10. Rose yang keras kepala

507 66 3
                                    

Rose Anne West protes, "Kau tidak perlu kemari setiap hari. Aku aman."

Dallas menaikkan bahunya.

Ia hanya berkata, "Aku tidak punya hal lebih baik untuk dilakukan."

Ia bohong dan mereka berdua mengetahuinya.

Keponakan Jacob telah mengirimkan para penjahat untuk membunuhnya lebih dari dua kali.

Dallas menemaninya pergi berangkat kerja setiap pagi. Rose akan bekerja dalam kantornya di pabrik coklat. Dallas akan berpatroli di lingkungan pabrik. Menyapa para pekerja. Memastikan tidak ada para penjahat berkeliaran di sekitar pabrik.

Rose sangat keras kepala! Aku sudah memintanya menggaji beberapa bodyguards. Ia bilang tiga pelayan pria yang ia miliki sudah cukup. Aku bisa membuat mereka pingsan dengan sekali tinju saja.

Dallas menghela nafas.

Rose lebih tua empat tahun darinya. Tubuhnya pendek dan sedikit gemuk. Bukan tipenya yang biasa.

Hari di mana Dallas sembuh dan meninggalkan rumahnya, seseorang mencoba membunuh Rose.

Ia beruntung masih hidup. Pelayan prianya mati. Sejak saat itu, Rose meningkatkan jumlah pelayan prianya. Tetap saja mereka bukan petarung berpengalaman.

Dallas menatap ke arah pabrik. Rose ada di suatu tempat di dalam sana. Bekerja lebih keras daripada manajer pria manapun.

Seorang pria pebisnis melangkah masuk ke dalam pabrik. Dallas punya perasaan buruk jadi ia mengikutinya.

Pria itu memperkenalkan dirinya, "Namaku Wescott, Nyonya. Aku dikirim oleh pengadilan. Memintamu meninggalkan posmu di pabrik ini."

Rose melipat kedua tangannya lalu bertanya, "Perintah siapa?"

"Hakim Dredd. Akan ada sidang pada Senin pagi. Tuan Williams Tall menuntutmu karena mengambil pabrik, harta peninggalan almarhum pamannya."

Rose bangkit dari kursinya. Ia masih saja dua kepala lebih pendek daripada pria ini walaupun ia sudah menegakkan tubuhnya yang pendek.

"Pabrik ini milikku! Ia tidak bisa mengambilnya dariku!"

"Maaf, Nyonya. Kau tahu peraturannya. Tiada wanita yang pantas mengelola sebuah pabrik."

Rose merasa terhina. Ia wanita paling pekerja keras yang pernah Dallas lihat. Karena itu, diam-diam sang Juara tinju mengaguminya.

Wescott menambahkan, "Menikahlah lagi. Suamimu bisa mengurus pabrik. Hanya itu jalan keluar yang ada."

Dallas mendekati pria itu sambil memerintahkan, "Keluar dari pabrik ini."

"Selamat sore, Nyonya."

Rose menangis dengan keras ketika Wescott sudah pergi. Dallas mengusap belakang lehernya. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Sakit rasanya melihat Rose putus asa seperti ini.

Sang Lady meratap, "Pengacaraku sudah memperingatkan. Ia akan melakukan apapun untuk menang. Aku akan kehilangan segalanya. Hanya karena aku seorang wanita..."

"Ini tidak benar..." protes Dallas.

Ini kenyataan di masa ini. Wanita tidak pantas menjalankan perusahaan atau pabrik. Walaupun ia sangat pintar.

Rose terkejut ketika Dallas tiba-tiba memeluknya. Sebuah kecupan ke kepalanya. Ia menatap Dallas dengan matanya yang berwarna coklat.

"Ayo menikah," kata Dallas.

"Tidak," jawab Rose dengan cepat.

Dallas menghela nafas.

Ia sudah melamar dua wanita dalam hidupnya. Dua kali ditolak. Orang-orang akan mengira ada yang salah dengan dirinya.

Kau Milikku (Trentham Family) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang