Gemuk dan sejelek kodok. Umurnya masih muda tapi kepalanya sudah botak. Dan bau badannya menyengat. Liam, Baron Galahad tidak tahu kegunaan mandi secara teratur menggunakan sabun.
Vanessa berusaha keras menahan nafas ketika berjalan di samping Liam.
"Kau baik sekali mau menemaniku, Nessie. Sayang sekali Sarah tiba2 sakit," ratapnya. Bahkan suaranya tinggi seperti bocah lelaki.
"Aku, aku, yah, kau tahu aku, aku suka memiliki teman baru," kata Nessie.
"Aku suka menjadi temanmu, " katanya sambil mengelus lengannya.
Nessie merasa merinding. Ia mencoba menarik tangannya tapi Liam tidak mau melepaskannya.
Mereka telah berjalan di Taman selama beberapa saat. Sekarang mereka berada di tempat sepi, jauh dari pandangan orang2.
"Kau selalu saja penuh semangat. Kau pasti gadis yang hebat di ranjang," pujinya.
"Apa?"
Liam menariknya mendekat dan mencoba mencium bibirnya. Nessie segera mendorongnya.
"Tidak perlu pura2 lagi. Aku tahu kau menginginkanku. Biarkan aku melihat milikmu dulu. Sebelum aku menikahimu."
"Tunggu! Kau salah! Aku tidak pernah bilang apa2 tentang menikahimu!" protes Nessie.
"Lebih baik lagi. Jadi Kita di sini cuma untuk bersenang2? Aku siap!" kata Liam sambil menurunkan celananya.
"Kau pemabuk bodoh! Dengarkan aku! Aku tidak bilang tentang..."
Terlambat!
Liam sudah mendorong Nessie jatuh ke tanah. Tangan Liam menutupi mulut Nessie mencegahnya berteriak minta tolong. Tangan satunya lagi merobek bajunya.
Nessie terus mendorongnya tapi Liam terlalu kuat baginya.
Sebuah pukulan keras ke belakang kepala Liam.
Liam jatuh ke atas tubuhnya. Vanessa menutupi bajunya yang terkoyak dengan kedua tangannya.
Mata Val penuh kemarahan. Dia menyelamatkannya tepat waktu.
"Sudah kubilang ini ide buruk. Jangan pernah menggoda nasib atau pria, lady," katanya.
Vanessa menerima uluran tangannya dan Val membantunya berdiri.
Sebuah ciuman di bibirnya.
Mata coklat hazel itu membesar. Menatapnya. Terlalu terkejut untuk mendorongnya pergi.
"Sudah kubilang aku akan mencumbumu dengan pantas lain kali Kita bertemu. Sudah 10 tahun. Sudah lewat waktunya..." bisik Val.
Sebuah cumbuan lain ke bibirnya yang nikmat. Lidah Val memasuki mulutnya. Menjelajahi layaknya perompak. Nessie ingin mendorongnya pergi. Tapi kedua tangannya malah mengenggam kemeja Val. Ingin mendapatkan lebih lagi.
(Sulit berpikir...Greg tidak pernah mencumbuku seperti ini...Aku terbakar...menginginkan lebih...)
"Kau sebaiknya pergi sekarang. Atau Kita lanjutkan ke ronde berikutnya?" bisik Val sambil menggigiti telinganya dengan lembut.
Nessie berjuang untuk bebas. Dan Val melepaskannya dengan mudah. Sebuah tamparan keras mendarat ke pipinya. Dan Nessie melarikan diri dari tempat itu.
Val tertawa keras sambil meraba pipinya.
(Ini akan menakutinya sedikit. Menggoda pria. Jangan main dengan api kalau tidak mau terbakar).
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Milikku (Trentham Family)
RomanceBuku ini terdiri dari 3 cerita komplit (Trentham #2 dan #1) dan cerita tentang kru Outcast Cerita no.1 tentang Gregor Trentham dan tunangannya. "Aku tak pernah menginginkanmu..." protesnya dengan lemah. Val berkata, "Pembohong. Mengapa mengingkari...