Malam ini adalah Malam minggu.
aku sudah bertekad untuk berbicara dengan rey.
hanya berdua.
ya hanya berdua saja.
menyeramkan.
aku sudah menyiapkan diriku.
aku sampai sudah membuat sebuah materi untuk nanti. mengerikan.aku juga sudah mengatakan pada alvin,agar memberi tahu rey.
kalo aku ingin bicara dengannya.
aku akan menunggu nya malam ini di basecamp karang taruna.
aku akan menunggu nya di sana.aku sedang berada di kamar ku.
bermeditasi,dan mencoba menghafalkan beberapa kalimat dari materi yang sudah ku buat tadi.
aku terus berusaha.
setelah selesai bermeditasi dan sebagai nya.
aku pun mengganti baju ku.
malam ini aku menggunakan,
sweater berwarna merah maroon,dan t-shirt yang berwarna putih. dan celana jeans skirt berwarna hitam.aku merasa sudah yakin untuk berbicara dengannya malam ini.
aku harap aku bisa berhasil malam ini.aku pun berjalan menuju basecamp.
tapi sayangnya tak ada siapa pun di sana.
aku pun memasuki basecamp dan duduk di kursi ruang tamu.
kondisi rumah ini sangat sepi.
mengerikan sebenarnya tapi aku harus tetap menunggu kedatangannya.beberapa jam berlalu. aku sudah merasa bosan.
benar-benar bosan.
aku pun mengundang kak grace dan kak cecil ke mari untuk menemani ku.tak lama kemudian mereka datang,bersama alisha juga.
sepertinya memang,kami ber 4 adalah sebuah mainan atau barang. yang tak di jual terpisah.kami menunggu rey datang.
dan sampai kami menunggu selama 2 jam.
rey juga belum datang.
menyebalkan sekali anak itu.
aku menjadi semakin emosi padanya."mana si rey itu" kata kak cecil
"engga tau kak. duh buang-buang waktu anjir" kataku kesal.
"iya buang-buang waktu gw anjer" kata alisha.
kita saling menggerutu sendiri-sendir.
rey benar-benar kurang ajar,dia membuat kami semua terutama aku menunggu. selama ini.
apa dia tak tau.menunggu itu melelahkan.kami sudah menunggu selama 3 jam di sini.
dan 3 jam itu pula,kami sudah membuang-buang waktu kita.
tak lama kemudian,rey dan kawan-kawannya pun datang.
"yoo wazzap geng" teriak alvin
"wazzap pala lo wazzap!" kataku sewot pada alvin
"wey santai dong mbak" kata alvin
"santai mata lo!kita nunggu ini udah 3 jam anjir" kata alisha ikut sewot
"iya iya sorry. gw masih ada bisnis" kata alvin
"gw itu ga butuh sama lo. gw butuh nya sama rey." kataku serius.
mendengar kata-kata itu rey yang tadi sibuk memainkan ponselnya langsung menoleh ke arah ku.
"waiss iya deh maak" kata alvin
aku hanya mendengus kesal,dan memutar bola mataku.
aku benar-benar kesal pada alvin."rey. buruan gw mau ngomong. ini udah malem" kata ku sambil berjalan ke arah ruang tengah basecamp ini.
aku pun jalan duluan menuju ruang tengah.
aku sempat melihat rey mengikuti ku dengen malas.
aku pun duduk di sofa ruang tengah.
aku melihat rey yang masih berdiri di depan ku.
"duduk" kataku singkat dengan nada jutek
"engga gw berdiri aja" katanya sedikit kikuk. seperti orang salah tingkah
"kenapa?kan cuma duduk doang" kata ku lagi
"engga than gw berdiri aja" katanya
"kenapa lo salting ya?" kataku sambil tersenyum miring
"ah?engg enggak kok" katanya semakin salah tingkah,
"okey gw mau langsung aja deh" kata ku
"gini,gw mau langsung aja. sebenernya materi yang mau gw sampein ke lo itu banyak. banyak banget. tapi karna lo dateng malem banget. jadi waktu gw mau habis. gw bukan dapet waktu 15 menitan di sini. jadi gw mau ngomong yang penting nya langsung. kalo ada waktu lain kali gw mau ngomong sama lo lagi" kataku
"gw mau nanyak,lo mau ke bandung ya?kerumah kak khansa?" tanya ku
"ah?engga tau deh liat nanti aja" kata nya kikuk
"ohh di sini gw gamau ngelarang lo buat kesana gw ga ngelarang kok. gw cuman mau bilang. kalo
misal lo jadi ke sana. ya hati-hati aja" kataku
"iya makasih than,tapi kayak nya gajadi" katanya
"kenapa engga jadi?" tanya ku
"engga apa" katanya sambil menunduk
"oh ya gw mau bilang..." sebelum aku menyelesaikan bicara ku, tiba-tiba ponsel ku berdering.Ting ting ting~
panggilan dari bunda.
ini mengerikan.
aku langsung menegangkan telfon dari bunda.Bunda
kamu?ga mau pulang?ini udah
jam berapa thania.
ayo pulang.
Thania
iya bun bentar lagi otw
Bunda
okey bunda tungguaku pun mematikan telfon bunda.
aku pun kembali fokus pada rey."okey lanjut, gw mau bilang. gw mau minta tolong sama lo.
berhenti ngebaperin anak orang dan kalo emang lo suka sama satu cewek. tembak aja.
jangan di baperin terus di tinggalin" kataku
"iya than" jawabnya lirih
"itu anak orang rey. lo harus bisa harga in mereka. cewek itu di jaga bukan di sakit in" kata ku lagi
dia hanya menunduk tanpa menjawab.
"udah kayaknya segini aja dari gw. kalo gw bisa gw bakal ngomong lagi lain kali sama lo." kataku.
"okey bay" kataku sambil berjalan meninggalkan dia yang masih duduk menunduk di sofa.aku merasa semua ini tidak sesuai dengan rencana.
semua materi yang ku siapkan.
tak semuanya ku keluarkan menyebalkan sekali.
semua nya menjadi berantakan.
aku ingin marah-marah pada siapa pun malam ini.aku akan bicara lagi dengannya lain kali.
aku akan mengulang pembicaraan kita.
aku akan bicara dengan dia se serius mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Me
Teen Fictionsebuah cerita cinta dan persahabatan dari sudut pandang seorang gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA. Ini Project Pertama aku guys :) tolong kerja sama nya ya☺️ kalo mampir, jangan lupa like dan komen :)) jangan di baca doang ini bukan koran...