22. flashback

549 67 7
                                    

..."Hm gwencanha"

Jinyoung memberikan seulas senyum sembari mengisyaratkan Jisoo agar bersandar di bahunya.

Seakan mengerti dengan isyarat Jinyoung, Jisoo pun merebahkan kepalanya pada bahu Jinyoung. Ia mendengus pelan, banyak hal yang terjadi hari ini dan ia bersyukur karena pada akhirnya dia bisa berbicara pada Jinyoung dengan santai.

"Jinyoung-ah" panggil Jisoo.

"Wae?"

"Apa kau tidak berniat mencari jalan keluar dari sini?"

"Aniyo"

"Wae? Kenapa tidak?"

"Kau harus berterimakasih pada orang yang mengunci kita disini, jika tidak mungkin selamanya kita hanya akan terus salah paham"

Jisoo mengangguk, "Kau benar, tapi Jinyoung-ah, sebenarnya jauh sebelum Taehyung mengatakan tentang rahasiamu aku sudah lebih dulu mengetahuinya"

"Jinja? Eotteokae?"

"Sebenarnya aku tidak tahu secara pasti, yang aku tahu hanyalah sebagian kecil saja dan akhirnya hari ini aku menemukan jawaban dari semua pertanyaanku selama ini"






-flashback on-

Kilat lampu blitz mengiringi setiap jepretan yang Chanyeol lakukan. Fotografer muda itu sedang fokus membidik Jisoo untuk model sampul majalah bulanan. Ini adalah pekerjaan pertama Jisoo yang benar-benar menghasilkan uang.

Sebelumnya model itu hanya berpose dan mengikuti setiap jalannya pemotretan demi mendapat pengalaman dan nama setidaknya bagi para produser. Sebut saja ia sedang melakukan aksi promosi untuk karirnya.

“Baiklah, pemotretan hari ini sudah selesai. Terimakasih untuk kerja keras kalian semua” ujar Chanyeol lantang.

Begitu juga Jisoo yang membungkuk pada semua kru sembari berterimakasih kepada mereka.

“Kerja bagus Jisoo-ah, jika seperti ini kau bisa menjadi super-model yang terkenal” sanjung Chanyeol pada modelnya itu.

Gomawo oppa, ini semua berkat Irene-eonni yang sudah membimbingku”

“Wah sepertinya Irene sudah membimbingmu dengan baik”

Jisoo hanya tersenyum. Atensi gadis itu tiba-tiba saja beralih pada sosok lelaki yang berdiri di ambang pintu ruangan pemotretan. Ia bahkan sampai lupa berkedip, pasalnya lelaki itu hanya berdiri sambil terus menatapnya.

Eoh Jinyoung-ah!!” teriak Chanyeol tatkala melihat Jinyoung diambang pintu setelah mengikuti arah pandang Jisoo.

Perlahan Jinyoung mendekat. Ia berjalan santai dengan kharismanya yang memabukkan. Entah dari mana aura malaikat itu datang, Jisoo berhasil terhipnotis dengan penampilan Jinyoung yang sangat berbeda.

Laki-laki itu mengenakan kaos putih polos yang sangat casual namun sukses membuatnya terlihat sangat mempesona. 

“Apa eomma yang menyuruhmu kemari? Kya sudah berapa kali hyung bilang, kau tidak perlu kemari hanya untuk menuruti eomma. Kalian tidak perlu mengawatirkanku, aku ba—“

“Aku kemari bukan karena hyung”

Eoh?” Chanyeol tampak memasang ekspresi yang bodoh didepan adiknya.

METAMORFOSA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang