-Part 27-

907 149 23
                                    

Hal-hal indah dan menyenangkan tidak ada apa-apanya dibanding dengan menghabiskan waktu bersama seseorang yang berharga. Temanmu yang paling berharga. Iya, teman.

Entah sudah berapa banyak langkah yang sudah kami ambil bersama. Tidak ada satupun dari kami yang bicara. Terdiam bersama dengan dingin nya salju yang menembus sampai ke tulang.

Aku tidak mengerti kenapa ia kembali padaku. Padahal aku sudah jahat padanya. Mengusirnya tanpa perasaan hanya untuk kebaikan diriku sendiri. Aku tak pantas di maafkan.

"Eunbi-ssi,"

"Ne?" Aku menoleh.

"Ini sekolahku, dulu." Katanya.

Aku memutar wajahku mengikuti arah pandangnya. Sekolah yang dulu pernah kudatangi.

"Ne. Arraneunde."

Aku bisa melihat dari ujung mataku kalau ia menoleh ke arahku.

"Aku pernah melihatmu disini." Lanjutnya.

"Aku memang pernah bertemu denganmu disini. Apa kita sedang bernostalgia?" Aku memutar kepalaku untuk bertemu tatap dengannya.

"Ani. Kau tidak bertemu denganku."

Deg!

"Siapa yang kau temui 2 tahun lalu di sekolah ini, Hwang Eunbi?"

🎈🎈🎈

SinB masih terdiam sejak ia mengetahui kebenarannya. Ia tidak sedang mendapatkan gejala, bahkan penyakit itu seharusnya sudah benar-benar menjadi masa lalu SinB. Karena Jungkook khayalannya kini telah menjadi manusia yang nyata. Tapi kenapa rasanya SinB tidak senang dengan kenyataan itu?

"Bi??"

"Hm? Eonni wae?" Yerin masuk ke kamar SinB lalu duduk di samping kaki SinB yang terbungkus selimut.

"Kau baik-baik saja?"

SinB tersenyum lemah sembari mengangguk.

"Aku melihat wajahmu tadi saat pulang. Kau tampak tidak baik-baik saja."

"Aku baik-baik saja eonni. Hanya kelelahan ku rasa."

Yerin masih tak beranjak menatap SinB penuh selidik. Ia tau ada yang sedang adiknya sembunyikan. Dan itu membuat Yerin tidak tenang.

"Hm.. baiklah. Kau sudah minum obatmu?"

"Obat? A-ah sudah."

"Charanda. Tidurlah. Nanti ku bangunkan untuk makan malam."

"Hm."

Setelahnya Yerin meninggalkan SinB. SinB merebahkan tubuhnya sepenuhnya ke ranjang. Bayang-bayang Jungkook tidak bisa hilang dari otaknya. Tapi.. Jungkook yang mana?

Jawabannya adalah Jeon.

Sebenarnya sudah beberapa hari ini SinB tak meminum obatnya. Dalam hati ia berharap Jungkook 'nya' akan muncul. Namun sampai saat ini justru Jungkook yang lain yang terus muncul.

Kim Jungkook, salah satu saksi hidup yang telah menyaksikan betapa 'gila'nya SinB dulu. Mereka kembali dipertemukan setelah dua tahun lamanya.

Dan SinB juga telah menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dua tahun yang lalu. Namun, fakta bahwa wajah Kim Jungkook sangat mirip dengan ilusi yang dulu SinB ciptakan, ia tidak mengatakannya.

SinB belum bisa menerima kenyataan itu. Lebih tepatnya masih berharap bahwa mereka berdua adalah wujud yang berbeda. Kenapa harus semirip itu? Setiap kali SinB melihat Kim Jungkook, SinB rasanya sedang melihat sebuah ilusi. Terasa sangat tak nyata untuk menjadi sebuah kenyataan.

"Kim Jungkook.."

"Jeon Jungkook."

"Kenapa wajah kalian begitu sama?"

"Eoh??" SinB baru teringat akan sesuatu.

Ia segera mengambil ponsel pintarnya lalu mulai menekan tombol hijau pada nama 'Jungkook Kim'.

"E-ehh yeoboseyo sunbae?"

Ada suara kekehan terdengar dibalik ponsel SinB.

"Tadi kau memanggil ku dengan santai, kenapa sekarang 'sunbae'??

"Sunbae, ada yang ingin ku tanyakan padamu." SinB seakan tak mendengar ocehan Jungkook.

"Ada apa, Hwang Eunbi?"

"Tadii.." SinB ragu, bagaimana cara menanyakannya?

"Iya tadi kenapa??" Tanya Jungkook tak sabar.

"Tadi.. aku memanggilmu dengan nama 'Jeon Jungkook' bukan? Kenapa kau mengangguk?"

"Ahh! Itu juga yang ingin ku tanyakan padamu. Dari mana kau tau nama asliku?"

TBC!

Hello long time no see yeorobun!
Hari ini update khusus karena lagi bahagia karena MV Memoria sudah rilis!! Sudah nonton kan??

Kalau belum yuk tonton dan streaming ya! SinB is an Angel

Mulai hari ini kuputuskan Memoria jadi Theme song Manito!

Enjoy your day with Memoria
Saranghae 💕

Eskey Squad
Beagle 🐶

Manito ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang