Pagi-pagi sekali aku sudah sampai di kelas,aku berangkat pagi untuk melakukan tugas piket ku. karna jika aku tidak melakukannya, kami semua anak yang piket pada hari itu akan di kenakan denda sebesar 50 ribu.
sebenarnya,jika hanya 50 ribu saja. semua anak di sekolah ini akan sanggup bahkan,sangat sanggup.
karna sekolah kami adalah,SMA favorit dan sekolah kami bukan SMA negeri. tapi melainkan SMA swasta.
semua yang bersekolah di sini,adalah anak-anak yang beruntung.
bisa di bilang "anak-anak orang kaya".
aku adalah murid pertama yang berada di kelas ku. ini sangat sepi dan menyeramkan. aku pun menghiraukan semua sifat ketakutan ku. akhirnya aku pun memulai pekerjaan ku membersihkan kelas di pagi hari.
akhirnya, aku selesai membersihkan kelas ku yang lumayan besar ini.
aku duduk di bangku ku dengan keringat bercucuran. lelah sekali.
beberapa menit kemudia tiba-tiba ada yang memasuki kelas ku. dia adalah Naila. naila memang murid yang tergolong rajin datang pagi. dan aku tak menyangka, hari ini aku bisa datang sebelum naila datang. biasanya aku datang, sekolah sudah mulai sedikit ramai.
"hei! kau? datang pagi?" kata naila terkejut "iya, kan hari ini adalah hari jadwal piket ku" kataku dengan masih menempelkan kepalaku di meja bangku ku tanpa melihat sedikit pun ke arah naila.
aku pun beristirahat sebentar di bangku,aku mulai memejamkan mata ku untuk tertidur sebentar. karna pagi ini aku bangun terlalu pagi.
baru saja aku tertidur beberapa saat, sudah ada yang membangunkan ku.
"tan bangun tan, guru nya udah masuk" kata orang itu sambil menepuk-nepuk lengan ku. aku pun mulai membuka mata. melihat ke arah suara yang tadi membangunkan ku. ternyata dia diva. entah sejak kapan dia berapa di samping ku, dan sejak kapan pula kelas ini sudah di penuhi anak-anak.
aku pun melihat ke depan,ke arah papan tulis. di sana sudah berada miss Natalie sudah mulai menerangkan di depan kelas.
aku merasa mukak ku sangat tebal sekarang,aku pun memutuskan mencuci muka terlebih dahulu.
"ikut aku yuk div, ke toilet" kataku pada diva yang tengah asik menulis di secerik kertas, entah di menulis surat untuk siapa. "mau ngapain?" katanya
"cuci muka bentar" kataku. di diva hanya ber "OH" ria. aku pun minta izin pada miss natalie untuk izin ke toilet sebentar untuk mencuci muka.
aku dan diva pun berjalan keluar kelas menuju toilet. di tengah perjalanan kami, tiba-tiba diva bergumam sendiri sambil senyum-senyum. aku yang melihat nya keheranan. "kenapa kamu?" kataku sambil melihat nya dengan heran. "itu liat kesana" kata nya sambil menunjuk ke arah jejeran ruang kelas, kelas 1. dia menunjuk pas di depan kelas 10 ipa 3. dan di depan kelas itu terdapat beberapa anak laki-laki yang sedang berbincang. "kenapa memang nya mereka?" kata ku lagi semakin heran. "kamu lihat yang anak pojok kanan itu,yang putih sendiri kulit nya. dia tampan ya" kata diva sambil senyum-senyum. "kamu menyukainya?" kata ku lagi. dia pun mengangguk kan kepala dengan tersenyum malu. pipi nya memerah. dan wajah nya sudah seperti kepiting rebus sekarang. aku rasanya ingin menertawai nya tapi aku takut dia kecewa. aku pun mulai melihat ke arah anak laki-laki itu, ya memang benar yang di katakan diva. dia tampan, rambut klimaks nya membuat dia tambah terlihat tampan, dan pula gaya berpakaian nya yang keren. "siapa namanya?" tanya ku lagi "namanya Bagas" katanya. aku hanya ber "OH" ria saja. "ya sudah aku cepat ke toilet,nanti kita di marahi oleh miss natalie kalo kelamaan seperti ini" kataku sambil menarik tangannya menuju toilet.
(skip)
aku sudah berada di kelas dengan diva.
aku pun mengikuti pelajaran miss natalie dengan baik.
tak terasa bel istirahat sudah berbunyi.
aku pun berkumpul dengan teman satu golongan ku. aku dan diva berbeda golongan. aku anggota dari golongan yang bisa di sebut "nakal" di kelas ini.
sedangkan diva, dia tergolong masuk dalam golongan yang "baik dan rajin".
geng ku bernama BAD, entah dapat dari mana nama yang sangat menyeramkan itu. saat aku berkumpul dengan teman-teman ku. tiba-tiba seseorang datang. ternyata dia adalah
Anindya, tapi aku biasa memanggil nya Anin. Anin adalah temen atau bisa di sebut sahabat dari kelas 1 nya Aliza.
dia ke kemari untuk bertemu aliza.
"hay!" katanya menyapa kami semua
kami hanya membalas dengan senyuman. dia pun berbincang pada aliza. "eh si anin punya film horor baru ni, mau nobar ga?" kata aliza "boleh" kata nadine setuju. "tapi nonton dimana?" kataku "nonton di rumah nadine aja" kata ferra "kalo di rumah nadine aku ga bisa ikut" kata naila sambil menunduk kecewa. "hm kalo gitu nonton di rumah naila aja" kata nadine. "oke mantab!" kata kami semua setuju.
(skip)
aku sekarang sudah berada di rumah.
aku pun begegas mandi untuk menyegarkan badan. lalu aku makan siang bersama bunda di bawah.
ayah ku sedang tugas luar kata untuk beberapa bulan,jadi aku sedikit bebas sekarang. meski tidak bebas-bebas amat.
"bun,aku mau nonton film horor bareng ya di rumah temen habis ini. boleh?" kataku di sela-sela makan siang ku. "sampai jam berapa?" tanya bunda "mungkin sore tapi ga sampe sore banget kok bun" kataku lagi
"oke deh boleh,tapi beneran ya ga sampe sore-sore banget" kata bunda sambil menatap ku serius "iya bunda" kataku sambil tersenyum.
setelah makan siang aku langsung menuju kamar untun mengganti pakaian ku.
saat aku memasuki kamar, aku mendengar ricuh suara notifications dari ponsel ku. aku pun mengecek nya sebentar. ternyata itu adalah suara ricuh dari sebuah grub yang di buat nadine. grub itu bernama geng kami.
sebut saja ini adalah grub geng kami.
BAD SQUAD
Nadine.,AlizaaMhrni,Nailaraya,DLL
KAMU SEDANG MEMBACA
About Me
Teen Fictionsebuah cerita cinta dan persahabatan dari sudut pandang seorang gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA. Ini Project Pertama aku guys :) tolong kerja sama nya ya☺️ kalo mampir, jangan lupa like dan komen :)) jangan di baca doang ini bukan koran...