Broken

34 3 2
                                    

Hari ini adalah hari sabtu,hari yang sangat nanggung menurutku, kenapa? karna di hari sabtu,sekolah kami tidak menggunakan seragam sekolah. dan juga kebanyakan di hari sabtu begini banyak jam kosong terjadi.
karna hal itu semua murid jadi malas masuk di hari sabtu. aku juga ingin melakukan nya sebenarnya. tapi,aku masih mengingat sangsi yang akan aku dapat jika membolos seperti itu.
kami yang membolos,akan di kenakan poin. jika poin itu berkumpul sampai 100. kami akan di keluarkan. dan poin untuk siswa yang membolos adalah 20.
sungguh lumayan bukan. dan akan bertambah banyak jika kita lakukan di setiap hari sabtu.

hari ini aku berangkat bersama ayah.
berhubung hari sabtu adalah hari bebas,termasuk seragam pun bebas.
aku menggunakan.
hoodie berwarna pink,dengan skirt bermotif kotak. berwarna merah dan hitam. aku juga menggunakan. kaus kaki panjang, hingga di atas lutut.

"bagaimana sudah siap princess?" kata ayah yang sedang duduk di kursi sopir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"bagaimana sudah siap princess?" kata ayah yang sedang duduk di kursi sopir.
"sudah! ayo kita berangkat!" kata ku semangat.

kami pun sampai di sekolah. aku pun turun dari mobil setelah berpamitan pada ayah.
dan langsung berlari masuk,aku berlari bukan karna telat. tapi karna terlalu bersemangat saja.
sesampai nya di kelas, aku langsung duduk di sebelah ferra. ya,mulai beberapa hari yang lalu. aku jadi semakin akrab dengan ferra sampai-sampai aku berpindah duduk dengannya. dan meninggalkan diva. tapi diva tidak apa,dia juga ingin duduk dengan baru nya. dan hubungan pertemanan ku dengan diva masih baik.
"hai!" teriak ku pada ferra yang asik dengan ponsel nya. "ih gausah teriak kali. aku ga budek thaniaaa!" kata ferra sebal. aku hanya tertawa cekikikan memlihat nya.
tak lama kemudian,bel masuk pun berbunyi. dan semua murid duduk di tempat masing-masing.
tak lama kemudian,guru mapel kelas kami masuk ke dalam kelas.
sekarang adalah mapel ipa, yang mengajar adalah ibu wali kelas kami sendiri. ibu myta.
"selamat pagi" kata bu myta pada kami.
"pagi bu" kata anak-anak serempak.
"ga kangen sama ibu?" kata nya sambil tersenyum. "kangen bu" kata anak-anak. dia pu hanya tertawa.
setelah seselesai berbasa-basi,dia pun mulai menerangkan.
saat di tengah-tengah,bu myta menerangkan. tiba-tiba ferra mengajak ku bicara.
" thania!" katanya dengan suara pelan sedikit berbisik. "apa sih?" kataku menoleh. "diva dan bagas itu pacaran atau hanya dekat?" kata nya. "aku tak tau, mungkin pacaran" kataku lagi. "tapi memangnya diva bilang jika dia pacaran dengan bagas?" kata ferra lagi. "tidak sih,mungkin diva dan bagas tidak ingin hubungannya di publikasikan?" kataku lagi. "iya mungkin saja" kata ferra mengimbuhi.
saat aku dan ferra tengah asik menggosip. tiba-tiba. "ferra!" "thania!" teriak bu myta. aku dan ferra spontan menoleh ke arah nya. "i-iya bu?" tanya ferra. "kalian tadi mendengarkan saya tidak?" kata nya. "i-iya bu" kata ferra. "jangan bohong. mendengarkan tidak" kata bu myta lagi. "t-tidak bu kami tidak mendengarkan ibu" kata ku menjawab. "apa yang membuat kalian sampai tidak memperhatikan saya?" kata bu myta lagi. kami hanya diam. "kalian sedang apa tadi?" tanya lagi.
"menggosip bu" kata ferra. "heh!kecil sudah pintar menggosip." kata bu myta geram. "kalo kalian masih saja seperti itu,dan sampai ada guru yang lapor ke saya. saya tidak akan segan-segan untuk memindahkan salah satu dari kalian ke kelas lain" katanya lagi. aku dan ferra hanya menunduk. "mengerti!yang lain juga!" kata nya lagi. aku dan ferra masih menunduk. "mengerti tidak kalian!" kata bu myta pada kami.
kami pun mengangguk,"i-iya bu" kata kami bersamaan.

About MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang