3 tahun kemudian.
Waktu telah berlalu, bergulir cepat seakan tidak ada batas antara kemarin, hari ini, dan hari esok, semuanya seakan berbaur dan menyatu. Tidak terasa waktu sudah mendewasakan dan menyembuhkan luka, tidak, lebih tepatnya waktu yang membantu.
Tidak terasa sudah 3 tahun setelah Jisoo pergi dan menghilang tanpa kabar, selama itu juga Jinyoung berusaha memperbaiki dirinya.
Ia berusaha menyembuhkan lukanya, mendewasakan dirinya, dan berusaha mengembangkan kemampuan dan bakat yang ia miliki.
Setelah lulus dari SMA 2 tahun lalu, Jinyoung memutuskan untuk menggeluti dunia akting. Ia tahu ini sedikit terlambat, tapi ia tidak menyerah. Putera bungsu keluarga Park itu dengan penuh tekad mengasah bakat dan kemampuannya dalam bidang akting.
Bukan sekedar coba-coba, sejak kecil Jinyoung memang sangat menyukai seni peran, ia bahkan mengikuti kelas akting dan panggung teater saat masih duduk di sekolah dasar.
Meski sempat terhenti di sekolah menengah, rupanya bakat Jinyoung tidak pernah memudar. Hanya butuh latihan dan coaching dengan pelatihnya, Jinyoung sudah lihai mengikuti casting film maupun drama.
Karena Jinyoung kurang memiliki pengalaman, tentu saja peran yang ia mainkan diawal meniti karir masih merupakan peran yang kecil di drama maupun film. Meski begitu Jinyoung tetap menikmati proses untuk menjadi seorang aktor, baginya pengalaman merupakan hal yang penting untuk mengembangkan dan memperbaiki kemampuannya.
Seiring berjalannya waktu kemampuan akting Jinyoung semakin baik dan baik lagi, ia pun juga mulai dipercaya memainkan peran utama dalam drama.
Mungkin tidak semua aktor akan mendulang sukses di debutnya sebagai pemeran utama, namun Jinyoung bisa dikatakan salah satu aktor pendatang baru yang beruntung karena drama yang ia bintangi berhasil mendobrak pasaran dan mendapat rating yang tinggi.
Tentu saja nama Jinyoung juga semakin dikenal masyarakat berkat andilnya dalam drama tersebut. Kualitas akting Jinyoung yang mumpuni berhasil menarik minat para penonton, bahkan wajah tampannya semakin membuat Jinyoung digilai oleh remaja hingga orang dewasa.
Jinyoung dikenal cerdas dan memiliki banyak bakat, itu juga yang membuat banyak penggemar semakin mengidolakan Jinyoung.
Perlahan, Jinyoung kembali membuka dirinya. Ia bukan lagi seorang yang dingin dan angkuh seperti saat SMA. Semakin sering dan semakin banyak ia bertemu dengan orang baru di lokasi shooting, semakin Jinyoung belajar untuk menjadi seseorang yang ramah dan hangat.
Bukan hanya demi profesionalitas, namun Jinyoung melakukan ini karena ia merasa sudah lama menutup diri, ia sadar sudah menyia-nyiakan banyak orang yang ingin berteman dengannya.
Ia belajar dari Channyeol, memiliki sahabat untuk berbagi dan mengerti kita itu penting, tapi bukan berarti kita hanya cukup dengan 1 sahabat saja, dari sekian juta manusia yang hidup dibumi kita juga perlu menjalin relasi dengan orang-orang disekitar kita.
Bukan hanya menjalankan kodrad sebagai makhluk sosial, tapi juga menghargai dan mensyukuri keberadaan manusia itu sendiri.
••••
Pukul 10 malam.
Yerin menepikan mobilnya di depan lobby sebuah apartemen mewah.
“Sudah sampai, turunlah dan segera istirahat!” katanya pada lelaki yang tengah memejamkan mata sembari bersandar pada sandaran kursi mobil.
“Yerin-ah, apa aku ada jadwal besok?” tanya Jinyoung pada Yerin, teman semasa SMA sekaligus manager pribadinya itu.
Yerin tidak langsung menjawab, ia terlebih dahulu melihat catatan jadwal Jinyoung pada tablet, “Hm sepertinya tidak, besok kau hanya perlu datang ke gedung agensi untuk bertemu dengan coach”

KAMU SEDANG MEMBACA
METAMORFOSA [COMPLETED]
Roman d'amour[PJY-KJS] Sesulit apapun itu, aku yakin aku bisa merubahmu, karena tidak selamanya ulat akan tetap menjadi ulat, ia juga akan bermetamorfosa menjadi seekor kupu-kupu •kjs• Cobalah sesuka hatimu, jika kau berhasil maka kau bisa mendapatkanku •pjy• Co...