15. Pak Gray (2)

26 6 6
                                    


Seperti Islam yang menjadi satu-satunya agama di hidup saya, begitu pula dengan kamu yang menjadi satu-satunya bidadari di hati saya untuk mencapai surga-Nya.
-Alan Hamzah

******

Aku paham bahwa yang aku lakukan saat ini merupakan sebuah kesalahan. Kau tau? Ada kalanya aku merasa menyesal telah menaruh hati pada Alan. Karenanya aku kerap kali zina pikiran juga zina mata, kebiasaan itu seakan mendarah daging membuatku kesal sendiri. Acap kali aku mencoba menghentikan kebiasaan burukku, tapi rasanya sulit sekali mengontrol pikiran dan mataku.

Aku bukan gadis yang amat patuh pada titah agama, bahkan sering kali aku lalai dalam salatku. Lagi-lagi ini kebiasaan buruk yang sulit ku ubah. Aku paham, tidak ada yang tidak mungkin. Mungkin saja suatu hari nanti aku bisa meniadakan kebiasaan burukku tapi untuk saat ini rayuan setan masih amat menggiurkan bagiku, rasanya terlalu berat.

Ting!

Dentingan ponsel menarikku kembali ke alam nyata, huh! Bermain dengan fatamorgana membuatku lupa daratan.

Ting!

Ting!

Ting!

Dentingan itu masih berbunyi membuat ponselku tidak berhenti bergetar-getar. Siapa sih? Niat banget spam aku.

Pak Gray? Keningku berkerut kala nomor ponsel Pak Gray berada di urutan teratas dengan kalimat berwarna hijau bertuliskan "Mengetik..." sementara di sampingnya terdapat bulatan kecil berwarna hijau dengan angka 22 di pusatnya. Apa kurang banyak? Iya, kata teman-temanku yang biasanya mendapat spam chat yang mencapai 100 lebih. Tapi bagiku? Yang tidak pernah di spam chat lebih dari 10 merasa hal ini sudah berlebihan. Anggaplah aku menyedihkan dan memang menyedihkan sih, di pandangan kalian tapi. Bukan di pandanganku.

Aku memasuki room chatku dengan Pak Grey berniat menghentikan aksi tidak faedahnya.

Pak Gray:

Hai

Itu bahasa Indonesia

Ai

Itu bahasa Jepang

Tau? Bukan tahu!

Saya sih maklum, kamu itu kan perut karet :p

Jepang adalah negaranya orang-orang Jepang

Yang katanya dulu pernah jajah Indonesia

Saya sih percaya aja
KOK?
Bunyi ayam, kan?
SEPI?

Punya uncle mutho, kan?
• Tapi saya bukan golongannya pala botak
• Saya rindu
• Baca baik-baik SAYA RINDU
• Kamu rindu saya nggak?
• Rindu aja yah biar saya seneng
• Wkwkwk
• Kalo kata kids jaman now itu lagi ketawa kan ya?
• Tapi kata saya sih itu suaranya bebek
• Tau bebek kan?

Absurd parah! Tapi hebatnya aku malah terbahak dibuatnya. Fabulous Pak Gray!

Aku hanya membacanya saja tak berniat membalas karena bingung juga mau jawab apa.

Same [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang