersamamu.'

TBC!!

Yey ngk jadi end nih!
Terimakasih buat semua komen di part 25 yang udah bisa menggoyahkan pikiranku. Terimakasih juga buat semua yang udah komen di 'Urgent!' Perbandingannya jauh ya hehe yang milih epilog sampai saat ini cuma 4 orang, sisanya mau lanjut aja. Jadilah Part 26 ini!

Author sangat-sangat menghargai apresiasi kalian buat Manito. Jeongmal gomawoyo yeorobun!

See you in next part 👋
Saranghae!

Eskey Squad
~ Beagle 🐶

Manito ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang