Hangout

43 5 5
                                    

Hari ini adalah hari minggu. hari ini benar-benar membosankan.
ayah tidak mengajak ku jalan-jalan,dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya. ibu juga sibuk dengan dagangan online nya itu. sementara brian, dia sedang tading basket antar sekolah di bandung sana.
brian dan keluarga nya sudah kembali beberapa hari yang lalu,mereka kembali ke bandung. tempat tinggal mereka. jadi, ya aku harus menjalankan hubungan jarak jauh atau LDR dengan brian. semenjak brian kembali, aku jadi sering merindukannya. setiap aku mengatak kata rindu padanya. dia akan selalu mencoba menenangkan ku. dengan kata-kata ini "masak ldr jakarta-bandung aja ga kuat be" katanya. aku akan mencoba kuat jika dia sudah berkata begitu.
pagi ini aku benar-benar bosan. aku bingung akan melakukan apa.
aku pun memutuskan untuk memakan cemilan. sambil menonton tv.
aku pun turun menuju dapur,mengambil cemilan,lalu berjalan menuju ruang keluarga.
aku pun mencari channel yang menurutku bagus,aku menemukan film kartun favorite ku. yaitu Spongebob squarepants.
saat aku asik dengan film kartun tersebut,tiba-tiba ponsel ku berbunyi.
aku pun mengeceknya. ternyata itu adalah pesan line dari Ferra.

Saferraaa
p
p
p
ey ikut aku yuk

                                    ThaniaaG
                                  apa?kemana?

Saferraa
pacaran :3
         
                                  ThaniaaaG
                                 aah males ah

Saferraaa
ayo dong than
aku malu masian
sama si bastian

                                ThaniaaaG
                                      okee deh

Saferraaa
mantab!
aku otw yaaa
(Read)

aku pun berjalan menuju kamar bunda
"bunda?" kata ku "apa than?" kata bunda. "bunda aku mau main ya?" kataku lagi "sama siapa?adrian?" kata bunda. aku mendengar kata adrian langsung mendadak tidak mood. "bukan bunda. sama temen perempuan aku" kataku lagi dingin. "oh oke gapapa" kata bunda. aku pun membalas dengan senyuman dan berlalu menuju kamar ku untuk mengangganti pakaian.
kali ini aku menggunakan,
t-shirt bermotif garis-garis, dan celana pendek jeans berwarna hitam.

kali ini aku menggunakan,t-shirt bermotif garis-garis, dan celana pendek jeans berwarna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(abaikan rambut pendek nya yaa😂)

setelah siap,aku pun menunggu ferra datang. tak lama kemudian. suara klakson motor ferra sudah terdengar dari luar. aku pun langsung berlari keluar menghampirinya.
"pakek helm?" tanya ku pada ferra,
"jelas dong" katanya. "tapi aku ga ada helm fer" kataku. "tenang! aku udah bawa kok" kata ferra lagi. dia pun mengambil helm di dalam jok motornya. dan memberikan kepada ku. helm berwarna hitam.
"nih pakek" katanya. aku pun menggunakan helm itu,dan menaiki motor ferra. dan kami pun melaju meninggalkan rumah.

(di tengah perjalanan)

"kamu mau ketemuan dimana sih sama bastian?" kataku pada ferra, sambil sedikit berteriak. "dia cafe than" kata ferra. "cafe mana?" kata ku lagi. "cafe adalah pokonya, kamu ga bakal tau" kata ferra lagi. "tau kok! apa nama cafe nya?" kataku memaksa. "cafe ayana" katanya. aku pun hanya ber'OH' ria. "emang kamu tau cafe ayana?" katanya lagi. "engga" kataku enteng. "hish! dasar!" katanya mulai sebal. aku hanya tertawa kecil. lucu sekali menggoda nya seperti itu.
tak lama kemudian,kami sudah sampai di cafe yang di maksud ferra tadi.
"yas! udah sampai. yuk turun" katanya sambil melepas helm dan turun. aku pun mengikutinya. "oh ini cafe nya" kataku pada ferra, sambil melihat keseliling. "iyaa" katany lagi sambil membenarkan rambut nya di kaca spion. "yaudah yuk masuk" katanya sambil menggandeng ku. aku pun mengikuti nya. "mana bastian?" kataku mencoba mencari kekasih ferra itu. "iya mana ya" kata ferra kebingungan.
"HEY" tiba-tiba kami mendengar seseorang memanggil. kami pun menoleh ke arah sumber suara. ternyata dia bastian. "nah itu,yuk" kata ferra lagi.
sesampai nya di meja bastian,ferrah langsung berhambur di pelukan kekasihnya itu. seperti orang yang sedang di landa hubungan jarak jauh.
aku pun hanya tersenyum melihat mereka. aku pun duduk.
ferra dan bastian yang asik bercanda gurau, dan aku hanya diam. aku melihat seorang cowok duduk tepat di depan ku. kata ferra dia adalah teman bastian. tapi aku tidak tau siapa dia.
aku terus memandangi nya. aku kenal dari tatanan rambutnya. tapi aku tidak bisa mengeklaim bahwa dia adalah orang yang ku maksud. karna ku takut dia bukan seseorang yang ku maksud.
aku pun mencoba menyapa nya,karna sedari tadi dia hanya melihat dan menunduk ke arah ponsel nya. sampai tidak melihat keberadaanku yang berada tepat di depannya.
"hey?" kataku. dia pun mendongakkan kepalanya dan melihat ku.
aku mengenal matanya,aku kenal. hidung nya juga. aku mengenal nya.
"kau?bagas?" kataku. dia sedari tadi itu menggunakan masker berwarna hitam. dengan di tutupi oleh hoodie hitam. dia memakai pakaian serba hitam,seperti orang akan mendatangi pemakaman.
"eh iya kak" katanya sambil membuka masker nya dan tersenyum kepadaku.
"aish aku kira siapa kau bagas" kataku
"hehe maaf kak" katanya sambil cengengesan. "ada kau menggunakan pakaian serba hitam seperti itu?" kata ku. "tidak apa kak" kataknya. aku pun hanya ber'OH' ria dan mulai asik dengan ponsel ku. begitu pula dengan bagas yang mulai asik lagi dengan ponsel nya. sedangkan ferra dan bastian,jangan di tanya. mereka sekarang sedang bermesraan di depan kami. kejam sekali.
aku pun merasa bosan dengan ponsel ku,akhirnya aku mulai mengajak bagas bicara kembali.
"kau dekat dengan diva ya?" tanya ku. "iya kak" kata bagas sambil tersenyum dan mulai menaruh ponsel nya dan meminum minuman yang tadi dia pesan. "sejak kapan?" kataku. "sejak kapan ya? aku lupa" katanya sambil tersenyum. "haha tak apa" kataku sambil terkekeh sedikit. "kakak kok tau jika aku dekat dengannya?" tanya bagas. "kau lupa?aku sahabat nya" kata ku lagi. "wah?benarkah?" katanya lagi sedikit terkejut. "iya bagas" kataku dengan santai. "aku tak menyangka" katanya lagi. "tak menuangkan kenapa?" tanyaku heran. "tak apa" katanya lagi sambil meringis dan menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
aku pun hanya tertawa melihat tingkah bocah kecil ini. dari segi penampilan dia memang terlihat sangat keren dan hampir menyamai penampilan kakak-kakak kelas nya. tapi dari segi wajah, tidak bisa di bohongi. wajah imut nya, itu yang membuat semua orang gemas.
mungkin dia juga tertarik karna wajah nya yang menggemaskan itu.
aku pun terus mengajak bagas bicara, karna aku mulai bosan dengan ponsel ku. dan bagas pun menanggapi ku dengan baik.
"hey?sudah yang bicara? aku lapar ini? kalian tak mau mencari makan?" kata ferra mengagetkan ku. "hmm boleh" kata bagas. "eh bentar deh, jam berapa sekarang?" kataku. "jam 4" kata bastian santai. "HAH! 4! 4 apa maksud kamu bas!" kataku sedikit berteriak. "4 sore kak thania. ada apa sih?" kata bastian. "hust thania! gila kamu ya" kata ferra sedikit berbisik. karna semua pasang mata di cafe ini mulai melihat ke arah meja kami. "selama itu kita disini?" kata ku lagi. "iya" kata ferra.
aku hampir pingsan sekarang. aku tak bisa membayangkan bagaiman wajah ayah ku nanti saat aku pulang.
aku keluar rumah dari jam 9 pagi,dan sampai jam 4 sore aku masih di sini. dan mereka bilang kita akan mencari makan. aku tak tau aku akan sampai jam berapa sampai rumah. aku pasrah sekarang. aku ingin menangis,tapi aku tak bisa. aku ingin pulang,tapi aku takut untuk naik angkutan umum. aku benar-benar ingin menangis sekarang. tapi ku pendam,agar aku tak malu di depan mereka.
"yaudah kita cari makan dulu,terus pulang" kata bastian sambil menggandeng tangan ferra pergi. aku masih tercengang di tempat duduk ku.
"kak than?ayo?" kata bagas mencoba menyadarkan ku. "eh iya iya" kataku.
aku pun menyusul mereka.

About MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang