15. Adu Kuat

1K 110 25
                                    

"....tapi aku tidak bisa. Setiap kali aku menatapnya, seakan-akan aku sedang menatap Nayeon. Aku sudah mencoba untuk mengendalikan perasaanku, tapi melihatnya terluka rasanya hatiku sakit, aku selalu ingin menolongnya. Apa yang harus aku lakukan, Taehyung-ah?"

"Cobalah untuk sadar, dia itu Jisoo bukan Nayeon. Aku akui mereka berdua memang mirip, aku juga masih sulit menghilangkan bayang-bayang Nayeon dari Jisoo, tapi aku berusaha untuk menerima kenyataan jika Nayeon sudah meninggal. Kau juga harus melakukannya Jinyoung-ah. Kau harus menerima realita jika Nayeon sudah pergi"

"Ini terlalu sulit untukku ketika secara tidak sadar aku melakukannya"

"Aku tahu ini berat, tapi cobalah untuk menerima kenyataan. Jika kau memang menyukai Jisoo, maka tidak ada salahnya jika kau mendekatinya. Tapi jika tidak, jangan campur adukkan perasaanmu pada Nayeon lewat Jisoo. Kau tahukan jika dia menyukaimu, itu akan menyakitkan baginya jika kau terus bersikap seperti ini"

"Aku akan coba, tapi kau harus membantuku"

"Apa yang bisa aku bantu?"

"Bantu aku menjauh darinya"

"Apa maksudmu?"

"Buat dia membenciku"

"Jisoo maksudmu?"

"Buat dia benci padaku, hingga ia tidak mau melihatku lagi"

"Tapi bagaimana caranya?"

"Terserah padamu, aku serahkan dia padamu, aku tidak mau ikut campur"

"Kya..kya..bagaimana bisa aku melakukannya"

"Kau pasti bisa, dia sangat mempercayaimu"

••••

PERLAHAN Jisoo mengangkat kedua kelopak matanya. Gelap, itulah yang pertama kali ia lihat. Ketika ia sadar, seseorang tengah menggenggam tangannya begitu erat. Ia juga tengah bersandar pada bahu seseorang.

Ketika Jisoo menegakkan posisinya, ia terkejut amat sangat.

"Eoh, kau sudah bangun?"

"Taehyung-ah? Jam berapa sekarang?"

"Sekitar jam 6 petang"

"Mwo?! Aku tidur selama itu?!" kejut Jisoo tak percaya.

Ya. Jisoo memang tidur selama itu, dan bayangkan saja selama itu ia tidur di bahu Taehyung. Jisoo bisa merasakan betapa lelahnya Taehyung karena seharian menjadikan pundaknya sebagai sandaran bagi Jisoo.

"Mianhae, maafkan aku. Seharusnya kau membangunkanku tadi. Aku sangat menyesal sudah merepotkanmu"

"Gwencanha, lagi pula kau tidur dengan pulas. Aku tidak tega membangunkanmu"

"Tapi sudah seharian aku bersandar di bahumu, pasti kau sangat lelah" ujar Jisoo penuh rasa bersalah. Air muka nya sendu mengingat Taehyung adalah teman yang baru ia kenal.

Sementara Taehyung, ia hanya tersenyum kecil menanggapi keluhan Jisoo. Baginya, hal itu bukanlah masalah besar. Berada bersama Jisoo selama kurang lebih 10 jam sanggup mengobati rasa rindu Taehyung pada Nayeon. Sahabat masa kecilnya, sekaligus cinta pertamanya.

Mungkin Jinyoung tidak tahu jika Taehyung juga menyukai Nayeon, pria itu memang sengaja merahasiakannya dari Jinyoung. Itu Taehyung lakukan karena ia tahu Jinyoung sudah lebih dulu menyukai Nayeon. Sungguh sangat menyakitkan ketika kita harus mengalah demi sahabat kita.

METAMORFOSA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang