2. Sepotong Sandwich

1.4K 159 22
                                    

"Apa aku sudah gila? Ini tidak boleh terjadi, ini sudah jauh kelewatan. Sadarlah, Kim Jisoo!"

-kjs-

✖✖✖

BEL istirahat baru saja berbunyi, seluruh siswa Seoul International High School berhamburan keluar kelas. Sebagian dari mereka bergerombol ala gengster menuju kantin sekolah yang terkenal mahal harga makanannya. Sebagian lagi memilih beberapa destinasi lain untuk menghilangkan penat usai pelajaran.

Laki-laki atletis yang hobby olahraga akan berkumpul dilapangan utama untuk sekedar bermain basket. Namun bagi mereka yang tidak ingin kulitnya terbakar terik matahari akan memilih lapangan indoor yang ada dijajaran gedung olahraga sekolah.

Bagi mereka yang senang dalam bermusik atau kegiatan seni yang lain akan menghabiskan waktu istirahat mereka didalam gedung kesenian sekolah. Disana terdapat auditorium yang cukup luas untuk pertunjukan seni, sebuah teater yang mampu menampung 100 orang lebih, aula untuk berlatih dance dan tari, serta studio musik yang cukup lengkap.

Untuk siswa pintar yang tidak begitu tertarik dalam bidang seni maupun olahraga, mereka akan bersemedi didalam ruang perpustakaan. Perpustakaan Seoul International High School terkenal dengan koleksi buku yang sangat lengkap, mulai dari ensiklopedia hingga novel karya pujangga semuanya ada.

Lalu apa yang akan dilakukan oleh seorang Park Jinyoung, manusia yang ahli dalam olahraga, sangat lihai dalam urusan seni, serta kumlaud dalam urusan pelajaran? Jelas saja bukan lapangan basket, auditorium, studio, atau perpustakaan tempatnya bersemedi. Pria itu hanya akan mengikuti kemanapun Taehyung pergi.

Jinyoung bukan tipe namja yang kaku atau culun, percayalah dia sangat keren dan tampan hanya saja ia tidak begitu suka bergaul. Biar begitu seluruh siswa sangat senang berteman dengannya meski Jinyoung sendiri tidak menganggap mereka teman.

Setiap kali Taehyung membawanya kesebuah komunitas pelajar, Jinyoung lebih memilih diam dan sesekali tertawa jika salah satu diantara mereka bisa mencapai batas humor seorang Park Jinyoung. Selebihnya ia hanya memilih diam mendengarkan.

"Jinyoung-ah, aku pergi ke toilet sebentar" pamit Taehyung.

Saat ini mereka sedang berada dikoridor depan kelas bersama dengan beberapa teman Taehyung. Setelah Taehyung pergi, Jinyoung lalu bersandar pada dinding sembari membuka bukunya. Bukan buku pelajaran, tapi sebuah novel terjemahan karya penulis favoritnya. Kakinya menyilang dengan rambut yang sedikit berantakan tertiup angin.

Ia sama sekali tidak terganggu dengan candaan teman-teman Taehyung yang semakin lama semakin seru.

Namun telinga Jinyoung sedikit terusik karena suara gaduh yang ditimbulkan oleh beberapa siswi yang sengaja membuntutinya. Sepertinya siswi-siswi itu adalah siswi kelas satu yang tahan uji dengan labrakan kakak kelas mereka.

Ya, Jinyoung memang memiliki banyak penggemar fanatik, lebih tepatnya para siswi yang mengagumi dan menyukainya. Kebanyakan dari mereka akan membentuk sebuah komplotan dengan tim sukses mereka untuk mendekati Jinyoung, tentu saja tim sukses itu adalah teman satu geng mereka. Tim sukses akan membantu bos mereka agar Jinyoung tertarik padanya. Dan tim sukses inilah yang biasanya melabrak adik kelas yang terang-terangan menyukai Jinyoung, mereka melakukannya untuk mengurangi saingan.

METAMORFOSA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang