30. END

654 82 12
                                    

Riuh tepuk tangan dan siulan jahil mendominasi ruang dengar setiap orang yang berada didalam ruang pameran Taehyung. Mereka turut berbahagia karena prosesi lamaran Channyeol berjalan dengan lancar dan berakhir diterima oleh Irene.

Ditengah sorak sorai pengunjung pameran, tiba-tiba saja Jinyoung merasa ponselnya bergetar. Ia segera mengeluarkan ponselnya dari dalam saku dan berjalan meninggalkan ruang pameran ketika ia melihat nama Yerin yang tertera disana.

"Yeobeosaeyo Yerin-ah"

"Kya, kenapa kau baru mengangkat telfonku?!"

"Maaf, aku sedang ada di pameran Taehyung, ada apa?"

"Coach tidak bisa bertemu denganmu hari ini, dia mendadak ada rapat penting dengan atasan jadi dia bermaksud mengatur ulang jadwal pertemuan kalian"

"Atur saja, aku percaya padamu"

"Baik kalau begitu, tolong sampaikan permintaan maafku pada Taehyung karena tidak bisa datang ke pamerannya"

"Dia sepertinya kecewa denganmu--"

"Kya Park Jinyoung-sshi!"

"Haha baiklah, akan kusampaikan"

Jinyoung mematikan ponselnya, ia sebenarnya sedikit kecewa karena pertemuan dengan coach aktingnya ditunda, tapi ia juga senang karena artinya dia bisa berada di pameran Taehyung sampai akhir.

Pria bertubuh kekar itu lalu masuk kembali kedalam ruangan pameran. Ketika ia masuk suasana sudah kembali seperti semula, seluruh pengunjung telah kembali dengan aktivitasnya mengamati karya-karya Taehyung.

"Jinyoung-ah"

"Eoh Tae"

"Dari mana saja kau?"

"Yerin menelfonku berkali-kali, jadi aku keluar sebentar untuk berbicara dengannya"

"Apa katanya?" tanya Taehyung.

Jinyoung mengerling, "Dia bilang coach aktingku mendadak tidak bisa bertemu hari ini. Itu artinya--"

"Artinya kau bisa berada disini sampai akhir acara kan?" sahut Taehyung sebelum Jinyoung selesai berucap.

Mendengar itu Jinyoung hanya bisa mengangguk dengan senyum tipis.

"Oh ya, Yerin memintaku untuk menyampaikan pemintaan ma--"

Sekali lagi, Taehyung menyahut sebelum Jinyoung selesai, "Ya, tidak apa-apa aku sudah tahu"

"Tahu apa?"

"Tahu jika dia tidak bisa datang ke pameranku"

"Ahh rupanya kau sudah tahu"

Jinyoung tersenyum jahil tanpa alasan.

•••••

Pameran sudah usai. Seluruh pengunjung telah meninggalkan ruangan ballroom.

Beberapa lampu sorot juga sudah dimatikan, atas permintaan Taehyung petugas masih menyisakan beberapa lampu sorot untuk menerangi beberapa spot.

Ballroom mewah itu kini hanya menyisakan Jinyoung seorang.

Sebagai seorang sahabat dan tamu VVIP, Taehyung menjanjikan pelayanan istimewa bagi Jinyoung. Fotografer muda itu memberikan kesempatan bagi Jinyoung untuk menikmati karyanya secara eksklusif, itulah kenapa Taehyung sengaja meminta petugas untuk tidak mematikan semua lampu sorot.

Sebenarnya, bukan tanpa alasan juga coach akting Jinyoung tiba-tiba membatalkan pertemuan hari ini, itu adalah ulah Taehyung. Taehyung memohon pada Yerin untuk mengosongkan jadwal Jinyoung hari ini.

METAMORFOSA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang