8.Apa kau sang pembunuh?

982 111 0
                                    

Sebuah ketukan pintu menghentikan mereka dari sesi kedua bercinta.

"Milord, maaf menganggumu. Beberapa runner memaksa menemuimu," kata Blackburn, kepala pelayan Zinfadel.

Zinfadel mengenakan celana panjangnya dan membuka pintu. Kim menarik selimut untuk menyelimuti diri sendiri.

Sang kepala pelayan terlihat murung seperti biasanya. Tiada ekspresi di wajahnya yang  tenang.

Ia berbicara dengan  pelan, "Mereka tidak akan pergi sampai berbicara denganmu, Milord. Maafkan gangguan ini."

Zinfadel menganggukan kepalanya dan si kepala pelayan segera pergi. Para Runner di pagi hari. Pasti masalah yang sangat mendesak.

Ia berkata pada Kim, "Aku tidak akan lama. Lalu Kita selesaikan yang sudah kau mulai tadi."

Kim hanya tersenyum saja. Suaminya sudah meninggalkan kamar.

Ia segera bangkit dari ranjang. Lalu ia mengenakan gaun tidurnya. Sebuah mantel panjang di atasnya. Tiada waktu untuk memanggil pelayan wanita dan berdandan dengan pantas. Ia harus tahu mengapa para runner kemari.

Sebuah jabat tangan dengan seorang runner bertampang dingin.

"Maaf menganggu sepagi ini, Milord," katanya sambil tersenyum  palsu.

Mereka berdua tahu ia sedang berbohong. Ia tidak menyesal sama sekali.

"Silakan duduk," kata Zinfadel.

"Tidak, aku lebih baik berdiri saja. Aku akan terus terang. Nona Locke terbunuh tadi malam. Wanita simpananmu, Kurasa?"

"Aku sudah memutuskan hubungan dengannya sebulan  yang lalu. Ketika aku resmi bertunangan dengan Kimberly Trentham. Tapi aku yakin kau sudah tahu."

Saat itu Antonia Locke tidak menerima kabar buruk itu dengan baik. Ia melemparkan barang2 padanya. Bahkan mengutuk Zinfadel. Seluruh tetangga dapat mendengar teriakan histerisnya.

Zinfadel mengirimkan satu set perhiasan berlian  untuk meredakan kemarahannya. Dan ia juga membayar sewa rumahnya setahun penuh.

Sang runner tersenyum licik. Ia berkata, "Kami memiliki seorang saksi mata yang menyatakan kau ada di sana semalam. Kau mengunjungi wanita itu beberapa saat sebelum kematiannya."

"Ia tidak pernah meninggalkan sisiku. Kau mencari pria yang salah, Tuan," kata seorang wanita di belakang mereka.

Kim masih terlihat mengantuk. Rambutnya berantakan. Bibirnya sedikit bengkak karena terlalu banyak cumbuan dalam bercinta. Singkatnya ia terlihat seperti wanita yang terpuaskan.

Kim berkata dengan tegas, "Tadi malam adalah malam pertama kami. Ia tidak pernah meninggalkan sisiku.  Kami...yah...sibuk..."

Sang runner batuk sekali lalu menyatakan, "Mungkin ia pergi setelah kau tertidur, Nyonya."

"Tidak. Aku tidak tidur...ia membuatku terjaga semalam suntuk..."

Kimberly terlihat malu. Wanita licik ini pantas mendapatkan penghargaan untuk aktingnya. Kim sama sekali bukan wanita pemalu.

Sang runner membuat gerakan dan temannya segera membimbing Kim keluar ruangan. Ia belum selesai menanyai Earl Baltham.

Akhirnya sang countess pergi juga.

Sang runner bertanya, "Maukah kau mengaku? Kami mendapatkan saksi mata. Aku tahu kau pembunuhnya. Mungkin karena ia memerasmu."

"Aku tidak membunuhnya."

"Kau membunuh ayahmu. Untuk memperoleh harta dan gelarnya. Kau mungkin bisa membodohi Tuan Peter. Bukan diriku."

Zinfadel hanya diam saja.

Kau Milikku (Trentham Family) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang