Kuning Hijau [Joshua Hong]

08

Tidak diperkenankan membaca chapter ini disiang hari.

Batal puasa lo!

.....

"Regu kita menang woooyyy!"

"Woooooo! Alhamdulillaaaahhh!"

"Terima kasih komandan!"

"Terima kasih Kapten Joshua!"

"Komandan yang terbaik!"

Joshua tertawa akan aksi para anak buahnya, apalagi saat mereka berbondong-bondong mengangkat tubuhnya ke atas.

Saat ini, di hutan Sumatera. Divisi Kostrad staff Intel mengadakan pertarungan operasi hutan. Di adakan untuk mempererat tali silaturahmi para anggota staff Intel Kostrad antar provinsi.

"Udah, cukup. Semuanya dipersilahkan beristirahat. Kalo mau ngubungin orang rumah saya persilahkan." Kata Joshua yang membuat mereka mengucapkan kata terima kasih sesering mungkin. Joshua hanya geleng-geleng kepala. Sungguh, semangat prajurit membuat yang melihat ikut terbakar hingga ke tulang.

Joshua berjalan memasuki posko, melepas topi dan tasnya. Tangan itu meraih sebuah loker yang disiapkan khusus oleh panitia untuk menyimpan barang-barang pribadi para prajurit seperti dompet dan handphone.

Terhitung sudah 7 hari mereka menjelajahi hutan dan mengikuti turnamen ini. Dan 7 hari pula ia tak berjumpa dengan Delia. Terakhir kali ia datang untuk pamit, namun wanita itu menolaknya. Tentu Joshua mengerti akan penolakan itu yang asalnya datang dari dirinya sendiri.

Joshua menghela nafas dan mulai mengaktifkan ponselnya. Ada satu nama yang ingin segera ia hubungi saat ini.

Delia.

Joshua begitu merindukan Delia.

Ting...

Sebuah Notifikasi dari aplikasi chat membuat Jantung Joshua mencelos.

Persitku 🎗

18:45

Anak lo, Jo
18:45

Deg...

Apa ini?

Apa yang Joshua lihat?

Anaknya?

Joshua mengucek matanya lalu memperbesar foto yang istrinya kirim.

Ya, ada janin disana.

Janin kecil yang memberikan kebahagiaan luar biasa besar bagi Joshua.

Dengan cepat Joshua meraih tas dan topinya. Pria itu keluar dan mencari satu orang yang bisa menolongnya saat ini.