7. Si Pintar yang Bodoh

865 107 16
                                    

"Ketika kau mulai bersikap bodoh tapi kau tidak menyadarinya"

-jinjiyeon-

🍓🍓🍓

SESEORANG meletakkan sebuah cup vanilla-frape pada meja yang kini dipakai Jisoo untuk telenan buku-bukunya. Ia sempat mendongak memastikan siapakah yang berbaik hati memberinya minuman enak nan mahal itu.

"Eoh eonni, kau belum pulang?"

"Hmm. Apa yang kau lakukan?" Irene memutar buku yang dipegang Jisoo.

"Oh ini, tugas sekolah"

Irene tampak mengangguk-angguk tanda mengerti. Ia lalu tersenyum seraya menyemangati hobae-nya.

"Jisoo-sshi!" seorang kru memanggil nama Jisoo dari ambang pintu. Sudah jelas jika kini tiba gilirannya untuk melakukan pemotretan. Rasanya Jisoo benar-benar lelah, ia bahkan belum berhasil menyelesaikan satu soalpun. Benar-benar sial.

"Eonni aku pergi dulu ya"

"Eoh, semangat. Kau pasti bisa"

"Terimakasih eonni"

"Sudah sana, cepat, jangan buat Chanyeol menunggu"

"Baik!"

Irene dengan rasa penasaran yang tinggi bergerak melihat-lihat buku pelajaran anak kelas 2 SMA itu. Ia bermaksud menguji diri apakah dirinya masih mengingat materi pelajaran semasa SMA nya dulu atau tidak.

Tak lama, pintu kembali terbuka, namun bukan Jisoo, Chanyeol, maupun kru yang masuk. Seorang pemuda berbalut denim-jacket lengkap dengan ripped-jeans andalannya serta sepatu sneakers hitam dengan garis putih.

"Eoh Jinyoung-ah? Apa kau mencari hyung-mu?"

"Apa Chanyeol-hyung masih lama?"

"Entahlah, sepertinya dua atau tiga jam lagi. Kau bisa menemuinya disana" ujar Irene sembari menunjuk sebuah ruangan dengan dagunya.

Jinyoung mengikuti arah tunjuk Irene, setelah memastikan ruangan yang ia lihat benar adalah ruangan yang Irene maksud, Jinyoung tersenyum kecil "Gomawo nuna"

Tanpa sengaja, ketika ia hendak beranjak keruangan dimana Chanyeol berada, Jinyoung melihat buku-buku kimia yang berserakan dimeja, tepat dihadapan Irene. Jinyoung sedikit penasaran karena memang bukan hal yang wajar jika Irene memiliki semua buku itu.

"Apa itu milik nuna?" tanyanya.

Irene menyadari apa yang Jinyoung tanyakan, "Oh, bukan. Ini milik hobae-ku"

Jinyoung hanya mengangguk pelan, selanjutnya ia pergi meninggalkan Irene sendiri di ruang rias.

•••••

KILATAN blitz sedikit menyilaukan mata Jinyoung, terbukti ia sedikit menyipitkan kelopak matanya ketika memasuki ruangan yang sudah di set menjadi sebuah studio foto.

Langkahnya konstan sembari melihat-lihat apa yang ada didalam sana. Sudah jelas peralatan pemotretan seperti lampu blitz, beberapa lensa kamera, gulungan kabel, serta monitor.

Ketika tengah memperhatikan seisi ruangan, Jinyoung mendapati sebuah kursi yang kebetulan kosong tak bertuan. Sebelum ada yang mendahuluinya, pria tampan itu segera mendaratkan pantatnya dikursi dan menyandarkan punggungnya.

Ada satu hal yang baru saja Jinyoung sadari, sedari tadi model yang menjadi obyek foto kakaknya adalah seseorang yang ia kenal. Benar, tidak salah lagi, si bodoh teman sekelasnya, Kim Jisoo.

METAMORFOSA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang