Kau Milikku (Trentham Family)

9. Selamat tinggal

Hook sedang melempar batu ke sungai kecil dekat estate. Melempar sejauh mungkin sebelum batu tenggelam ke dasar sungai.

Aku gagal. Dalam surat terakhirnya pada Bibi Marvel, ia bilang ia sudah jatuh cinta. Ellie mencintai Hanks. Tapi pria bodoh itu tidak punya perasaan padanya.

Ia memejamkan matanya dan kembali membayangkan senyuman manis Ellie.

Hook menghela nafas.

Hidup di pedesaan mulai membosankan baginya. Terlalu sepi. Terlalu payah.

Ia selalu pria kota besar. Tempat di mana banyak gosip berseliweran. Bagaimana ia bisa memanipulasi gosip, membuatnya lebih hebat dan herannya orang-orang masih saja mempercayainya.

Sebuah surat datang untuknya pagi ini. Sebuah tawaran pekerjaan yang hebat. Tidak mungkin ia lewatkan. Satu kali kesempatan dalam seumur hidup.

Seorang pelayan wanita bertanya, "Apa kau hanya bisa sejauh itu?"

Ellie mengambil sebuah batu lalu melemparnya menyeberangi sungai. Ia dengan mudah mengalahkan rekor Hook yang terbaik.

Hook tertawa terbahak-bahak. Wanita ini benar-benar hebat.

Ellie bertanya, "Mengapa kau sangat muram?"

"Aku gagal. Hanks tidak akan pernah mencintaimu kembali. Aku ragu ia bahkan punya hati."

"Tentang dia, kurasa akhirnya aku..."

Ellie tidak menyelesaikan kalimatnya.

Hook menyentuh pipinya. Ellie memejamkan matanya ketika Hook menurunkan kepalanya. 

Sebuah kecupan ke bibirnya yang manis. Sesuatu yang ia impikan selama ini.

Mereka berdua terlihat terkejut ketika cumbuan itu berakhir.

Ellie bertanya, "Mengapa?"

"Aku hanya ingin saja. Selamat tinggal, Ellie."

Hook meninggalkannya di tepi sungai tanpa pernah menoleh kembali lagi.

*****

Pria berambut pirang dihadapannya mungkin berusia di atas lima puluh tahun. Tapi ia masih saja tetap tampan. Hidup baik padanya. Bahkan saat ini, pria ini masih bisa menarik perhatian Lady yang lebih muda.

Seperti anggur, lebih tua, lebih berkualitas. Frase ini cocok untuk James Trentham.

Hook menatap Boss barunya.

Para Phantom menguasai negeri ini dari kegelapan. Tidak banyak orang yang mengetahuinya. Lebih mirip cerita rakyat atau mitos.

Hook bertanya, "Kau memintaku bekerja untukmu. Apa yang harus kulakukan?"

"Keahlianmu di militer. Membuat gosip palsu. Menyebarkan gosip berdasarkan perintahku. Mendengarkan pembicaraan di kota."

Hook bertanya, "Aku tidak perlu membunuh siapapun?"

"Itu akan menjadi tugas Phantom level A. Kau level B. Deskripsi tugasmu adalah mengumpulkan info."

Hook bertanya, "Apa kau sang Boss?"

"Untuk Phantom B. Phantom A punya Boss yang berbeda. Sang Master bukan orang baik seperti diriku. Kau beruntung memilikiku."

Hook bertanya, "Apa kau melapor padanya?"

"Kadang-kadang. Tapi ia percaya pada penilaianku. Kami sudah bekerja sama selama bertahun-tahun. Hey! Kau seharusnya mengumpulkan info untukku. Bukan malah menanyaiku."