#savediva

30 3 0
                                    

sabtu pagi ini aku sedang libur.
dan aku berniat untuk menonton pertandingan basket di sekolah ku.
revan sedang ada sparing basket dengan club basket sekolah lain.
dan revan mengharapkan aku datang,tapi dia tak memaksa ku jika aku memang tak bisa datang untuk sekedar menyemangati nya.

Revantino
kamu bisa liat aku nanti?
                                 ThaniaaG
                      duh aku gatau nih
Revantino
yaudah kalo
engga bisa gapapa kok
yang
                               ThaniaaG
                                             :(
         ih apa sih kok 'yang"' an
Revantino
gapapa dong yang
                              ThaniaaG
             kalo aku bisa liat aku
pasti dateng buat nyemangati
                               kamu kok
Revantino
iya aku percaya
sama kamu kok
yang
                            ThaniaaG
           makasih revan Qw :"
Revantino
sama-sama sayang kuh :"
( Read )

aku pun bersiap-siap untuk melihat revan.
aku bersiap di kamar ku.
aku memakai, sweater berwarna coklat. dengan garis-garis berwarna hitam dan cream. di padukan dengan skirt berwarna hitam. dengan asesoris tas slempang kecil,dan sebuah jam tangan kecil.

setelah aku selesai bersiap,aku pun berjalan keluar kamar dan turun menuju ruang keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah aku selesai bersiap,aku pun berjalan keluar kamar dan turun menuju ruang keluarga.

di ruang keluarga sudah ada ayah dan bunda yang sedang berbincang.
bunda sedang menonton tv sambil menyemili kue,sedangkan ayah yang sedang bermain ponsel nya.
aku berjalan mendekati mereka.
"mau kemana nih?harum gini?" tanya ayah kepadaku.
aku duduk di antara mereka berdua,aku hanya tersenyum sok manis pada mereka.
"mau kemana hayo?" tanya bunda lagi.
"mau ke sekolah bun,yah. gapapa kan?" tanya ku
"ada apa di sekolah?kamu rapat pengurus osis lagi?" tanya ayah
"enggak" kataku sambil menggelengkan kepala.
"lalu?" tanya ayah heran.
"aku mau liat pertandingan basket yah" jawab ku pada ayah
"tumben?kamu kan engga suka basket?" tanya ayah padaku
ya,memang benar. aku tak pernah suka olahraga itu dari kecil.
karna menurutku olahraga itu bergitu terlihat mengerikan.
saling dorong,saling lempar.
terlihat sangat menyakitkan dan juga melelahkan.
"aku jadi suka sekarang yah" kata ku
"suka sama olahraga nya apa sama yang main?" kata bunda sambil menoel lengan ku.
"olahraga nya kok bun.." kataku pelan
"halah boong yaa" kata bunda lagi
aku hanya tertawa cekikikan,begitu pula bunda.
ayah hanya menatap aku dan bunda dengan tatapan heran.
"boleh ya yah?" tanya ku lagi pada ayah
"iya boleh,di anter pak joko ya" kata ayah
"iya yah okey!" kata ku.
"makasih ayah" kataku sambil memeluk lelaki paruh baya itu dengan erat.
aku menyayangi nya,sangat.
aku pun berpamitan pada ayah dan bunda. lalu berjalan keluar rumah.
menuju garasi,untuk menemui pak joko.

saat aku keluar rumah,tepat nya di teras rumah.
aku melihat diva sedang berjalan menuju ke arah ku.
dengan tatapan sendu,dan kantung mata yang membesar.
seperti seseorang yang habis menangis.
tak lama kemudian,dia sampai di hadapan ku.
"diva?" kata ku padanya
"than?" tanya nya ikut bingung
"lo ngapain ke sini?" tanya ku pada diva
"gw mau main sama sekaligus curhat sama lo" kata nya lagi,wajah nya berubah menjadi sangat kusam.
"lo mau kemana?" tanya nya lagi padaku
"mau ke sekolah" jawab ku santai
"lah?ngapain?ada rapat osis?" tanya nya
"enggak" jawab ku santai
"terus?ngapain ke sekolah?" tanya nya
"gw mau liat revan lagi sparing basket di sekolah. lawan club basket sekolah lain" kataku menjelaskan
"gw mau ikut ya?"tanya nya memelas.
terlihat sekalai raut wajah kehancuran di wajah nya.
seperti seorang yang habis di landa patah hati.
dan mengalami kegalauan yang berkepanjangan.
"iya tapi jangan ribet ya" kataku.
dia hanya tersenyum sambil mengangguk.
terlihat lagi wajah sumringah nya,
dia terlihat lebih baik dari sebelum nya.

About MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang