10

31.8K 1.5K 125
                                    

Peringatan Keras!!!
Chapter Rated 18+
Diharapkan untuk kebijakannya dan sadar usia. Jangan memaksa karena bisa jadi dosa kita bersama.

Terima kasih.















































"Ahh...." Joshua tersenyum nendengar lenguhan halus Delia, lantas memajukan tubuh hingga bibirnya mampu untuk mengecupi leher Delia dari belakang.

"Mhhh..." Delia menggeleng pelan dan mengigit bibirnya. Berusaha menjauhkan tangan Joshua yang sedari tadi berada di antara kedua pahanya.


Ketahuilah bahwa Joshua seorang pria yang jahil. Bukannya menuruti sang istri, pria itu tertawa dan semakin gencar memainkan jarinya.



"A-abang... udahh..." mohon Delia yang sudah tidak sanggup lagi. Lututnya, yang harus menahan tubuhnya dalam posisi merangkak seperti ini terasa begitu sakit. Kedua telapak tangannya memerah karena meremat head board ranjang juga bagian selatan tubuhnya yang menerima serangan Joshua tanpa henti.

"Apanya yang udah, sayang?" Bisik Joshua yang membuat Delia menggeliat. Karena terpaan nafas pria itu di telinganya.

"U-udah bang, aku capek..." Joshua hanya diam dan kembali mengecupi leher Delia.


Joshua tau, bukan maksud Delia untuk menggodanya dengan menggunakan lingrie hitam tali satu jari berbahan sutra yang ia dapatkan saat pernikahan mereka dari Satia. Karena sebelumnya wanita itu mengeluh kegerahan. Namun melihat sang istri dengan pakaian minim dan dalam kondisi hamil seperti itu mau tidak mau membuat Joshua ikut kegerahan dan menyiksa Delia sampai sekarang.


"Can you feel it?"


"Ah!" Delia berteriak saat Joshua menghentakkan pinggangnya lalu bergerak pelan.

"Abang masih begini gimana mau berhenti, hm?" Delia hanya diam. Menyanggah tubuhnya dengan kedua siku diatas bantal dan menangkupkan kepalanya kesana. Menahan desahan akibat kegiatan dibelakang sana yang terus-terusan berlangsung.


Tidak, ini tidak bisa Joshua biarkan.


"Deliahh...." Joshua mengangkat dagu Delia. Mencegah suara Delia yang tertahan.

"Don't hide your voice. Let me hear you..." Delia menghela nafasnya, berusaha untuk tetap bertahan. Joshua terus bergerak stabil namun kuat. Tangannya tak berhenti menggerayangi tubuh sang istri yang masih dibalut Lingrie hitam. Sesekali ia mengelus perut Delia yang berisi sang buah hati, yang mengingatkan Joshua untuk tidak se-brutal dulu.


"Cinta..." panggil Joshua lembut yang membuat Delia menoleh.

"Hmmm?"

"I love you..." bisik Joshua seraya mengecup kepala Delia.

"Hahh? Apa bang?" Tanya Delia yang tidak mendengar bisikan Joshua.

"Kamu kayak perawan. Aku suka..." jawab Joshua sesukanya. Sedikit kesal pada telinga Istrinya yang selalu tidak efektif saat ia mengatakan hal-hal seperti ini. Lagi-lagi Delia hanya diam sembari mendesah teratur. Tubuh Joshua benar-benar ia rawat dengan baik hingga memiliki daya tahan yang bagus.


Merasa sebentar lagi sampai, Joshua meraih pinggang Delia dengan kedua tangannya, membuat wanita itu bergerak dan memperdalam hubungan mereka.

"A-aahhh!" Joshua mengigit bibirnya, mempertahankan suaranya agar ia bisa mendengar suara Delia tanpa terganggu. Sementara istrinya sedang meracau untuk melampiaskan rasa yang menyerang tubuhnya.

Kuning Hijau [Joshua Hong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang