Rose menggigit bibirnya.
Sesuatu mengganggu pikiran suaminya. Ia sudah terlihat bingung sejak sebuah surat datang dari rumahnya di utara Skotlandia.
Dallas kembali menyentuh surat dalam sakunya. Ia telah dipanggil pulang.
Aberdeen berada di timur laut Skotlandia. Ia sudah bertahun-tahun tidak pulang. Sejak ia berumur dua puluhan. Ketika ia pergi meninggalkan rumah untuk mengejar mimpinya sebagai Juara tinju.
Rose menggenggam tangannya lalu bertanya, "Bisa kau beritahu aku? Apa yang mengganggumu?"
Sebuah kecupan ke bibirnya.
Istrinya tersipu ketika mereka selesai bercumbu. Suaminya sangat pandai mencumbu. Tapi ia tidak akan membiarkannya mengganti subyek pembicaraan dengan mudahnya.
Dallas mengaku, "Nenek memintaku pulang. Ia ingin bertemu denganku sebelum ia mati "
"Apa ia sakit?" tanya Rose dengan khawatir.
"Mungkin salah satu tipuannya lagi. Ia selalu ingin aku menetap di Aberdeen. Menikahi gadis lokal. Menjadi seorang petani. Itu bukan aku."
Rose sedang memeluknya ketika berkata, "Yah, kau sudah menikahiku. Ayo pulang ke kampungmu dan menjenguknya."
"Tapi pabrik..."
"Aku bisa libur dua minggu. Asisten manajer seharusnya bisa menangani semuanya untuk sementara waktu."
Dallas menggenggam tangan Rose lalu mengecupnya.
Ia berkata, "Nenek akan menyukaimu. Aku yakin."
"Kuharap begitu."
*****
Perjalanan menuju Skotlandia sangat panjang dan melelahkan. Belum lagi banyak malam panas di beberapa penginapan yang mereka lalui. Menikahi seorang Juara tinju berarti satu hal. Staminanya sangat hebat. Terkadang sangat sulit memenuhi kebutuhannya di ranjang.
Sebuah kecupan ke pipinya sebelum Dallas menyapa, "Pagi. Tidurmu nyenyak?"
"Tidak, kau membuatku terjaga semalaman," protesnya.
Dallas menggoda, "Sayang, kau menyukai aksiku tadi malam. Jangan terlalu banyak mengeluh di pagi hari."
"Aku mengantuk..."
Rose menguap lebar.
Dallas berkata, "Aku akan mengambil sesuatu untuk dimakan. Kau bisa tidur di kereta nanti."
Ia bertanya, "Berapa jauh lagi?"
"Tiga hari perjalanan. Sebuah perjalanan dengan feri lalu Kita akan sampai."
"Ok. Bangunkan aku ketika sarapan sudah siap..."
Rose kembali tidur.
Dallas terkekeh sambil menggelengkan kepalanya. Rose mungkin menggerutu karena kurang tidur di pagi hari. Tapi ia sangat bersemangat di malam hari.
*****
Aberdeen di timur laut Skotlandia. Kota yang sangat kecil dibandingkan Kota London yang sibuk.
Rose melihat ke sekelilingnya.
Dallas menjelaskan, "Keluargaku tinggal beberapa mil dari Kota Aberdeen. Kami punya lahan pertanian sendiri."
Mereka meneruskan perjalanan menggunakan kereta sewaan. Perjalanannya jauh dari mulus. Kereta mereka sudah tua dan tidak nyaman.
Dallas berkata, "Maaf, perjalanannya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Milikku (Trentham Family)
RomanceBuku ini terdiri dari 3 cerita komplit (Trentham #2 dan #1) dan cerita tentang kru Outcast Cerita no.1 tentang Gregor Trentham dan tunangannya. "Aku tak pernah menginginkanmu..." protesnya dengan lemah. Val berkata, "Pembohong. Mengapa mengingkari...