Charlie terbangun di tengah malam. Ada orang lain dalam kamarnya saat ini.
Sebuah pistol ditodongkan ke kepalanya. Pria ini mengenakan topeng. Pria lainnya mengikatnya lalu membungkusnya dengan selimut.
Mulutnya disumpal. Charlie digotong masuk ke dalam kereta yang sudah menunggu di halaman belakang.
Ibu tiri Hanks berkata, "Sudah saatnya kau pergi dari sini. Semoga perjalananmu menyenangkan. Dan jangan pernah kembali lagi."
Monyet Charlie terus berteriak sambil berusaha menyerang penjahat. Sean menggigit salah seorang pria maka ia dipukul dengan gagang pistolnya. Monyet yang pingsan itu dilemparkan masuk ke dalam kereta.
Ibu tiri Hanks membayar kedua pria itu untuk pelayanan mereka.
Ia memerintahkan, "Bawa dia ke persimpangan menuju Gretna Green. Sang Kolonel akan melanjutkan dari sana."
"Ya, Nyonya. Senang berbisnis denganmu."
Ibu tiri Hanks tersenyum ketika memandang rumah di belakangnya.
Esok adalah hari yang baru. Tiada Lady lain yang menarik perhatian Hanks. Ia akan kembali menjadi miliknya.
*****
Hanks mengintip ke dalam perpustakaan. Tidak ada di sini. Sudah setengah hari ia tidak melihat Charlie.
Ibu tirinya berdiri di belakangnya.
Ia menggoda, "Siapa yang kau cari, Hanks? Apa kau mencariku?"
Hanks memilih untuk pergi. Mungkin Charlie telah pergi berjalan-jalan keluar rumah.
"Jika kau mencarinya, ia sedang menikah."
Kata-katanya segera menarik perhatiannya.
Hanks mencekik lehernya lalu bertanya, "Di mana?"
Sang Lady kesulitan bernafas maka Hanks melonggarkan tekanannya sedikit.
"Di mana? Aku akan menyakitimu kalau kau diam saja!"
"Gretna..."
Ibu tiri Hanks terbatuk-batuk ketika akhirnya ia melepaskan lehernya.
Hanks memerintahkan para pelayannya, "Siapkan kudaku, Petir! Makanan Dan minuman!"
Ibu tirinya protes, "Ia cuma beban bagimu!"
"Aku akan menghadapimu nanti," kata Hanks dengan dingin.
Sang Lady menggigil ketakutan. Hanks terlihat ingin membunuhnya.
Hanks naik ke kudanya. Lalu ia memerintahkan seorang pelayan pria mengikat kaki kayunya ke sadel. Jadi ia tidak akan jatuh ketika keadaan menjadi sulit.
Charlie, tetaplah aman. Aku datang untukmu.
Ia memacu kudanya ke Utara. Berpacu dengan waktu. Ia tidak tahu sudah berapa lama waktu berlalu sejak Charlie diculik. Ia tidak yakin ia dapat sampai pada waktunya. Ia hanya terus memacu kudanya.
*****
Sang Kolonel duduk di sampingnya dalam kereta yang sama. Charlie sudah dilepaskan dari ikatannya. Saat ini ia sedang memeluk monyetnya, Sean.
Charlie bertanya, "Ke mana kau membawaku?"
"Gretna Green. Kita akan menikah."
Ia protes, "Aku tidak ingin menikahimu."
"Kau akan punya rumah sendiri, Charlie. Kita akan sangat cocok. Aku tahu itu."
Charlie memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Milikku (Trentham Family)
RomanceBuku ini terdiri dari 3 cerita komplit (Trentham #2 dan #1) dan cerita tentang kru Outcast Cerita no.1 tentang Gregor Trentham dan tunangannya. "Aku tak pernah menginginkanmu..." protesnya dengan lemah. Val berkata, "Pembohong. Mengapa mengingkari...