About Me

Si kapten Basket

hari adalah hari selesa,hari ini aku ada jadwal olahraga.
jam pelajaran olahraga ku adalah setiap hari selasa.
pagi ini aku akan di antar oleh ayah
ya,ayah sudah datang dari tugas di luar kota nya.
pagi ini aku sangat senang karna di antar ayah, memang nya anak perempuan mana yang tak senang jika bisa di antar oleh ayah nya untuk pergi ke sekolah.

setelah bersiap di dalam kamar,aku berjalan turun menuju ruang dapur.
untuk menemui ayah.

"ayah,pagi ini jadi nganter thania kan?" tanya ku pada ayah dengan semangat
"iya dek" jawab ayah tenang sambil membaca koran
"yes" kata ku gembira
"kok keliatannya seneng banget sih?" saut bunda
"engga ada apa-apa kok bun" kata ku sambil tersenyum ke pada bunda.
"huh selalu gamau cerita sama bunda" kata bunda
aku hanya terkekeh pelan melihat tingkah bunda.
setelah sarapan aku dan ayah pun langsung berjalan menuju garasi.

di dalam mobil,
"udah siapa tuan putri?" tanya ayah sambil menoleh,di ikuti bunda yang ikut menoleh sambil tersenyum ke arah ku. dan mereka berdua tersenyum ke arah ku.
ya,bunda ikut mengantar ku pagi ini.
ini membuat mood ku semakin naik.
"ayo berangkat!" teriak ku sambil mengacungkan tangan ke atas.
ayah hanya membalas dengan senyuman,dan bunda terkekeh pelan melihat tingkah ke kanak-kanak kan ku pagi ini.
aku hobi tersenyum pagi ini,entah ada apa.

skip.

aku sudah sampai di depan gerbang sekolah.y

"bun,yah. thania turun ya" kata ku sambil membenarkan letak tas di punggung ku.
"pamit dulu dong dek" kata bunda.
"iyaa thania berangkat" kata ku sambil berpamitan pada bunda.
setelah berpamitan,aku langsung keluar dari mobil.
dan berjalan masuk ke dalam gerbang.

saat aku berjalan di koridor kelas,tiba-tiba ada yang berteriak di belakang sana.

"CEPET BANGET JALAN NYA NENG"
teriak orang itu.

aku yang tadi berjalan agak cepat jadi merasa tersindir.
aku pun menoleh ke arah orang yang berteriak itu.
dan ternyata orang itu adalah dewa.
pantas saja berteriak-teriak seperti orang yang tak tahu malu.
ternyata dia orang nya.
dewa pun berlari menghampiri ku setelah berteriak tadi.
"lo tu kalo ga teriak ga kane' ya?" tanya ku
dia hanya tertawa menanggapi kata-kata ku tadi.
aku hanya memutar bola mata ku malas.
dia menyebalkan memang,tapi dia baik.
dan aku menyayangi nya sebagai teman.

dia adalah anak kelas IPA 5,jadi kelas nya berjarak 3 kelas dengan ku.
"gw duluan ya wa" kata ku sambil tersenyum. saat kami berada tepat di depan kelas ku.
"iya sans ajaa" kata nya menjawab dengan senyuman juga.
saat kami sedang saling senyum,tiba-tiba dandi dan vino.
"waduh,kemarin deket sama cowok famous sekolah,terus deket sama anak pengusaha kaya dari bandung,terus lagi deket sama anak nya direktur,abis itu dapet kiriman dari kapten basket SMA angkasa,eh sekarang di anter sampe kelas sama anak basket. gila gece banget idup lo than kalo soal cowok." kata dandi dengan nada bergurau.
"apaan sih B aja kali dan" kata ku sambil terkekeh
"iya mana cogan semua lagi,terus tajir semua anjir" kata vino mengimbuhi
"apa sih B aaja kali" saut dewa santai
"santai kata lo?lo ga nyadar kalo lo salah satu donatur terbesar di sekolah ini?" kata vino tak percaya.
ya memang benar dewa adalah anak dari salah satu donatur terbesar di sekolah ini.
"yaudah kali kalo donatur terus mau di apain emang" kata dewa
"ya ga di apa-apa in sih" kata vino
dewa hanya memutar mata nya sebal.
aku terkekeh melihat tingkah mereka.

aku tau yang di maksud oleh dandi tadi.
aku mengerti dan sangat mengerti.
dia mengatakan kebenaran.
dandi adalah salah satu cowok lambe turah di kelas ku.
dia bisa mendapatkan puluhan gosip dalam 1 hari.
mengerikan sekali.

cowok famous sekolah yang di maksud dandi itu adalah adrian, dan anak pengusaha kaya dari bandung itu Brian. anak direktur itu Rey,kapten basket SMA angkasa itu revan, dan anak basket itu adalah dewa.
semua yang di katakan dandi itu benar.
mengerikan,aku sampai berpikir dari mana dia bisa tau semua tentang itu.
padahal aku tak pernah cerita kepada siapa pun tentang pekerjaan ayah-ayah dari mereka-mereka itu.
dandi memang seorang stalker yang hebat.