Kenapa hawanya jadi mencekam begini?
"Jadi siapa yang mau jadi ketua kelompok?" ujar Taeyong.
Kami sekarang duduk melingkar bersama kelompok yang tadi sudah ditentukan.
Semuanya hening.
"Lo aja deh, secara lo paling bertanggung jawab diantara kita-kita," kata Ten angkat suara dan dianggukkan semuanya.
Aku mengerti maksud perkataan Ten dari kita-kita. Yaitu geng mereka, Ensiti. Geng yang selalu dibilang pangeran sekolah.
Sampai-sampai jika punya pacar yang tidak setara dengan 'derajat' mereka. Cewek itu akan dibully dan dipandang tidak tau diri. Salah satu alasan ku juga backstreet dengan Ten.
Sealay itu memang sekolahku.
"Oke," Taeyong menyetujui ucapan Ten.
"Siapa yang bawa tenda?" tanya Lucas.
"Gue aja," balas Lisa.
"Siapa yang bawa peralatan masak?" timpal Taeyong.
"Biar gue," ucapku mengajukan diri.
Ten tampak tidak setuju, "Gausah, gue aja. Berat—"
Aku langsung memelototi Ten membuatnya terdiam. Untung saja cepat jika tidak entah apa yang akan terjadi
"Tatap-tatapan sampai bego," sindir Lucas.
Kembali lagi aku memelototi ses
Beruntung tidak ada yang sadar. Selesai kami membicarakan siapa dan siapa yang akan membawa peralatan. Tidak terasa bel makan siang berbunyi.
"Bawa bekal atau kantin?" tanya Lisa saat kami memasuki kelas untuk mendinginkan diri dari panasnya aula utama.
"Kantin aja. Lo yang beli ya. Gue masih kepanasan. Nih duitnya." Aku memberi Lisa uang.
"Terus lo dimana?"
Aku berbalik. "Telpon aja, kalau udah gue balik ke kelas. Gue mau ke perpustakaan balikin buku."
"Katanya panas," sindir Lisa yang aku acuhkan.
Aku harus segera mengembalikan buku alyssum. Mengingat sudah seminggu di rumahku yang terkena denda jika dibiarkan lumutan lebih lama.
Tidak lama aku sampai di perpustakaan. Perpustakaan bertemankan klasik membuat aku betah berada disini. Segera aku masuk dan menuju pada meja repsesionis.
"Permisi bu, saya mau ngembaliin buku," ujarku pada bu Eunji- penjaga perpustakaan yang terkenal garang.
Dia tidak menjawab. Hanya menunjuk salah satu rak buku yang berada di sebelah kiriku. Mengisyaratkan untuk menulis sendiri pengembalian bukuku.
Aku berjalan ke arah yang ditunjuk dan mengambil data buku perpustakaan. Aku menuliskan buku alyssum di pengembalian buku.
Setelahnya, karena menunggu Lisa yang tidak kunjung mengechatku- dengan iseng aku mencari nama Lucas. Menerka-nerka buku apa yang ia pinjan tempo waktu.
Jari telunjukku menelusuri data buku jumat lalu. Saat dimana aku bertemu dia untuk pertama kalinya.
Jumat/9/2/2018
Wong yukhei : novel latrevo
Sesuatu yang tidak ku sangka. Selain suka bunga dia juga suka hal-hal yang berbau fantasi. Kebetulan lagi aku juga menyukai hal yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cultivar | Ten NCT
Фанфик[End] Highest Ranking : #1 - Bunga #1- Chittaphonleechaiyapornkul #1- Friend #2- Chittaphon #2- Tennct #11- Fangirl Mengisahkan Valerie yang menjalani hubungan backstreet dengan Ten. Semuanya berjalan lancar sampai Lisa, sahabat Valerie sendiri meng...